jakdiAvatar border
TS
jakdi
Barbora Skrlova, Kisah Nyata dari Film Orphan
Truth is stranger than fiction~ Mark Twain



Film Orphan yang dirilis di tahun 2009 menceritakan kisah seorang anak kecil berumur 9 tahun yang diadopsi oleh satu keluarga. Di luar dugaan, anak kecil bernama Esther yang diperankan oleh Isabelle Fuhrman bukanlah seorang anak kecil yang polos, melainkan seorang wanita dewasa berumur 33 tahun yang mengidap penyakit Hypopituitarism dan seorang psikopat. 

*Hypopituitarism secara singkat adalah penyakit di mana pertumbuhan badan berhenti 

Spoiler for Trailer - The Orphan:


Meski tidak pernah diklarifikasi secara langsung oleh sang produser, kisah Esther ini diduga terinspirasi dari kisah nyata di kota Kurim, dekat Brno, Republik Ceko pada tahun 2007, hingga populer dengan sebutan Kasus Kurim atau Kurim CaseTokoh utama dari kasus ini adalah Barbora Skrlova, seorang wanita berumur 34. Tidak ada informasi yang jelas dan pasti mengenai wanita misterius ini. Yang diketahui dia adalah lulusan universitas jurusan Dramatic Art. 

Kasus ini sangat kompleks dan melibatkan kepolisian dua negara, yaitu Republik Ceko dan Norwegia. Kalau dirunut, Kasus Kurim bermula dari tahun 2005 di keluarga Mauerová. Saat itu, Klara Mauerová, sang ibu kelahiran tahun 1975, sangat menyayangi kedua anaknya, Ondřej (6 tahun) dan Jakub (8 tahun). Dikabarkan Klara sebenarnya mengidap penyakit mental sejak kecil di mana dia menganggap dirinya adalah reinkarnasi dari Joan of Arc dan sering berbicara dengan Tuhan. Pernikahannya kandas karena ketakutan suaminya akan kemungkinan kekerasan dalam rumah tangga karena fantasi dan penyakit mental istrinya ini. 


Spoiler for Klara:


Setelah pernikahannya kandas, Klara merasa kesepian dan mengundang adiknya Katerina untuk tinggal bersamanya. Tak disangka, Katerina membawa juga seorang anak perempuan berumur 13 tahun bernama Anna Järvinen yang sebenarnya adalah Barbora Skrlova.

Spoiler for Katerina:


Anna (media menyebutnya Anicka) diceritakan sebagai anak yatim piatu dari Norwegia korban penganiayaan. Klara mempercayainya dan kemudian memutuskan untuk merawat Anna. Anna juga dikabarkan menderita dari berbagai penyakit seperti leukimia, gagal ginjal, buta dan bisu sehingga harus dirawat di rumah sakit dalam waktu yang lama. Namun, hanya Katerina yang membawanya ke rumah sakit dan Klara tidak pernah diijinkan untuk menemaninya ke rumah sakit.

Spoiler for Anna:

Katerina sebenarnya telah mengetahui identitas asli Anna dan telah mengikuti sekte The Ant, pecahan dari Grail Movement semenjak mereka bertemu di sebuah universitas. Katerina yang juga mengalami gangguan mental terpedaya oleh Anna sehingga mengikuti sekte yang dianjurkan padanya. 

Dengan bantuan ayahnya, Josef Skrla, Anna dan Katerina yang juga bekerja di panti asuhan berhasil memanipulasi pihak berwenang sehingga seluruh dokumen resmi untuk identitas Anna berumur 13 tahun berhasil dirilis. Diceritakan bahwa ide untuk membuat identitas Anna untuk tinggal di rumah Klara adalah ide Barbora sendiri.

Kemudian, Klara mulai menerima instruksi lewat pesan teks dan email dari "Dokter Misterius" yang telah merawat Anna sejak lama. Salah satu cara pengobatan adalah menggosok badannya, terutama di bagian selangkangan selama beberapa jam dan "Anna menjadi senang".

