Jakarta, CNBC Indonesia - Sejak Jumat (11/10) beberapa rute padat TransJakarta mulai diramaikan dengan kehadiran bus-bus baru merek Zhongtong asal China.

Nama Zhongtong punya catatan buruk soal kualitas dan citra suram karena pengadaannya sempat bermasalah soal kasus korupsi 2013 di era Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Bus Zhongtong yang dipakai TransJakarta juga pernah terbakar saat melintas di depan Gedung PMI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, pada 8 Maret 2015.

Mengapa PT TransJakarta akhirnya kembali mengoperasikan 21 unit Bus Zhongtong yang sempat bermasalah?

Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas TransJakarta Nadia Diposanjoyo mengatakan pengoperasian kembali Bus Zhongtong mengacu pada hasil keputusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) pada Juli 2018 yang memerintahkan agar TransJakarta mengoperasikan 59 unit bus gandeng merek Zhong Tong.

Hal ini berdasarkan kontrak 2013 dengan PPD sebagai perusahaan pengadaan bus dan PPD harus tetap membayarkan penalti dari wanprestasi.

"Nah sebelum perkara di BANI, kita punya kontrak dengan PPD pada 2013, yang harus mengirimkan 59 unit bus Zhongtong yang terjadi tak terkirim sampai 2014," kata Nadia kepada CNBC Indonesia, Selasa (15/10)

Setelah keputusan BANI, pihak PPD mencoba memenuhi kewajiban dengan mengirimkan bus Zhongtong pada 2019. Pihak TransJakarta sempat mengecek soal spesifikasi mobil tersebut, apakah sama dengan 2013. Hasilnya berbeda dengan bus Zhongtong yang bermasalah, dan bus yang baru ini sesuai dengan spesifikasi dan SPM yang ditentukan TransJakarta.

"Soalnya pengalaman masa lalu, kita ngeri tak mau terulang lagi," katanya.

Ia mengatakan dari 59 unit bus Zhongtong dari kewajiban PPD, baru 21 unit bus yang sudah beroperasi TransJakarta. Alasannya, penalti yang baru dibayarkan oleh PPD baru 50% dari seharusnya.

Nadia mengatakan selain berpijak pada putusan Bani sebagai dasar penggunaan Bus Zhongtong, bus tersebut sudah Siap Guna Operasi (SGO), pihak TransJakarta juga memang sedang kekurangan armada. Bus-bus Zhongtong ini sudah beroperasi di koridor gemuk terutama saat jam-jam sibuk seperti koridor 13, 1, dan 6.

"Kita kurang bus, kita mesti nambah bus, secara SGO sudah di jalan,"katanya.

Semoga bus-bus Zhongtong ini tak bermasalah seperti armada sebelumnya yang sempat membuat Ahok mencak-mencak.

"Lo gila belum pernah denger motor merek Ahok tiba-tiba mau kamu beli. Harganya beda sedikit pula. Nah TransJakarta itu berani tuh beli itu. Nggak jelas. Saya baru denger nama Zhong Tong dulu kan, Wei Chai gitu lho. Kenapa gak beli Mercedes Benz gitu lho," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (4/8/2015).

sumur

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...rta-pakai-lagi