Hallowen, di antara AganSist siapa yang tak kenal. Kecuali aku. Dulu, aku pikir Hallowen hanya ada dalam dongeng di film kartun. Kebayang dong gimana pikiran seorang anak SD yang baru genap 8 tahun. Nonton film kartun bertema Hallowen, ada buah labu yang punya mata, hidung dan mulut yang nyala. Lucu, sekaligus serem






Ada skeleton-skeleton yang bergoyang-goyang,



ada juga nenek sihir dengan sapu terbangnya.



Kira-kira judulnya apa ya? Entahlah, maafkan ... lupa. Jaman kanak-kanak yang tahunya cuma nonton kartun, belum mengerti judul film. Apalagi kalau judulnya pakai bahasa Inggris

Seiring berjalannya waktu, akhirnya sadar sendiri kalau ternyata Hallowen itu perayaan atau bisa disebut seperti festival yang diadakan suatu negara tertentu yang biasanya juga melibatkan anak-anak di dalamnya. Dengan menggunakan kostum ala-ala hantu seperti drakula, atau penyihir.





Dengan melakukan permainan Trick or Treat?! yaitu sejenis ancaman kepada pemilik rumah, agar diberi permen atau sejenisnya. Jika tidak, anak-anak tersebut akan mengacak-acak rumah hingga berantakan. Mereka berjalan dari rumah satu ke rumah yang lain dengan menggunakan kostum Hallowen.
Budaya inilah yang kemudian berkembang hingga ke Indonesia, meski tak serta merta melakukan hal yang sama persis tapi tak sedikit orang di Indonesia yang merayakannya.

Mungkin AganSist sendiri sudah banyak melihat fenomena-fenomena yang terjadi, di pusat perbelanjaan seperti mall, tempat hiburan termasuk hotel atau kafe, bahkan tak sedikit dari kantor-kantor tertentu pun ikut merayakan. Mulai dari labu yang berbentuk tengkorak, kostum-kostum horror, tak ketinggalan pula dandanan yang menyerupai zombie. Walaupun itu semua belum tentu sesuai dengan keyakinannya, tapi mereka melakukannya tak lain hanya untuk seru-seruan. Kembali lagi ke pribadi masing-masing. Kalau menurut AganSis seperti itu tak perlu, tapi belum tentu sesuai dengan pendapat mereka. Akupun kadang ingin untuk ikut merasakan gimana rasanya berpenampilan seperti zombie, tapi ga ada yang ngajak