Klara sendiri tidak pernah bertemu secara langsung dengan "Dokter" kecuali sekali di dalam mobil yang gelap di mana dia sendiri tidak bisa melihat wajah dari si Dokter. Kemungkinan besar di saat ini lah, Klara dijelaskan oleh si Dokter bahwa Anna adalah anggota dari sekte The Ant dan sekte inilah yang membantu Anna secara diam-diam dan menggunakan dananya sendiri untuk merawat Anna. 

Alasannya adalah Anna diincar oleh organisasi kriminal jaringan perdagangan seksual. Dia memberitahu bahwa dia bekerja sebagai diplomat dan bekerja sama dengan presiden Azerbaijan. Dokter itu memberikan paspor diplomatnya dan berkas medis Anna. Dalam persidangan, Klara berkata, "Aku tahu itu terdengar naif, tetapi fakta bahwa dia seorang diplomat dan seroang dokter adalah bukti kuat kesahihan dirinya buatku. Aku percaya kepadanya."

Selama Anna di rumah, dia mendeskripsikan cerita kekejaman tentang pelecehan seksualnya di Norwegia. Saat dia dirawat di rumah sakit, Klara diharuskan berbicara dengannya beberapa kali sehari melalui telepon dan dibantu oleh "Dokter" yang kemudian menyampaikan pesan Klara kepada Anna sehingga Anna bisa mendengar "Ibunya" saat tidak sadar.

Klara pun berulang kali dikirimkan berita buruk melalui pesan teks dan email yang menyebutkan bahwa kondisi Anna memburuk seperti gagal jantung dan kebutaan. Ada satu hari di mana Klara mendapatkan pesan bahwa Anna diculik dari rumah sakit dan saat Klara begitu khawatir dengan Anna, ternyata Anna sedang belibur di daerah pegunungan. Pesan teks itu ternyata dikirim dari telepon genggam dan komputer Katerina atau Anna.

Tahun berikutnya, di tahun 2006, anak laki-lakinya lebih banyak menghabiskan waktu bersama kedua kakek neneknya. Klara, yang masih berusaha untuk menyembuhkan Anna dari traumanya, memutuskan untuk mengadopsi Anna. Tetapi ada hal yang mempersulit proses adopsi. Dokter memberitahukan Klara bahwa pihak berwenang tidak akan mengijinkan adopsi karena kedua anak laki-lakinya bersikap kejam kepada Anna. Klara disarankan untuk "menyembuhkan" mereka dari roh jahat melalui terapi hukuman fisik. Klara mengikutinya dan mulai memukuli kedua anaknya dengan tangan, ikat pinggang, atau sendok kayu untuk hal-hal yang konyol. Terkadang mereka dikurung di kamar mandi atau ruang tamu selama semalaman.

Di bulan Agustus, Dokter memberitahukan Klara bahwa terapinya tidak berhasil dan mereka membutuhkan Shock Therapy. Klara harus berhenti bersikap sebagai ibu dan akhirnya membawa mereka ke sebuah pondok di hutan dekat Veverská Bítýška. Di sana, mereka bertemu dengan Jan Skrla (saudara laki-lakinya Barbora), Jan Turek, Hana Basova dan Katerina. Mereka adalah anggota dari sekte The Ant.

Ondřej dan Jakub dikurung dalam kandang anjing di mana mereka hanya bisa berlutut, makan dan buang air di sana. Mereka tidak diijinkan berbicara satu sama lain. Klara malah ikut menyiksa mereka dengan menenggelamkan mereka dalam ember berisi air sementara Katerina menahan tangan mereka. Mereka disundut dengan rokok, dicakar dengan garpu, diikat, memukuli satu sama lain dan harus belajar kata-kata sumpah serapah.

