Assalamualaikum jumpa lagi dengan saya

Sebulan Pakai Tesla Deddy Corbuzier Repot Ngecas

Jakarta - Pada akhir bulan lalu Deddy Corbuzier resmi menjadi pemilik mobil Tesla Model 3 pertama di Indonesia. Sebulan memiliki mobil listrik ia mengaku kerepotan karena infrastruktur SPKLUyang masih minim di Jakarta.

"Pengalaman sebelum PLN membuat SPKLU itu jujur sangat merepotkan saya harus mengecas di rumah, saya punya stasiun mobil listrik (wallbox) di rumah di mana saya harus mengecas mobil listrik 5-6 jam sampai full," ungkap Deddy dalam seremonial pembukaan SPKLU PLN di kantor Distribusi Jakarta Raya, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (29/10/2019).

Ia pun membayangkan jika mendadak di jalan harus mengisi daya mobilnya. Deddy harus menumpang dengan waktu yang cukup lama menggunakan alat charging portable.

"Jadi kalau saya lagi di rumah orang saya harus pinjam listrik ya untuk charger. Itu makan waktu yang lama sekali kalau pakai portable," kelakarnya.

Setidaknya kerisauan Deddy sedikit ada solusinya berkat PLN yang meresmikan 5 unit SPKLU di Jakarta. Bahkan di PLN Disjaya ada SPKLU super cepat dan cepat sehingga durasi pengisian daya lebih hemat waktu. Untuk tarifnya pun PLN membebaskan biaya per kWh hingga akhir tahun 2019 ini.

"Tapi dengan adanya SPKLU di PLN ini hanya 30 menit langsung full dan gratis sampai Desember," tutup Deddy.

Deddy datang ke seremonial SPKLU PLN dengan mengendarai Tesla Model 3 berkelir putih yang mana plat nomornya ditutupi logo importir Prestige Motorcars. Ia pun secara simbolis melakukan pengisian daya mobil listrik itu untuk pertama kalinya setelah diresmikan.


>>>>>>>>>>>>>
Rencana pemerintah untuk memperbanyak penggunaan kendaraan bertenaga listrik sepertinya saat ini masih gak bakalan lancar dijalankan dalam waktu dekat ini

Gimana mau lancar, yang namanya supporting equipment nya saja masih sangat minim. Jumlah SPKLU nya itu yang masih sangat terbatas. Tentunya ini bakalan menyulitkan pengguna kendaraan bertenaga listrik.

Contoh aja cerita Dedy Corbuzier diatas, doi mengaku kesulitan sewaktu ngecharge battre mobil Tesla nya.

Setuju sama si Om, seandainya kendaraan listrik cuma dipakai dalam komplek perumahan kita sendiri, atau hanya dipakai dilingkungan dekat tempat tinggal kita ya gak terlalu masalah. Yang jadi masalah adalah ketika mau perjalanan jauh, apa ya harus bawa battre cadangan dari rumah karena keterbatasan sarana dari PLN untuk stasiun pengisian listrik nya. Memang nya Hape battre nya bisa dibawa ketengan? Ngakak

Rencana menstimulus masyarakat untuk beralih ke kendaraan bertenaga listrik cukup bagus dan untuk jangka panjang memang harus dilakukan. Tapi kemampuan dari PLN juga harus di speed up agar jumlah SPKLU yang dibangun bisa mengimbangi jumlah pertumbuhan kendaraan listrik.

Jangan sampai program dan kampanye penggunaan kendaraan listrik ini layu begitu saja, sebagaimana kampanye konversi BBM ke BBG dulu. Kampanye nya rame, janjinya bakalan bikin SPBBG nya dibanyak titik. Nyatanya gak kelihatan batang itu nya, atau mungkin ane yang kurang jauh pikniknya ya???

Padahal ane secara pribadi lebih tertarik untuk pakai BBG daripada Mobil listrik. Karena apa? Ya karena convertion kit dari BBM ke BBG masih ramah di kantong ane, daripada Konversi mobil BBM ane ke mobil Listrik.

Convertion kit ke BBG aja kisaran 20 jutaan waktu itu sudah dapat, lha ini ganti mobil ke elektrik ya butuh puluhan kali lipat dari kit BBG. Jiwa Misqueen ane tidak bisa dibohongi gan/Sist matabelo

Eh BTW udah pada tahu belum ya apa sih yang dimaksud dengan SPKLU???
Ternyata SPKLU kepanjangannya adalah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum. Ane juga baru tahu hammer
Apa Itu SPKLU?

Sudah??sudah gitu aja Gan/Sist, semoga informasi ini bisa menambah Khasanah wawasan kita bersama

Wassalam, dari ane yang pengen punya Tesla, tapi Tesla nya gak pengen dekat ane..30 Oktober 2019