DistrikNasional
TS
DistrikNasional
Islam Perkasa Dibela Panglima Andika
{thread_title}


Bukan main keperkasaan Andika. Diamnya mengusik prasangka. Geraknya mengoyak asumsi. Bukan main bila Andika menjadi Panglima. Tentara pasti perkasa.



Saat dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) November 2018 silam, tak sedikit yang meragukan kemampuan Andika Perkasa. Mereka yang tak suka mengungkit dosa Andika Perkasa membunuh tokoh separatis kemerdekaan Papua, Theys Eluay.

Andika memang menantu Hendropriyono, sehingga mudah meragukan kapabilitasnya. Mudah menuding jabatan KSAD bagi Andika Perkasa hanya hasil nepotisme mertuanya yang berpengaruh pada pemerintahan ini.

Apalagi, Andika lebih banyak diam dan melatih keperkasaan ototnya yang tak kalah dari atlet binaraga. Mereka yang tak suka pun mudah menyebut Andika hanya perkasa di tempat fitnes.

Pembunuh Theys Eluay, nepotisme Hendropriyono, berotot besar berotak kecil. Itulah stigma yang kita sering dengar soal Andika Perkasa. Diamnya Andika membuat stigma itu semakin dipercaya orang, sehingga meremehkan keperkasaannya yang terpendam.

Itulah rahasia Andika Perkasa. Diamnya membuat kita percaya stigma tentang dirinya, sehingga ketika ia bergerak tak sesuai stigma itu, semua kaget. Semua baru tahu, Andika itu Perkasa.

Ribut-ribut TNI dan Purnawirawan TNI soal People Power 22 Mei, Andika diam. Ribut-ribut Purnawirawan TNI dituduh selundupkan senjata dan berniat makar, Andika diam.

Semua kaget saat Andika angkat bicara, setelah diam cukup lama. Kontroversi prajurit TNI AD membawa bendera khilafah, bernama Enzo, mengguncang instansi TNI. Menhan Ryamizard Ryacudu meminta TNI AD segera memecat prajurit yang bersangkutan. Angin saat itu memang menyudutkan para pendukung khilafah, sehingga siapapun yang mengambil langkah berlawanan dengan khilafah, akan mendapat dukungan dan pencitraan yang bagus.



Tak disangka, KSAD Andika Perkasa mengambil langkah membela Enzo, sekaligus berlawanan posisi dengan Menhan Ryamizard Ryacudu yang meminta pemecatan Enzo.



Menhan Ryamizard pun menghormati putusan KSAD Andika Perkasa membela sang prajurit Khilafah. Bukan berarti Andika adalah seorang pendukung khilafah. Pembelaan Andika pada Enzo menunjukkan otak Andika mampu melampaui emosi maupun keperkasaan ototnya. 

Pikiran jernih Andika mampu melihat lebih dari kebanyakan orang yang mudah alergi pada muslim yang kibarkan bendera Tauhid. Andika mampu melihat Islam lebih dalam dan lebih mengakar. Andika lebih radikal (radix, mengakar) melihat Islam, tak sekedar di permukaan.

Andika lalu kembali diam tak tanggapi segala keributan disana-sini. Ribut-ribut Referendum Papua s/d People Power Mahasiswa, Andika diam. Ribut-ribut bentrok marinir dan brimob, Andika diam.

Semua kaget saat Andika kembali angkat bicara, setelah diam cukup lama. Peristiwa penusukan Menkopolhukam Wiranto yang timbulkan tuduhan rekayasa pengalihan isu, kembali membangunkan KSAD Andika Perkasa dari diamnya. Andika tak muncul untuk bicara simpati pada Wiranto. Andika lebih suka bertindak, ketimbang bicara.

Andika memecat 2 prajurit TNI AD yang istrinya mengunggah nada nyinyir dan hinaan kepada Wiranto di media sosial. Andika juga menyerahkan kasus 2 perempuan istri dari 2 prajurit TNI AD itu ke peradilan sipil, untuk dijerat UU ITE.

Tak sedikit yang menyebut perlakuan Andika kepada Sipil lebih berat daripada perlakuannya pada prajurit TNI AD. Tak sedikit pula yang menduga Andika akan tegakkan hukum tangan besi untuk mengembalikan kondisi tertib sipil.

Saya melihat berbeda. Short-term Fascism is the only way to restore order. Saya percaya itu. Bagi saya, langkah Andika sangat layak mendapat acungan jempol.

