Tidak bisa dipungkiri, kita semua akan menjumpai sebuah revolusi industri dalam hal kendaraan bermotor yang dipakai dalam keseharian. Jika sekarang menggunakan bahan bakar sejenis bensin, dalam maksud pertamax, pertalite dan premium.

Semua tahu, bahkan Agan juga tahu, bahan bakar yang biasa digunakan untuk konsumsi kendaraan sehari-hari masuk ke dalam polusi-polusi yang masih sulit dihindari, terlebih karena dari segi kebutuhan memang ada. Namun, beda hal ketika ada sebuah revolusi industri yang mengarah ke perubahan bahkan peduli dalam hal mengurangi konsumsi bahan bakar fosil.

Yup, pasti sudah tidak asing lagi dengan mobil listrik, bahkan sudah ada yang memproduksinya secara umum tapi soal harga masih menjadi perihal kalangan atas saja yang bisa menikmatinya.

Pernahkah Agan berpikir, dalam sekali pengisian daya mobil tersebut membutuhkan waktu yang lumayan yaitu sekitar 3-4 jam sampai penuh. Apalagi, setelah memakainya hanya bisa menempuh jarak kurang lebih 400 kilometer. Iya, kalau ada stasiun pengisian listrik, kalau tidak ada satu pun menemukannya. Apa harus didorong?

Tenang Gan, sekarang sudah ada seorang ilmuwan yang menemukan sebuah revolusi industri terbaru. Dimana revolusi ini justru pernah dihambat oleh produsen-produsen terbesar dalam hal potensi mobil listrik.



Ilmuwan tersebut bernama Trevor Jackson, dirinya sudah meneliti beberapa dekade mengenai, "Bagaimana cara melakukan penghematan produksi listrik dari sebuah baterai?"

Akhirnya setelah perjuangan yang menguras otak serta waktu yang terus berjalan, kini penelitiannya pun berbuah hasil dengan menemukan formula yang pas untuk sebuah baterai mobil listrik. Dirinya sudah melakukan percobaan dan bisa dipastikan, kesimpulan yang didapat dari hasil test drive, dimana konsumsi baterai dalam sekali pengisian daya mendapatkan jarak tempuh sekitar 2.400 kilometer.

Tapi yang ane bingungkan itu, berapa lama waktu pengisian daya? Jika dalam sekali pengisian bisa menempuh jarak 2.400KM dan listrik yang digunakan untuk mengecas masuk ke berapa Watt?

Namanya juga untuk kebutuhan mobil listrik, harus diperhitungkan ini itu. Kalau di luar negeri itu sudah ada stasiun pengisian khusus, mungkin lebih ke fast charging. Buat ane sendiri, masih mikir-mikirlah, jika mobil maupun motor listrik sudah umum digunakan masuk ke dalam negeri.

Masih banyak yang perlu diperbaiki, faktor jalan berlubang, penggunaan listrik, efisiensi pengisian, dan masih ada yang harus dikerjakan. Intip boleh, kasih bintang apalagi, komen dan share terima kasih semua.

--------------------------------------
Referensi & Gambar
- 1I 2 I 3-