Vietnam Menggebuk Indonesia 3-1 (Fox Sports Asia)
Keok lagi, menangis lagi. Timnas Indonesia kembali menelan kekalahan di rumah sendiri. Di Bali, Garuda keok 1-3 menjamu Vietnam.
Itulah penampilan ke-4 timnas Indonesia di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2020.
Indonesia membuka penampilan dengan kekalahan ketika menjamu Malaysia (2-3) dan Thailand (0-3). Lalu menyerah 0-5 di markas Uni Emirat Arab, serta terakhir tumbang 1-3 di Bali ketika menjamu Vietnam.
Cibiran, makian, kesedihan, dan amarah pencinta sepak bola Indonesia berhamburan di berbagai media sosial. Berbagai analisis bermuncul dari para pengamat dan pemerhati olahraga.
Berikut ane kutip komentar Bung Hadi Gunawan, wartawan olahraga yang suaranya akrab kita dengar berteriak "Ahaiii..."
Quote:
Level & standar klub/kompetisi buruk, timnas pun buruk
Ya, itulah sesungguhnya kelas timnas kita saat ini. Kelas dan level kita memang di bawah Thailand, Vietnam, dan bahkan mungkin juga di bawah Malaysia. Apa penyebabnya? Kompetisi atau liga kita!
Liga kita benar-benar menjadi penyebab kenapa kita di Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala Asia 2023 luluh lantak. Buat saya, liga menjadi penyumbang terbesar penyebab kegagalan timnas kita.
Lihat level kebugaran pemain kita, lihat kekuatan tubuh pemain kita, lihat kecepatan pemain kita, lihat betapa buruknya stamina pemain kita, lihat level atau standar pemahaman taktik dan strategi atau visi pemain kita di level atas Asia. Semuanya kalah atau di bawah standar atau level yang dimiliki saingan-saingan kita di ASEAN tersebut.
Kenapa liga kita menjadi penyebabnya? Ya, karena semua elemen-elemen yang saya sebutkan tadi harusnya dimiliki kompetisi atau liga kita. Terutama oleh klub-klub kita yang katanya profesional itu.
Jadi, kenapa klub kita tidak bisa menghasilkan hal-hal itu semua? Karena klub-klub kita belum atau bahkan tidak berorientasi ke level yang lebih tinggi. Seperti misalnya mampu bersaing di tingkat ASEAN atau bahkan Asia.
Mau bukti? Coba sebutkan saat ini klub Indonesia yang bisa menjuarai AFC Cup zone ASEAN saja... BELUM ADA!!!
Klub kita saat ini sudah cukup bangga jika hanya bisa menjuarai Piala Presiden, Piala Indonesia, atau Liga 1.. belum ada yang benar-benar serius menjadikan AFC Cup atau bahkan AFC Champions League sebagai sasaran utama.
Sehingga dengan demikian, jika klub-klub hasil kompetisi nasional belum ada yang berhasil berjaya di kompetisi antarklub Asia, jangan bermimpi dulu timnas kita mampu melenggang ke Piala Dunia.
Tengok Vietnam dan Thailand, atau bahkan Malaysia, kompetisi-kompetisi mereka diakui oleh AFC, levelnya ada di atas kompetisi kita. Hasilnya? Timnas mereka bisa lebih baik dari kita..
Karena itu, buat saya jika level atau standar kompetisi kita masih seperti sekarang, dan orientasi klub kita hanya puas bisa sukses di tingkat lokal, saya berani mengatakan sampai 3 Piala Dunia ke depan timnas kita tak akan dapat lolos ke putaran final Piala Dunia.
Jadi, kuncinya adalah perbaiki dan tingkatkan level serta standar klub-klub agar sejajar dengan klub dan kompetisi terbaik di Asia.