Jakub juga dipaksa untuk berpura-pura sebagai orang mati di dalam lubang. Penyiksaan semakin memuncak saat Jan Skrla dan Jan Turek menutup kepala dua anak lelaki itu dengan tas, mengikat mereka dan menyundut lagi dengan rokok. Mereka lalu merobek daging dari bokong Ondřej dan membakar lukanya. Menurut beberapa sumber, Ondřej dipaksa untuk makan dagingnya sendiri. Agar suara teriakan tidak terdengar, mulut mereka ditutup dengan isolasi. Selama penyiksaan ini, mereka menggengam alat kelamin mereka.

Anna juga berpartisipasi dalam penyiksaan. Dia dikabarkan menenggelamkan mereka dalam ember air dan menuduh kedua anak lelaki itu telah menyiksa dia. Selama 8 hari di pondok, Anna juga berpura-pura disiksa agar kedua anak lelaki itu tidak merasa bahwa Anna di-anak emas-kan. Semua terjadi seperti yang diinstruksikan oleh si Dokter. Tugas Klara hanya menunjukkan keberpihakkannya pada Anna. Klara mengklaim bahwa dirinya secara psikologis sudah dihancurkan oleh si Dokter. "Kedua anak ku memiliki kesempatan terakhir untuk rehabilitasi, semuanya masuk akal, penyundutan, pemukulan. Semua seperti instruksi Dokter," kata Klara kepada hakim.

Di bulan September, Klara memulai proses adopsi. Salah satu peraturan dari pengadilan Distrik adalah sampel DNA, tetapi si Dokter tidak mengijinkan. Dia mengklaim bahwa Anna akan ketahuan menderita Leukemia dan itu akan menyulitkan proses adopsi. Untuk mengakalinya, Katerina menyakinkan seorang anak perempuan dari aktor lokal Viktor Skala untuk menggantikan Anna di depan pengadilan. Nama ataupun fotonya tidak pernah dipublikasikan. Viktor Skala kemudian mengkonfirmasi bahwa dirinya dan anak perempuannya dimanfaatkan oleh Katerina dan menyangkal keikutsertaannya dalam kasus tersebut. Bagaimanapun juga, trik itu berhasil dan pengadilan menyetujui proses adopsi.

Pada saat ini, Klara mempercayakan kedua anaknya ke Katerina dan tinggal bersama Anna saja. Jakub masuk ke sekolah di dekat kota Brno dan Ondřej  mengikuti pendidikan rumah di mana Katerina bertindak sebagai penjamin. Ketika hakim bertanya mengapa dia tidak mempermasalahkan terpisahnya dia dengan anak-anaknya, dia menjawab, "Aku terfokus dengan proses adopsi Anna. Aku tahu kalau mereka berdua ada di tangan yang baik."

Di tahun 2007, Ondřej dan Jakub kembali tinggal bersama Klara, dan dipindahkan ke rumah baru di Kurim oleh si Dokter. Kalau Anna dapat kamar bagus berwarna kuning dan penuh dengan mainan, sementara kedua anak lelaki itu ditempatkan terpisah di ruang kurungan besi yang gelap di bawah tanah dan dalam keadaan terikat dan tidak berpakaian apa-apa. Terlebih lagi Ondřej. Hanya ada ember yang menemani mereka di dalam kurungan itu.

Spoiler for Kurungan:


Selama berbulan-bulan, penyiksaan yang dialami selama berada di pondok kembali terulang. Tangan mereka terkadang diikat ke meja dan mereka harus berdiri di atas air seni mereka sendiri selama berhari-hari. Yang lebih mengejutkan adalah rencana sadis dari Anna untuk menggemukkan kedua anak tersebut. Setelah mereka menjadi gemuk, daging mereka (Ondřej di bagian kaki dan Jakub di bagian tangan) dipotong untuk dimakan bersama anggota Sekte lainnya. Mereka pun dipaksa untuk makan daging mereka sendiri. 

Kurungan kedua anak lelaki itu juga dipasang kamera agar penderitaan mereka berdua bisa dilihat dari dapur. Hal ini menjadi bumerang bagi mereka. Di bulan Mei, tetangga mereka, Eduard T juga memasang jenis kamera yang sama untuk memantau anaknya yang baru lahir. Tidak disangka, TV di rumahnya malah tersambung dengan kamera di kurungan kedua anak lelaki itu. 

