air mata ini tak bisa berhenti menagis meratapi kepergian dirimu sahabatku.banyak kenangan manis yang telah kita lewati bersama,tapii dalam sekejap kau pergi...

mungkinkah kenanganmu akan terhapus begitu saja dari ingatanku?serasa kemarin kau masih menemani hari-hari ku,namun hampir sebulan kini kau telah pergi meninggalkan diriku untuk selamanya.

air mataku semakin deras mengalir di pipiku.
andai waktu dapat terulang kembali,aku ingin mengulang semua kebersamaan kita.ya allah saat ini aku rindu dengan sahabatku.

kutatap kembali foto kenanganku bersama sahabatku adelia,meski persahabatan kami terbilang singkat tetapi kau adalah sahabat terbaik yang pernah ku kenal.

"robo kok bengong"mamah tiba-tiba masuk dan mengagetkanku dari belakang.

"ngak,ngak mah robo ga bengong"lalu kuperlihatkan foto yang ada di tanganku.

"robo nemu ini mah"ucapku,sambil menghapus air mata yang membasahi pipiku.

"nak,kamu jangan terus larut dalam kesedihan.mamah tahu ini mungkin berat buatmu.namun kamu harus belajar untuk mengiklaskannya,nak."mamah menghiburku sembari mengusap rambut ku dengan penuh kasih sayang.

"tapi mah,ini sangat berat untuk robo mah"jawabku menatap mamah.

"ingat nak,semua yang bernyawa akan merasakan yang namanya kematian.maka kamu harus bisa nak untuk mengiklaskannya."mamah kembali membelaiku.

aku terdiam. 'apa aku bisa untuk ikhlas ya allah.'jeritku dalam hati.

waktu dua tahun takkan mungkin terhapus begitu saja.kenanganku bersama adelia,tak mungkin terhapus dalam hatiku.

lia aku rindu,akankah terulang kembali hari-hari yang kita lalui bersama.?air mataku kembali menetes di pipiku.

"mamah,robo rindu lia mah.robo ingin ketemu sama lia mah."kini tangisku pecah dan kupeluk mamahku dengan erat.

"robo,kamu jangan terus nangis nak?kamu harus bisa menerima segala ketentuan dari allah.meski berat,namun kamu harus bisa mengikhlaskan lia nak."mamah menatapku dan kembali membelaiku.

sahabat kepergianmu menolehkan luka di dalam hatiku dan aku tak tau sampai kapan kesedihan ini akan berakhir.

sungguh waktu begitu cepat memisahkan kita berdua.takdir yang merpersatukan kita dan takdir pula yang memisahkan kita.

"mamah"aku menangis di pelukan mamahku.

semoga kelak kita akan di pertemukan kembali sahabatku,terima kasih karna kau mau menjadi sahabatku dan maafkan aku,maafkan segala kesalahan yang mungkin pernah aku lakukan kepadamu.delia kau adalah sahabat terbaikku.

"nak,jangan kau terus larut dalam kesedihan."mamah kembali menghiburku.

"insya allah mah,semoga robo bisa sepenuhnya ikhlas menerima semua kenyataan ini.meski itu sangat sulit untuk robo,tapi robo akan mencoba untuk belajar mengikhlaskannya."ujarku disela isak tangisku.

kini hanya suara desiran angin yang menemaniku saat ini.terasa ada butiran bening kembali.menetes di pipiku.

pertemuan sesaat kita takkan mungkin terhapus dalam sekejap.kamu tahu sahabatku....melupakanmu adalah hal tersulit bagiku,karna bagiku kau adalah sahabat terbaik yang pernah ku kenal.