Andika membuka kasus istri 2 prajurit TNI AD karena seorang istri sholehah bertugas menjaga kehormatan keluarganya, dengan menghormati dan tidak menunjukkan sikap membangkang kepada suaminya. Tak layak bagi istri seorang prajurit TNI AD menghina kehormatan pekerjaan suaminya sebagai prajurit penjaga merah putih.

Andika juga memecat 2 prajurit TNI AD, suami dari istri yang hina TNI. Alasannya sudah jelas, suami yang tidak bisa mengendalikan istrinya, juga ikut bersalah. Dalam etika keprajuritan maupun nilai agama Islam, perempuan yang sudah menjadi istri adalah pendamping laki-laki yang menjadi suaminya.

Kasarnya, dalam dunia keprajuritan dan hukum Islam, perempuan yang menjadi istri seorang laki-laki, tidak berkedudukan setara. Setiap rencana tindakan seorang istri terhadap dunia luar, misalnya : istri hendak keluar rumah, istri hendak bicara pada tetangga, termasuk istri hendak mengunggah ekspresinya di media sosial, semua harus dilakukan atas izin suami. Dalam pandangan Islam, suka atau tidak suka, posisi seorang istri tidak otonom, sehingga suami sebagai kepala keluarga memegang kendali penuh atas hubungan istri dengan dunia luar. Suka atau tidak suka, itu keimananku.

Cara Andika Perkasa menyikapi kasus istri prajurit TNI AD hina pejabat negara dan institusi TNI, sudah tepat karena berkesesuaian dengan nilai keprajuritan maupun hukum Islam.

Karakter Andika Perkasa yang lebih suka diam daripada bicara, lebih suka bertindak ketimbang puja-puji simpatik, menunjukkan ia memiliki sosok seorang laki-laki sejati, sekaligus kepala keluarga yang sesuai nilai Islam, serta jiwa kepemimpinan yang baik.

Karakter diam Andika Perkasa, sangat kontras dengan karakter 2 istri dari 2 prajurit TNI AD yang tidak bisa menjaga mulutnya. Saya yakin betul, Andika Perkasa juga sepakat dengan konsep dalam Islam yang memandang negatif serta tidak mengizinkan kepemimpinan perempuan. Seorang muslim dan prajurit laki-laki sejati seperti Andika Perkasa, mustahil rasanya memilih berada di bawah seorang perempuan, kecuali perempuan yang menjadi ibunya.

Menilai dari cara Andika membela posisi Enzo, prajurit TNI yang dituduh penganut khilafah, serta cara Andika menyikapi kasus 2 istri dari 2 prajurit TNI AD, menunjukkan kemampuannya menyelesaikan masalah yang selaras antara nilai keprajuritan tempat raganya hidup, dengan nilai keislaman tempat jiwanya hidup.

Andika Perkasa adalah sosok yang memenuhi kriteria laki-laki sejati, kepala keluarga dan pemimpin kaumnya, serta sosok yang mampu menggabungkan nilai keprajuritan dan nilai keislaman.

Andika Perkasa adalah jawaban bagi kebutuhan seorang pemimpin yang mampu menggabungkan semangat nasionalisme dengan islamisme.

Saya percaya, Indonesia akan semakin perkasa di bawah komando Panglima Andika.

Saya percaya, Islam akan semakin perkasa di bawah komando Panglima Andika.


Sumber

https://nasional.kompas.com/read/2019/08/07/19590751/menhan-minta-tni-berhentikan-enzo-zenz-jika-terbukti-dukung-khilafah

https://www.inews.id/news/nasional/ksad-tni-ad-pertahankan-enzo-sebagai-taruna-akmil 

https://tirto.id/tni-pilih-enzo-tetap-di-akmil-menhan-mungkin-berubah-setia-nkri-egcT

https://sumsel.tribunnews.com/2019/10/13/jenderal-andika-perkasa-yang-pecat-3-tni-karena-ulah-istri-anak-buahnya-ini-sosoknya

https://www.tribunnews.com/nasional/2019/10/12/ketegasan-ksad-andika-perkasa-pertahankan-enzo-di-akmil-hingga-copot-dandim-yang-istrinya-nyinyir
Diubah oleh DistrikNasional 17-10-2019 10:55
akulagiii2013
akulagiii2013 memberi reputasi
1
3.6K
19
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.