Mutimumut11Avatar border
TS
Mutimumut11
Aku Mundur, Semoga Kau Bahagia


Jika Kau Masih Hidup Di Masa Lalu. Maaf, Aku Tak Ada Di Sana emoticon-norose

Dia.

Dia telah mencairkan dinginnya salju yang beku. Meniupkan angin di padang ilalang yang sebelumnya sepi, menumbuhkan bunga di pohon yang seperti mati. 

Sederhananya, dia berhasil meluluhkan ego yang sebelumnya tak pernah takluk.

Kau bawa aku untuk tersenyum hingga tak ada satupun dari kita yang menyangka di masa ini aku sedang menangis seakan tak pernah tersenyum dan tertawa lepas sebelumnya. 

Seiring waktu, aku tahu ternyata kau masih memiliki hati yang terpaut dengan masa lalu.

Buyar.

Sakit rasanya. Bahagia itu seketika buyar saat menerima kenyataan. 

Siapa yang bersamaku saat ini? B

ayangkan rasanya saat kita kalah dari masa lalu. 

Nyatanya selama ini hatinya tak bersamaku. 

Sedang diri terlanjur menancapkan cinta dan harapan terhadapnya. Aku bertanya siapa yang tiap hari bersama di hatinya? Aku? Atau masa lalunya?

Kandas

Cintanya hanya milik masa lalunya. 

Lalu mengapa dia sebelumnya memilihku?

 Lalu aku sakit dengan kenyataan dia tak bisa pergi dari masa lalunya?

 

Dan Jika Di Masa Depan Tak Kau Temui Aku. Maaf, mungkin aku tak lagi  hidup di sana.emoticon-breakheart

Aku serahkan padamu untuk memilih, bukan aku atau dia. Tapi pilih antara masa lalumu, dan masa depanmu. Aku mungkin saja tak ada dalam keduanya, tapi hati ini terlalu sakit jika melihatmu tak bahagia. 

Aku harap suatu saat nanti kau bahagia entah itu bersamaku atau orang lain. Jika kau cinta dia (Masa lalumu) jujurlah saja. Aku akan berusaha untuk mengerti. 

Tinggalkan saja aku di sini dengan kenanganmu. 

Tak usah tanya mengapa, aku hanya punya hati.

Satu-satunya hal yang membuat ku kecewa adalah mengapa sedari awal tak terbuka bahwa hatimu masih bersama dengan yang lain? Pemilik hati yang malang ini tak perlu memastikan posisinya, karena cerdasnya logika sanggup menjelaskannya. Maka mundur adalah pilihan paling bijaksana untuk mengobati lukanya dan lukaku.

  

 

Aku Mundur, Bukan Tak Mau Berusaha

Aku Hanya Sudah Menyutujui Posisiku Dihatimu emoticon-shakehand

 

Aku pergi yah, ingin ku ucapkan kalimat itu dengan baik. Seperti halnya pulang ke rumah. Tapi rumah itu tak kan pernah lagi aku tempati, atau bahkan memang tak pernah menerima untuk ku tempati. Aku mengalah bukan tak berat, aku akui sangat dan masih berat hingga detik ini. Tapi tenang saja, aku tak lemah dan semoga tak gentar jika di masa depan harus ku hadapi dirimu memilih bersama orang lain.

Aku tak tahu bagaimana aku di masa depan, bagiku rumit membangun cinta. Namun, siapa yang harus disalahkan atas perasaan ini? Tak ada. Harusnya ku tahu diri dari dulu. Itu saja yang seharusnya. Setidaknya satu pelajaran hidup yang aku dapatkan darimu yang tak lama lagi segera berlalu.

Ya, tahu diri!

Sampaikan salamku padamu di masa depan. Aku menyayangimu hingga akhir.

Terima kasih. Aku Mundur. Kuharap kau bahagia, tak ada lagi bebanmu terhadapku.





Kisah Ini Terispirasi Dari Seorang Sahabat yang Begitu Kuat Hadapi Pahitnya Kenyataan Akan Cintanya Dan Sedang Berusaha Bangkit dari Keterpurukan dan Penyakit Mental Yang Di Derita



lina.wh
lsenseyel
TwinBrotherX
TwinBrotherX dan 12 lainnya memberi reputasi
13
3.3K
55
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Heart to Heart
Heart to Heart
icon
21.6KThread27KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.