XinHua.NewsAvatar border
TS
XinHua.News
Siapa Pembeli Potensial Matahari: Central, Lotte atau AEON?
Kabar heboh sempat mewarnai perdagangan saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) sejak awal Oktober hingga kini. Bahkan kabar penjualan Matahari membuat harga saham peritel milik Lippo Group ini sudah melesat 25,58% dalam sebulan terakhir per Selasa ini (8/10/2019).

Mengacu data Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga pukul 11.00 WIB selasa ini, kendati sahamnya naik sebulan terakhir, saham LPPF sudah dilepas investor asing Rp 55,49 miliar. Secara year to date bahkan saham LPPF dijual asing hingga Rp 1,11 triliun di semua pasar.

Di kalangan pelaku pasar sempat beredar kabar LPPF akan dijual. Ada yang menyebutkan perusahaan ritel asal Thailand, Central Group, yang akan menjadi pembeli LPPF.

Namun kabar tersebut tampak masih sebatas rumor di pasar. CNBC Indonesia mengkonfirmasi hal tersebut kepada Komisaris LPFF John Riady terkait hal tersebut.

"Belum ada rencana sementara ini," kata John kepada CNBC Indonesia, saat ditanya soal rencana Lippo melepas LPPF.

Lantas jika pun dilepas, siapa pembeli potensial Matahari jika manajemen Lippo berubah pikiran?

Riset yang dirilis salah satu sekuritas pada 8 Oktober ini mengungkapkan bahwa pertumbuhan pendapatan yang atraktif dari LPPF dinilai akan menjadi daya tarik dan memicu spekulasi sejumlah department store untuk mengakuisisi perusahaan, termasuk dari private equity global. Tiga peritel yang disebut potensial adalah Lotte, AEON, dan Central.

"Meskipun tidak ada kejelasan tentang kesepakatan [penjualan] dan sudah ada penolakan dari manajemen soal isu ini baru-baru ini, kami ingin memberikan beberapa pandangan tentang kemungkinan merger dan akuisisi [M&A] LPPF dan siapa pembeli yang kemungkinan mampu, serta beberapa analisis tentang transaksi M&A secara regional baru-baru ini," jelas analis sekuritas, dalam riset yang dipublikasikan di forum WhatsApp analis.

Namun di antara tiga peritel itu, Central terlihat paling menjanjikan untuk berpotensi mengakuisisi Matahari, sementara peritel lainnya masih dililit persoalan utang.

Sekuritas ini menganalisis, bahwa neraca AEON dan Lotte masih tertekan karena adanya utang (utang bersih/EBITDA pada 2018: Lotte 7,2x, AEON 5,8x). Adapun Central Retail Group memiliki rasio utang bersih/EBITDA lebih rendah yakni sebesar 1,1x pada 2018.
EBITDA adalah singkatan dari earning before interest, tax, depreciation, and amortization atau laba sebelum dikurangi beban bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi. Jadi, nilai EBITDA pasti lebih besar ketimbang laba bersih.



"Kami percaya Central adalah calon pembeli paling tepat mengingat punya neraca keuangan yang cukup untuk mengakuisisi dan mendapatkan premi yang lebih tinggi untuk penilaian LPPF  di mana EV/EBITDA di bawah 8x dengan EV sebesar US$ 1,47 miliar," tulis mereka.

Para analis atau investor biasanya menggunakan EV (enterprise value) untuk menentukan harga saham perusahaan dan kerap memakai perbandingan EV/EBITDA. EV dinilai lebih baik ketimbang kapitalisasi pasar untuk menghitung nilai perusahaan karena EV juga memasukkan unsur utang. Satu perusahaan yang punya EV/EBITDA rendah bisa dipandang sebagai calon sasaran akuisisi yang baik.

Setelah Central, peritel yang berpotensi besar mengakuisisi Matahari ialah Lotte asal Korea Selatan mengingat cadangan kasnya cukup besar US$ 1,52 miliar, sementara bagi AEON asal Jepang, dengan tingkat kas yang rendah dan leverage yang tinggi menjadikannya pembeli yang paling tidak mungkin untuk mencaplok LPPF.

Hanya saja, keduanya menilai, potensi akuisisi Central atas LPPF ini terbebani dua rencana besar perusahaan. Saat ini Central Retail fokus pada upaya men-delisting Robinsons, anak usahanya, melalui penawaran tender dan sekaligus berencana mencatatkan saham perdana (IPO) Central Retail tahun depan.

Mengutip Bangkok Post 3 Oktober silam, Central Retail Corporation Plc, cabang ritel dari Central Group, operator mal terbesar di Thailand, siap menawarkan saham gabungan sebanyak 2,23 miliar saham, di mana sebesar 1,62 miliar di antaranya akan menjadi saham biasa baru sebagai bagian dari penawaran umum perdana (IPO).



Riset pasar tersebut juga mengungkapkan secara umum transaksi M&A di sektor ritel, khususnya department store, biasanya dilakukan pada penilaian antara 8-10x EV/EBITDA.

Jika penilaian LPPF berada dalam kisaran tersebut, maka level EV/EBITDA di level itu masih terlihat masuk akal mengingat cakupan kehadiran LPPF yang luas di Indonesia.

Selain itu, dengan mempertimbangkan 18,5% saham PT Multipolar Tbk (MLPL) di LPPF, maka dengan asumsi penilaian 8x EV/EBITDA, Multipolar berpotensi mendapatkan keuntungan sekitar Rp 2,9 triliun atau sekitar US$ 0,2 miliar.

"Kami mempertahankan peringkat 'Buy' saham di LPPF dengan target harga [TP] sebesar Rp 4.500/saham. Valuasi masih rendah, saat ini diperdagangkan pada P/E [price to earnings ratio] 6,5x untuk proyeksi 2019 dengan bonus potensi M&A. TP kami menyiratkan 8x 2019 P/E, hasil 3Q [kuartal ketiga] kemungkinan besar akan terlambat disampaikan," tulis riset tersebut.

P/E Ratio menggambarkan seberapa besar investor menghargai satu saham dilihat dari segi laba bersih per saham (EPS). PE suatu saham yang kecil dibanding industrinya menandakan bahwa saham tersebut masih diperdagangkan pada harga yang murah (undervalue).

Dari sisi kinerja, LPPF kembali menorehkan kinerja keuangan yang kurang menggembirakan. Laba bersih perusahaan di semester I-2019 turun 13,4%.

Melansir keterbukaan informasi, perusahaan pengelola Gerai Matahari itu mengantongi laba bersih di 6 bulan pertama tahun ini sebesar Rp 1,16 triliun. Angka itu turun 13,4% dari laba bersih periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 1,34 triliun.

Pendapatan bersih perusahaan sebenarnya naik dari Rp 5,91 triliun menjadi Rp 5,95 triliun. Namun beban pokok pendapatan naik dari posisi Rp 2,16 triliun menjadi Rp 2,22 triliun.



[url]https://www.cnbcindonesia.com/market/20191008105243-17-105165/siapa-pembeli-potensial-matahari-central-lotte-atau-aeon [/url]

siapa gan


nona212
nona212 memberi reputasi
1
2.2K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.7KThread40.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.