COPENHAGEN – Seorang warga sipil tewas dan tiga polisi mengalami luka-luka setelah ditembaki dua pria bersenjata saat berlangsung diskusi mengenai islam dan kebebasan berbicara di sebuah kafe di Copenhagen, Denmark, Sabtu waktu setempat. Insiden ini mengingatkan akan aksi penembakan di Kantor Majalah Satir, Charlie Hebdo, di Paris, beberapa waktu lalu.

Duta Besar Prancis untuk Denmark, Francois Zimeray dan Lars Vilks, kartunis kontroversial asal Swedia, yang berulang kali menerima ancaman pembunuhan setelah menerbitkan karikatur Nabi Muhammad, berada di lokasi acara saat penyerangan terjadi. Beruntung, baik Francois Zimeray maupun Lars Vilks berhasil selamat dalam insiden ini.

Kepolisian setempat, seperti dilansir dari Reuters, Minggu (15/2/2015), menyatakan dua pelaku berhasil kabur menggunakan mobil usai melancarkan aksinya. “Para pengawal berteriak ‘semuanya keluar’ dan kami didorong keluar ruangan,” ujar panitia acara diskusi, Helle Merete Brix.

“Mereka menembak ke arah ruang konferensi. Saya melihat salah satu pelaku berlari dan menggunakan penutup wajah, sehingga tidak terlihat mukanya. Bahkan saya tidak yakin pelakunya satu atau dua orang,” dia menambahkan.

Duta Besar Prancis untuk Denmark, Francois Zimeray, melalui akun Twitternya, menyatakan, dirinya berhasil selamat. “Mereka menembaki kami dari luar gedung. Sebenarnya mereka ingin masuk ke tempat acara, seperti penyerbuan di Charlie Hebdo, tapi mereka tak dapat melakukannya,” terangnya.

Komandan kepolisian setempat, Henrik Blandebjerg, menyatakan, pihaknya telah mengidentifikasi pelaku penembakan berjumlah dua orang. Sementara korban tewas yang belum diketahui identitasnya berusia sekira 40 tahun. Polisi telah menyisir lokasi di sekitar tempat kejadian perkara untuk memburu pelaku penembakan dan berhasil menemukan mobil yang dipakai untuk melarikan diri oleh para pelaku di luar Copenhagen.

Pihak Kepolisian Swedia telah menerjunkan pasukan untuk membantu kepolisian Denmark memburu para pelaku penembakan serta menutup ruang gerak mereka terutama di wilayah-wilayah perbatasan.

Sebagaimana diketahui, baru sekira sebulan lalu, 17 orang tewas dalam serangan mematikan selama tiga hari di Paris, yang bermula dari aksi penyerbuan di Kantor Majalah Charlie Hebdo. Kantor majalah tersebut diserang lantaran dianggap menghina Nabi Muhammad.

Lars Vilks, kartunis asal Swedia, memicu kontroversi pada tahun 2007 dengan menerbitkan gambar Nabi Muhammad identik dengan anjing sehingga menuai kecaman keras dari kelompok militan. Dia telah berulang kali menerima ancaman pembunuhan, sehingga mendapatkan perlindungan dari pemerintah Swedia sejak 2010. Dua tahun lalu, seorang wanita asal Amerika, Jihad Jane, dijatuhi hukuman penjara 10 tahun karena berusaha membunuh Lars Vilks.

http://news.okezone.com/read/2015/02...ga-polisi-luka

Ane sih mending nembak cewe biar ga jomblo