fitriasarinaAvatar border
TS
fitriasarina
Part V šŸ˜­šŸ˜­ Perjalanan Ke Rumah Sakit, Mistis Dan Tidak Sadarkan Diri
Selamat pagi, siang atau malam agan dan sista sekalian.

Ini lanjutan cerita saya dari cerita yang sebelumnya sudah saya tuliskan ya agan dan sista.

Untuk membaca cerita-cerita sebelumnya, agan dan sista tinggal meluncur aja ke link dibawah ini

Part I :

https://m.kaskus.co.id/thread/5d92bd...-di-suatu-desa

Part II :

https://m.kaskus.co.id/thread/5d9440...yaris-melayang

Part III :

https://m.kaskus.co.id/thread/5d9981...n-ke-puskesmas

Part IV : https://m.kaskus.co.id/thread/5d9bf8...ke-rumah-sakit



Sudah siap untuk dirujuk?

Tanya dokter yang sedang bertugas..

Oksigen, obat-obatan, perawat pendamping, supir, keluarga pasien sudah siap?

Tanya dokter itu melanjutkan..

"Semua sudah siap dok"

Jawab seorang perawat yang sedang bertugas dan bersiap mendampingi saya ke rumah sakit untuk di rujuk

Dalam kondisi antara sadar dan tidak sadar , saya melihat banyak sekali orang-orang disekitar ambulans dan beberapa dari mereka berusaha untuk menarik ambulans ini. šŸ˜ØšŸ˜Ø

Saya mulai mendengar teriakan-teriakan orang-orang itu.

"Jangan pergi"
"Tinggal lah disini"
"Kami ikuta"
"Kamilah teman-teman mu"

Begitulah riuh dan rame saat itu
Saya menutup telinga dan mulai berteriak-teriak tidak jelas.

"Traaa.."
"Putraaa.."
"Putraaa...."

Teriak Dian mencoba menyadarkan diri ku.
Dian mencoba menenangkan diri ku yang sedari tadi mengigau dan berteriak-teriak serta meronta-ronta.

Laju ambulans semakin cepat.
Ambulans dipacu secepat mungkin agar aku sampai di rumah sakit dan mendapatkan pertolongan yang lebih baik.

Nyeri-nyeri di badan akibat luka-luka saat kecelakaan mulai terasa dan sangat-sangat menyakitkan.

Ditengah jalan.

Kesadaran ku mulai sedikit membaik.

Aku melihat ada banyak orang-orang ditengah jalan, sama persis seperti orang-orang yang ada di sekitar puskesmas sebelum aku dirujuk.

Orang-orang itu berdiri mematung di tengah jalan, seakan-akan menghalangi laju ambulans ini.

Brak..
Brukkkk..
Brakkk..

Ambulans menabrak kumpulan orang-orang itu.
Ambulans lewat begitu saja seakan-akan hanyalah menabrak awan gelap.
šŸ˜ØšŸ˜ØšŸ˜Ø

Akhirnya sampai juga di rumah sakit.

'Ambil brankar ( tempat tidur pasien yang bisa didorong"
"Naikkan segera pasien nya"

Perintah dokter jaga rumah sakit.

"Pasang oksigen"
"Periksa kesadaran pasien"
"Periksa tekanan darah pasien"

Perintah dokter itu sembari dia juga melakukan pemeriksaan.

Parah..
Parah..
Parah..

Kata dokter itu..

"Pasien ini kondisi nya berat dan tidak bisa dirawat di rumah sakit ini"

Dokter itu menjelaskan kondisi ku kepada Dian.

"Bentar, bentar dok"

"Jadi teman saya ini tidak bisa dirawat di rumah sakit ini?", Tanya Dian

"Betul" jawab dokter

"Kenapa ya dok" kembali Dian bertanya

"Pasien ini butuh pemeriksaan tambahan, butuh CT Scan atau MRI dan pasien ini harus dirawat oleh dokter spesialis bedah saraf"

"Rumah Sakit ini belum punya CT Scan dan dokter spesialis bedah saraf" jelas dokter menambahkan penjelasannya.

"Baik dok"

"Saya hubungi keluarga nya dok kalau mau dirujuk lagi" sambung Dian

Tuuut..
Tuut..
Tuuuut..

Bunyi telpon Dian mencoba menghubungi ibu ku

"Buuu..
"Buuu"
"Buuu.. ini Dian bu
Putra kecelakaan bu dan sekarang ada di rumah sakit, kondisinya tidak sadarkan diri dan akan dirujuk ke rumah sakit kota madya..

Begitulah penjelasan Dian kepada ibu ku.

Ibu ku menangis tak kuasa mengetahui kondisi anaknya yang tidak sadarkan diri akibat kecelakaan.

"Ibuuu..
"Ibuuu..
"Ibuuu..

Teriak ku šŸ˜­šŸ˜­šŸ˜­

redbaron
eja2112
anasabila
anasabila dan 4 lainnya memberi reputasi
5
2.2K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.5KThreadā€¢41.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
Ā© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.