Picture: www.viva.co.id

"Wanita adalah makhluk Tuhan yang paling indah."

Begitulah kata mutiara yang sangat familiar di telinga saya. Hingga saya ingin menuliskan tentang keindahan para kaum hawa tersebut.

Berdasarkan kata mutiara itulah banyak wanita yang tercipta dengan indah sangat menyukai keindahan. Tak terkecuali saya. Sebagian besar wanita beranggapan bahwa cantik dan indahnya mereka bisa muncul melalui beberapa atribut.

Konsep keindahan menurut tiap wanita pasti berbeda. Ada yang beranggapan bahwa asesoris atau perhiasan mahal adalah bentuk keindahan yang harus dimiliki para wanita. Ada juga yang merasa semakin cantik dengan menggunakan busana, tas dan sepatu wanita berharga ratusan ribu, jutaan bahkan miliaran rupiah.

Tak jarang pula ada yang berpendapat bahwa cantiknya seorang wanita tak dilihat dari lahiriah namun dari batiniah. Termasuk saya yang tak terlalu ribet soal urusan dandan. Kalau Agan Sista melihat cantik dan indah itu dari sisi mana sih?

Namun apa jadinya jika keindahan yang ada tercoreng dengan predikat yang tak sesuai dengan usia beberapa Sista?

Misalkan baru menikah sudah dipanggil ibu atau masih SMP SMA sudah dipanggil emak.

Mungkin untuk beberapa profesi panggilan Ibu tak jadi masalah, misal: Bu Guru, Bu Dokter atau Bu Lurah. Bahkan panggilan Ibu bisa saja dianggap sebagai panggilan yang memuliakan seorang wanita dalam dunia kerja.

Tak bisa dipungkiri jika sinetron-sinetron striping Indonesia mempengaruhi mindsetpara penonton. Sinetron-sinetron yang saya maksud adalah sinetron yang dimainkan oleh para artis muda yang berperan sebagai emak-emak.

Picture: popmagz

Tak ayal, di dunia nyata para remaja dan ibu muda sudah dipanggil ibu oleh orang yang bisa jadi usianya lebih tua.

Beberapa artis muda pun dapat predikat artis bermuka boros karena kerap tampil tak sesuai dengan usia mereka.sumber



Hmmmm, geram banget kalau udah kayak gini. Berasa tua gak sih Sis??

Kalau dipanggil ibu oleh anak TK sih mungkin tak masalah ya. Tapi kalo yang manggil orang yang hampir seusia bisa jadi tengsin dan malu. Jadinya, sekarang banyak para wanita yang sibuk berdandan demi tampil cantik dan menuruti standar muda kebanyakan orang.

Oleh karena penuaan karakter itulah saya lebih suka nonton drama Korea dibanding sinetron Indonesia. Bukan tanpa sebab drama Korea itu lebih natural. Para pemain memainkan karakter sesuai usia mereka jadi ketika nonton drakorberasa lebih muda. Setuju gak sih Sis?

Picture: hipwee

Lebih dari itu, wanita dimanapun pasti senang jika dipanggil lebih muda dari usianya. Berdasarkan pengalaman dan pengamatan pribadi: wanita cenderung lebih suka dipanggil mbak/kakak dibanding dengan panggilan ibu. Apalagi kalau dipanggil adik. Wah seneng banget itu.


Woala... Bahagia saya dipanggil adek sama anak SMA. Ini bukti bahwa wanita memang lebih senang disapa sesuai usia bahkan dibawah usianya.

Ada satu pengalaman lagi semasa jadi anak kuliahan. Saya menggunakan trik mbakuntuk meluluhkan hati beberapa pegawai kasubag pendanaan. Jika tidak begitu, terhadap ibu-ibu pegawai yang sudah berumur saya memuji bahwa penampilan mereka terlihat lebih segar atau lebih cantik dari biasanya.

Rupanya teknik semacam ini lebih memuluskan jalan saya dalam membuat kegiatan kamahasiswaan daripada saya harus berbohong akan proposal kegiatan. Selain untuk mengakrabkan diri, rupanya panggilan mbak bisa membuat yang dipanggil jadi senang. Tentunya jumlah dana yang disetujui sesuai dengan proposal yang diajukan.

Siapa sih yang nggak mau dipanggil lebih muda dari usianya?? Saya pun mau pakai banget


Nah, kalau Sista gimana lebih suka dipanggil ibu atau mbak?




NB: sumber opini pribadi dan obyek pengamatan adalah wanita usia 15 tahun keatas.