rykenpb
TS
rykenpb
Jangan Khawatir Gan! Pulau Komodo Gagal Ditutup Kok







Apa kabar para traveler? Masih senang melintasi pulau, benua atau negara luar atau pulau eksotik kayak Taman Nasional Komodogan?

Gak usah jauh-jauh keluar negeri gansis di negara kita Indonesia ini juga begitu banyak memiliki destinasi yang menarik, instragamable dan tak kalah menariknya dengan negara luar. Hanya dengan biaya murah agan sista sudah dapat menikmati keindahan pulau, budaya, tarian serta apa pun itu.

Tapi bagaimana apabila biaya tiket masuk suatu tempat wisata begitu menggerogoti kantong, seperti halnya tiket masuk untuk menikmati keberadaan satu-satunya satwa purbakala Komodo di dunia yang terletak hanya di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur dan digadang-gadang dengan akses untuk tiket masuk senilai $1000 atau setara 14 jutaan untuk kunjungan setahun yang diterapkan dalam bentuk membership?

Apakah agan sista masih berminat ingin menikmati dan melancong buat sekadar melihat salah satu keajaiban dunia tersebut, serta mengabadikan momentum langka bersama satwa Kadal purba?

Mungkin pula tujuan di antara para wisatawan baik lokal maupun turis asing melancong hanya untuk suatu kepentingan penelitian (research), tugas kuliah mungkin! Atau di antara agan sista ada yang berminat menjadi ilmuwan guna meneliti tentang spesies komodo (varanus komodoensis) dan cara perkembangbiakannya. Mungkin dalam benak Anda berkata "Ngapain susah-susah gooling aja. Gampang kan!"

Tetapi penelitian secara langsung bisa lebih real tentunya. Tidak hanya mengetahui, menikmati keindahan view-nya hanya melalui layar TV dan media digital lainnya, traveler dapat pula menikmati keberagaman lainnya yang berada di sekitar Taman Nasional Komodo semisal pulau Rinca, Padar, Gili Motang atau Beach Pink/Pantai Pink yang sudah terkenal di kalangan traveler dan masyarakat dunia. Para turis pun bisa berbaur dan lebih menambah pengetahuan tentang kebudayaan masyarakat setempat.




Setelah hangatnya berita pelantikan Presiden dan Wakil Presidenyang baru berlangsung kemarin, Minggu(20/10/2019) di gedung MPR/DPR RI. Menyusul viralnya topik isu TNK yang bakal dijadikan wisata eksklusif seperti kabar yang begitu teranyar saat ini di berbagai media massa baik luar maupun dalam negeri ikut pula menyoroti perihal isu penutupan Pulau Komodo yang merupakan satu-satunya habitat komodo di dunia dan telah berstatus sebagai cagar alam Biosfer (Biosphere reserve) tahun 1977 dan wisata alam dunia (Nature World Heritage Site) pada tahun 1992.

Tentunya dengan penutupan tersebut dapat memberikan dampak bagi sekitarnya terlebih bagi masyarakat pulau komodo maupun sekitarnya yang beralih menggantungkan nasib dalam sektor pariwisata dengan menjual souvenir, sebagai guide atau driver. Setelah sebelumnya untuk memenuhi, menyokong kebutuhan keluarga masyarakat Pulau Komodo  berprofesi sebagai nelayan.

Keresahan-keresahan masyarakat yang merupakan bagian kepentingan mereka yang krusial bukanlah suatu hal yang harus diabaikan atau semata-semata hal yang dianggap ringan oleh pemerintah pusat dan daerah setempat. Hal tersebut sebaiknya dapat menjadi pertimbangan pihak pemerintah pusat dalam hal ini khususnya pemerintah daerah dengan keputusan yang diambil yaitu perencanaan penutupan objek wisata Pulau Komodo untuk jangka waktu setahun. Tapi jangan cemas yeah, Pulau Komodo gak jadi ditutup kok. Gak percaya nih infonya.


Meskipun bila isu penutupan tersebut benar terjadi tetap memiliki dampak positif bagi masyarakat. Penutupan tersebut tetap bertujuan baik dan memberi manfaat demi perbaikan dan peningkatan pada sektor pariwisata dan perekonomian Pulau Komodo semisal :

- Pertumbuhan ekonomi daerah bisa meningkat dengan adanya renovasi infrastruktur. Apalagi TNK  adalah warisan dunia. Skala pariwisata bertaraf internasional diharapkan dapat mendongkrak dan mengangkat nama bangsa Indonesia di mata dunia. Otomatis devisa negara akan mengalami peningkatan yang signifikan.

- Dengan adanya penutupan tersebut pemerintah setempat bertujuan untuk melestarikan satwa komodo yang perkembangbiakannya masih signifikan sekitar 3000-an ekor.

- Selain melestarikan Komodo, satwa lain yang menjadi konsumsi Komodo akan dikembangbiakan semisal kambing juga rusa-rusa liar.

Quote:

- Perkembangbiakan satwa lain sebagai pasokan makan akan meminimalisir dan  memutuskan kebiasaan induk Komodo yang menyantap anaknya sendiri. (Oemji ngeri zadap nih; jadi teringat kanibalisme).

- Pereboisasian hutan akan di berlakukan. Jika hutan ada tentu sedikitnya bisa membantu masyarakat yang mengais kebutuhan dari hutan. Asal jangan merusak hutan aja.

Tentunya masih banyak manfaat lain yang sangat membantu masyarakat setempat.

Bagi masyarakat Pulau Komodo khususnya Suku Komodo diharapkan dapat membantu rencana untuk menjadikan TNK--Pulau Komodo sebagai wisata eksklusif apabila terdapat perubahan di masa mendatang.Pihak pemerintah akan tetap mempertimbangkan yang terbaik terkait wacana relokasi penduduk.

Quote:


Buah apel buah pir
Taman Wakatobi cantik sekali
Bila agan hoby traveler
Noh intip nyok threadku ini


Eitzz jadi nge-pantun dah. So, thank's for appreciating

Diubah oleh rykenpb 24-10-2019 09:41
sebelahblogswiitdebbydieq41
dieq41 dan 22 lainnya memberi reputasi
23
3.3K
98
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.