selamat malam bre,sesuai topik di atas,di mata investor vietnam lebih menarik di banding indonesia

semenjak terjadinya perang dagang antar amerika serikat dengan dan china,banyak perusahaan yang memilih untuk hengkang dari china,namun sayangnya mereka cenderung lebih memilih vietnam di banding indonesia.

itu di karenakan salah satunya adalah gaji buruh yang lebih rendah daripada gaji buruh di indonesia,menurut catatanya UMP di provinsi kecil di vietnam hanya sekitar US$ 90-120 perbulan atau setara Rp 1,26-1.68 juta (kurs Rp 14 ribu).

sedangkan di hanoi   hanya sekitar US$ 210 perbulan UMR-nya atau sekitar Rp2.94 juta)

sedangkan dari regulasi perizinan,indonesia seharusnya masih harus belajar dari vietnam,karena untuk perizinan investasi hanya membutuhkan 3 hari sedangkan untuk sertifikasi usaha membutuhkan sekitar 7 hari dan keduanya bisa diurus secara bersamaan.
hanya ada perizinan untuk investor nyakni perizinan investasi dan sertifikasi usaha







banyak perusahaan china yang melakukan kegiatan relokasi kegiatan operasionalnya,perusahaaan-perusahaan  ini malah masuk ke vietnam,malaysia,thailand dan kamboja dan tidak ada satupun  yang masuk ke indonesia.

kekewaan ini di utarakan oleh presiden jokowi dodo di depan menteri kabinet kerja kala membuka rapat terbatas yang membahas perkembangan perekonomian pada hari rabu(4/9/2019).







salah satu keunggulan vietnam yang paling menarik adalah fasilitas tanah yang diberikan secara cuma-cuma untuk investor yang berinvestasi pada sektor industri yang tengah menjadi fokus pembangunanya.

pemberian tanah secara  cuma-cuma untuk jangka waktu  tertentu di vietnam bahkan diterapkan hingga taraf provinsi.
meskipun tanah tersebut diberikan secara cuma-cuma kepada investornya namun ada beberapa syarat nyaitu selain  membangun kegiatan usaha sesuai dengan industri yang ingin di kembangkan juga ada persyaratan detil lainya.

misalnya anda harus kerja keras dan janji akan memperkerjakan 500 orang atau anda bangun infrastruktur jalan ataupun listrik dan lainya.

pada dasarnya tanah yang ada vietnam milik negara dan bukan swasta,jadi pemerintahan vietnam memiliki tanah yang bisa dilepas









vietnam merupakan negara komunis,republik sosialis vietnam merupakan negara yang dikuasai partai komunis,seluruh kementrian dan lembaganya di isi oleh orang komunis dan menjalankan prinsipnya.
meskipun negara komunis namun vietnam menjalankan ekonominya tidak seperti negara komunis,negara ini memberikan karpet merah  untuk perusahaan asing yang mau berinvestasi.

komunis hanya untuk pemerintahanya saja sedangkan untuk urusan ekonomi vietnam tidak ada bedanya dengan china.




sedikit info nie bre.

berdasarkan catatan BKPM semester 1 2019,singapura menjadi negara dengan investasi terbesar dengan investasi sebesar Rp 212,8 triliun dan jepang menjadi negara kedua dengan total investasi  sebesar 2,4 miliar dolar AS.

***************************************************************************************************
SUMBER PICTURE:GOOGLE
SUMBER ARTIKEL 1:https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4750981/ini-yang-bikin-vietnam-lebih-seksi-ketimbang-ri-di-mata-investor
SUMBER ARTIKEL 2:https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4751227/di-vietnam-urus-izin-usaha-paling-lama-7-hari
SUMBER ARTIKEL 3:https://finance.detik.com/properti/d-4751080/investasi-di-vietnam-tanahnya-bisa-gratis
SUMBER ARTIKEL 4:https://money.kompas.com/read/2019/07/30/133129626/china-turun-ke-posisi-3-negara-dengan-investasi-terbesar-di-indonesia?page=all
**********************************************************************************************




                                                   mungkin harus di perbaiki lagi regulasinya bre,bukan hal asing lagi

                                                   jika mengurus sesuatu di indonesia sedikit ribet.

                                                   utamakan cendol bre