MEDAN, KabarMedan.com | Seorang prajurit TNI menjadi korban penganiayaan. Akibatnya, korban mengalami luka di bagian kepala dan dilarikan ke rumah sakit.
Informasi dihimpun, korban diketahui bernama Pratu Iqbal yang merupakan prajurit Batalyon Zipur.

Peristiwa itu terjadi di Pasar Sukaramai, Jalan Sutrisno, Medan pada Kamis (17/10/2019). Saat itu korban tengah berbelanja untuk persiapan pernikahannya.

Tiba-tiba pelaku Edi Suhendra alias Topel (30) diketahui sebagai pedagang kaos kaki, yang diperkirakan juga merupakan preman setempat, datang dan memukul kepala korban menggunakan linggis.

Polisi yang mendapat informasi turun ke lokasi kejadian dan mengamankan pelaku. Dari pelaku disita barang bukti besi linggis yang diduga digunakan untuk melukai korban.

Kapolsek Medan Area, Kompol Anjas Asmara Siregar mengatakan, belum mengetahui penyebab pasti motif pelaku menyerang korban.

“Pelaku dibawa ke Polrestabes,” katanya.

Sementara, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Eko Hartanto mengaku, masih memeriksa pelaku.

“Masih diperiksa. Sabar ya bang,” pungkasnya. [KM-03]

https://kabarmedan.com/aniaya-prajur...angkap-polisi/
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jadi ini tampang preman nya, positif mukakpetak

Paling lama, senen da bebas

Yah begitulah medan, kota di mana preman mukakpetak bebas sebebas nya beraksi tanpa konsekuensi apapun

Tadi saja, hari jumat, hari varokah yang penuh dengan kebahagiaan, tercermin dari preman2 bau aer taek kali deli malak parkir dan malak duit spsi ke semua truk dan pickup dari jalan katamso, jalan pemuda, jalan pegadaiaan, jalan palangkaraya hingga jalan merbabu (katanya kenek truk,lurah pasar baru terlibat)

3 preman PP anak buah si sardro benget benalu eh manalu, naik becak barang, siul2 sambil malak supir2 truk di sepanjang jalan merbabu dan sekitarnya

Dan malamnya, kata temen yang kos dekat kantor camat medan kota, bocah2 cilik kampung badur main bola di kampung orang lain malam2 seperti biyasah, sambil riang gembira menyanyikan lagu kanak2 khas mukakpetak sumut, yang mana lirik nya “P*lisi K*nt*l” diulang berkali kali


Ingat kawan, alasan mengapa premanisme medan tidak pernah diberantas

https://www.kaskus.co.id/thread/52a6...luarga-preman/

Saber Pungli Sandiwara Bersambung Jilid Dua