Terdiam dan syok berat, Eduard melihat video seorang anak terbaring dalam keadaan tak berpakaian di atas lantai dengan keadaan tangan terikat di belakang. Anak tersebut sedang makan di atas lantai seperti anjing. Dia juga melihat tangan perempuan memberi makan anak itu. 

Spoiler for Gambar dari Video (DP):



Eduard menyadari bahwa TVnya telah menangkap sinyal kamera dari rumah tetangganya dan sesuatu yang sadis sedang terjadi di sana. Dia segera melaporkan hal ini kepada pihak kepolisian yang kemudian langsung mendatangi rumah tersebut.  Ketika pihak kepolisian berusaha masuk ke dalam rumah, Klara dan Katerina menahan sehingga pintu secara paksa didobrak. 

Merasakan adanya kemungkinan identitasnya terbongkar, Anna segera menuju ke ruang bawah tanah dan berpura-pura menangis meminta bantuan dan tak berdaya sambil memeluk boneka beruang. Pihak kepolisian kemudian menemukan mereka bertiga di bawah tanah dan segera menyelamatkannya. Sedangkan Klara dan Katerina ditahan atas tuduhan penganiayaan.

 

Spoiler for Klara dan Katerina ditahan:

Ketiga anak tersebut dibawa ke panti asuhan bernama Klokanek untuk dirawat di sana. Tetapi di malam yang sama, Anna melarikan diri hingga pencarian pun dilakukan. Ia bersama dengan temannya berhasil pindah ke Denmark sebelum akhirnya kabur ke Oslo, Norwegia. Usahanya ke Oslo dibantu oleh Martin Fahrner, seorang manajer teater yang pindah ke Norwegia. Martin membantunya membuat paspor dengan nama Adam, seorang bocah laki-laki berumur 13 tahun. 

Martin sendiri sebenarnya memiliki seorang istri dan anak lelaki bernama Adam. Alasannya membantu Barbora tidak diketahui, dan setelah pindah ke Oslo, "Adam" dimasukkan ke sekolah Marienlyst pada bulan September. Beberapa bulan berikutnya, dia pindah ke panti asuhan setelah mengaku dianiaya. Pada tengah bulan Desember, Adam menghilang dari panti asuhan yang kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian. Foto orang hilang disebar pada tanggal 4 Januari.


Pencarian pun dilakukan sampai sebuah info menyatakan bahwa ia berada di kota Artik Tromsø. Saat diinvestigasi,  terkuak dari hasil sidik jari bahwa ia adalah Barbora Skrlova, seorang saksi mata yang dicari-cari oleh pihak kepolisian Republik Ceko untuk Kasus Kurim. Setelah dikonfirmasi oleh kepolisian Ceko, Barbora pun diekstradisi ke Republik Ceko untuk Kasus Kurim.

Spoiler for Adam:


Selama proses penyelidikan Kasus Kurim, Klara dan Katerina mengakui kepada pihak kepolisian bahwa mereka telah menyiksa kedua anak lelakinya. Alasan penyiksaan itu tidak pernah dijabarkan oleh Klara sendiri. Klara yang baru menyadari bahwa Anna ternyata adalah Barbora kemudian mengklaim bahwa ia sebenarnya dimanipulasi oleh Katerina dan Barbora.

Pengadilan memvonis penjara kelima pelaku penyiksaan: Klara 9 tahun, Katerina 10 tahun, Jan Skarla 7 tahun, Hana Basova 7 tahun, Jan Turek 5 tahun dan Barbora Skrlova 5 tahun. Saat ini, kelima-limanya telah bebas.


Spoiler for Jan Skrla:


Spoiler for Jan Turek:


Spoiler for Hana Basova:




Lanjut di pos kedua
udang.reborn
kacamatagaya
anasabila
anasabila dan 12 lainnya memberi reputasi
13
33.5K
89
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.