firman0106
TS
firman0106
9 Kuliner Terjijik Sedunia tapi Laris Manis | Ada Daging Kotoran Manusia!

Di dunia ini ternyat terdapat banyak kuliner terjijik dengan bahan dasar yang tidak biasa. Aduh! Pastikan kamu kuat untuk melihat jenis makanan terjijik ini ya. Sudah siap?

Deretan kuliner absurd ini konon katanya punya banyak penikmatnya.

Hidangan yang aneh dan terkadang menimbulkan kesan jijik ini punya cita rasa yang lezat menurut mereka.

Selain itu, beberapa kuliner terjijik ini memiliki khasiat dahsyat untuk kesehatan.

Daripada penasaran mendingan langsung saja lihat rekomendasi kuliner terjijik yang katanya laris manis ini di sini.

9 Kuliner Terjijik yang Masih Punya Banyak Penikmat

1. Mopane – Afrika



Kuliner terjijik pertama yang ada di dunia bernama Mopane.

Mopane ini biasanya ditemukan pada pohon mopane.

Mopane adalah semacam ulat pohon yang memiliki banyak sumber protein untuk jutaan orang di Afrika.

Biasana ulat mopane ini diolah kering dan dikonsumsi sebagai camilan.

2. Embrio Bebek – Filipina



Balut atau embrio bebek ini termasuk kuliner terjijik kesukaan masyaratak Asia Tenggara.

Kata balut berasai dari bahasa Filipina yang artinya bungkus.

Cara penyajiannya adalah embrio bebek yang telah dibuahi harus direbus secara hidup-hidup.

Kuliner yang ini ada-ada saja, deh!

3. Daging Steak dari Tinja – Jepang

Tak hanya punya teknologi yang unik, kuliner yang absurd pun bisa kau dapatkan di negara Jepang.

Terobosan kuliner terjijik ini berasal dari ide Mitsuyuki Ikeda, seorang ilmuwan asal Okayama Laboratory di Jepang.

Ia telah menciptakan daging steak buatan berbahan dasar kotoran manusia



sumber: inhabitat.com

Meski terdengar sangat menjijikkan, makanan ini ternyata kaya akan kandunagn gizi yaitu, terdapat 63% protein, 25% karbohidrat, 3% vitamin, dan 9% mineral.

Proses pembuatannya pun cukup sederhana.

Sisa-sisa tinja dikumpulkan lalu diendapkan hingga kekentalannya menyatu.

Kemudian, campur dengan cairan enhancer setelah itu diolah dengan alat bernama Exploder.

Dijamin tidak mengandung bakteri yang merugikan kesehatan tubuh. Karena semua bakteri akan mati setelah melewati tahap pemanasan.

Menurut keterangan orang-orang yang sudah memakan daging dari kotoran manusia, katanya rasanya sangat enak jauh lebih nikmat dari menyantap daging sapi.

Ini karena daging buatan tersebut juga dicampurkan dengan protein kedelai dan diberikan pewarna buatan agar mirip dengan daging asli.

Tertarik mencobanya?

4. Hakarl – Islandia



Kuliner terjijik kali ini dinobatkan sebagai makanan berbau paling busuk di dunia.

Baunya begitu menyengat daripada aroma kentut manusia.

Makanan Hakart terbuat dari daging ikan hiu Greenland dan sudah menjadi masakan khas dari Islandia sejak abad ke-19.

Proses pembuatan dagin gikan hiu ini pertama-tama dikubur terlebih dahulu dalam timbunan batu kerikil agar semua cairan dalam lapisan dagingnya menghilang.

Setelah itu, diendapkan dengan cara digantung selama 4 sampai 6 bulan untuk menghilangkan semua racunnya.

Jika daging Hakarl sudah berbau menyengat itu tandangan racun sudah hilang dan daging siap untuk dihidangkan.

5. Marmut Bakar – Peru

Hmm, selain menjijikkan, kuliner yang satu ini juga kurang manusiawi.

Pasalnya, kuliner terjijik ini menggunakan bahan dasar marmut alias guinea pig yang dibakar (casserole).



Banyak yang bilang bahwa marmut memiliki rasa daging yang sama dengan kelinci.

Enggak tega buat melahap para marmut gemas ini, ya!

6. Shirako – Jepang



Merupakan nama bagian organ reproduksi binatang.

Shirako adalah kantung sperma dari ikan kod.

Ternyata kekenyalan dan kelembutan dari rasanya bisa disajikan secara mentah atau digoreng.

7. Katak Banteng – Namibia dan China

Di Perancis, kaki katak memang sangat populer untuk kuliner.

Namun, berbeda dengan orang Namibia serta China.

Di negara Namibia kuliner katak banteng ini dimakan seluruh tubuhnya.



Tetapi, hidangan tersebut dapat mematikan sebab racun dari tubuh katak dapat menyebabkan kegagalan ginjal yang fatal.

Tapi tetap saja orang Namibia masih menggemari menu kodok ini sampai sekarang.

Di wilayah Sichuan, orang China dari berbagai tempat mengantre untuk hot pot dari kodok pedas.

Iklim berawa lengket Sichuan memang membuat katak banteng mudah ditemukan.

Hidangan katak banteng telah memasuki kebiasaan makan di China selama hampir 1000 tahun.

Daging putih dari kaki katak adalah favorit mereka.

Ugh! Kok enggak pada geli, sih!

8. Cacing Palolo – Samoa



sumber: narelle.com

Cacing Palolo ini adalah sebuah kelezatan bagi warga Samoa di Kepulauan Pasifik Selatan.

Cacing ini berwarna merah muda kecokelatan atau kehijauan-kebiruan dan biasanya bisa ditangkap di terumbu karang laut sekitar.

Panennya hanya dua kali dala satu tahun.

Menu kuliner terjijik ini biasanya disajikan bersama roti.

Paling ngeri lagi, konon katanya cacing ini justru semakin nikmat tiada tara ketika dimakan mentah-mentah saja.

9. Burger Cindil – China



sumber: merdeka.com

Jangan kaget mendengar deskripsi kuliner terjijik yang satu ini.

Tak seindah namanya, burger Cindil terbuat dari beberapa anak tikus yang baru lahir dan dimasukkan begitu saja ke dalam adonan burger, tanpa dibersihkan.

Anak tikus tersebut disajikan bersama balutan daging, keju, salad dan saus mozerella.

Meski terbayang betapa jorok dan menjijikannya makanan ini, tapi burger Cindil punya banyak pelanggan tetap.

Konon khasiat dari Burger anak tikus ini dapat menambah stamina pria menjadi lebih greng dan sekeras kayu dan bisa juga sebagai pengobatan penyakit asma.

***

Duh… Tertarik untuk mencicipi salah satu makanan di atas?

Semoga informasi di atas bermanfaat untukmu, ya!

( SUMBER )
Diubah oleh firman0106 27-10-2019 15:35
ceuhettynona212tien212700
tien212700 dan 17 lainnya memberi reputasi
18
18K
202
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Cooking & Resto Guide
Cooking & Resto Guide
icon
8.8KThread11.8KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.