Mengetahui suami atau istri direbut orang lain, tentu itu bukan hal yang mudah untuk diterima.
Otomatis perasaan akan hancur dan tidak bisa menerima hal itu begitu saja.

Apa lagi jika rumah tangga sudah jalan bertahun-tahun. Rasa cinta yang dulu besar, perlahan terkikis karena adanya wanita atau laki-laki lain yang berusaha masuk dan memporak porandakan semuanya.

Tentu dalam hal ini sangat miris sekali, tidak hanya hubungan suami istri saja yang rusak. Bahkan hubungan antara anak dengan orang tua juga pasti ada dampak buruk.

Anak bisa saja merekam hal yang tidak seharusnya mereka ketahui, dan itu berpengaruh dengan mental dan psikologis anak.

Apa yang menyebabkan pelakor merusak rumah tangga orang lain?
Tentu banyak sekali alasan, selain uang, tingkat pendidikan, dan bisa juga butuh belaian kasih sayang.

Agan amd Sista pernah melihat tingkah pelakor atau pebinor yang merusak rumah tangga orang lain?
Tentu sering kali melihat, karena di media sosial dan televisi, sudah banyak kasus yang terekspose.
Bahkan ada juga yang dari kalangan artis.

Balasan untuk para pelakor pun juga bermacam-macam GanSis, ada yang melabrak, melaporkan ke polisi bahkan ada juga yang berusaha membunuhnya secara langsung.

Berbeda dengan kasus kali ini GanSis, dari akun twitter @trashurex dia membagikan sebuah gambar, di situ terlihat sebuah karangan bunga sebagai ucapan selamat atas kelulusan seseorang yang telah lulus S2.
Akun tersebut memberikan caption "LABRAK PELAKOR: Level Wisuda Magister ITB," tulis akun tersebut.

Namun siapa sangka, orang yang dikirimi karangan bunga ini ternyata adalah seorang pelakor.
Di karangan bunga yang pertama terdapat tulisan:

Happy Graduation for Pelakor (nama si pelakor namun diblur) dari istri yang kau goda suaminya. Semoga dengan gelar barunya bisa untuk mencari nafkah yang halal."

Usut punya usut, ada salah satu Netijen yang memberikan komentar bahwa kejadian ini terjadi di Bandung.
Yang mengirimkan karangan-karangan bunga pada pelakor tersebut adalah istri sah, dari seorang laki-laki yang direbut oleh sang pelakor, dan ternyata karangan bunga tidak hanya satu GanSis, ada dua karangan bunga.
Satu karangan bunga lagi mempunyai konotasi tulisan yang menyindir.

Dalam kerangka bunga di atas tertulis:
"SD 6 tahun, SMP 3 tahun, SMA 3 tahun, S1 5 tahun, S2 2 tahun, cuma jadi pelakor. 19 tahun sekolah ngapain aja? Semoga dengan gelar barunya tidak ada lagi suami-suami yang kau goda dan bisa mencari rezeki yang halal!"

Wihhh gila banget ya GanSis, cara melabraknya elegant banget.
Dari pada ngelabrak dan jambak-menjambak yang tentu juga bikin malu diri sendiri, mending dengan cara seperti ini kan, gak perlu menampakan diri dan pasti memberikan sanksi sosial bagi si pelakor.

Sampai saat ini, postingan twitter akun @trashurex telah di twett lebih dari 6ribu kali.
Tentu hal semacam ini memancing komentar Netijen, bahkan komentarnya pun juga beragam, ada yang nyinyir, mendukung dan ada juga yang mau mencoba cara serupa.

Agan and Sista ada yang hubungannya dirusak oleh pelakor dan pebinor?
Harap bersabar, ini ujian GanSis.
Bersabar itu harus, tapi kalau sudah kelewatan, boleh lah sekali-kali kasih pelajaran berharga untuk si pelakor.

Oke, semoga thread kali ini bermanfaat untuk kita semua, dalam mempelajari kisah cinta dalam kebidupan.
Untuk Agan and Sista yang sudah mampir, jangan lupa jejak Cendol, Rating, Follow dan Komentarnya. Terima kasih!