vasilizaitsev
TS
vasilizaitsev
[Fiktif] Dulu Nyamar Jadi Tukang Bakso, Intel Ini Sukses Jadi Penjual Bakso Beneran!

Foto: Istimewa

Jakarta - Banyak anggota intelijen atau intel, yang menyamar menjadi orang lain demi mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam satu kasus. Seperti kisah tukang bakso ini.

Indonesia punya Badan Intelijen Negara (BIN), lembaga ini berfungsi untuk mendukung kekuatan negara. Dengan fungsi mengumpulkan informasi dan fakta, serta melakukan pengamatan untuk mendeteksi semua hal yang berhubungan dengan ancaman terhadap keamanan nasional.

Seorang anggota intel tak boleh mengungkapkan jati dirinya. Dalam menjalankan tugas, para intel bisa menyamar menjadi siapapun. Salah satu yang paling terkenal adalah, intel menyamar menjadi penjual makanan. Meski tidak ada konfirmasi yang pasti dari pihak pemerintah, tapi banyak orang yang sering menjadikan hal ini sebagai anekdot.

Bahwa jika membeli makanan yang tidak enak dari jajanan kaki lima, seperti bakso hingga es buah. Pastilah penjualnya adalah seorang intel yang tengah menyamar, karena tidak biasa meracik makanan tersebut.

Kisah intel yang menyamar jadi tukang jualan ini juga tengah disorot di Twitter. Akun @ricohore, baru-baru ini membagikan tentang kisah seorang penjual bakso yang sukses di wilayah Karangturi, Semarang, Jawa Tengah.

"Pak Bagyo penjual bakso ini, dulunya seorang intel/serse. Ia ditugaskan untuk menyelidiki kasus judi gaple di Pasar Karangturi," tulis netizen bernama Rico ini di akun Twitternya (10/10).


Foto: Istimewa

"Pak Bagyo menyamar menjadi tukang bakso, kasus tidak pernah terungkap tapi baksonya malah laris manis. Sekarang, malah buka cabang di Pasar Ngipik (Yogyakarta)," lanjut Rico, lengkap dengan foto seorang penjual bakso dengan gerobak besar, yang tengah sibu melayani pesanan pengunjung.

Cuitan tentang intel yang sukses beralih profesi menjadi tukang bakso ini langsung viral di internet. Cuitan ini mendapatkan 6,300 Retweets dan 4,800 likes, dan 360 komentar.

"(Kasus) gak terungkap karena bapaknya malah sibuk masak bakso, daripada mengamati situasi dan keadaan," tulis seorang netizen.

"Padahal biasanya baksonya gak enak, berarti ini memang sebenarnya salah pekerjaan aja awalnya ya.." lanjut netizen lainnya.

"Bisnis kuliner emang menjanjikan. Kalau masak gak enak jadi intel. Pas udah bisa masak enak, lanjut buka cabang," ungkap netizen lain.

Sementara ada juga netizen dengan akun @umxrol yang menceritakan pengalaman serupa.

"Kaya Om gue pas lagi nyamar jadi tukang nasi goreng buat kasusnya, eh malah banyak yang beli nasi gorengnya," pungkasnya.

Meski begitu belum ada konfirmasi tentang kebenaran intel yang beralih profesi dari tukang bakso ini. Tapi banyak netizen yang percaya, bahwa kisah ini benar terjadi.

Sumber : https://food.detik.com/info-kuliner/...-bakso-beneran



==========
Update : Ternyata cerita diatas hanyalah fiktif, berikut adalah link terkait
https://food.detik.com/info-kuliner/...ita-sebenarnya

Yogyakarta - Viral postingan akun Twitter @ricohore tentang penjual bakso yang merupakan eks inteljen ternyata hanya karangan belaka. Ini penjelasan pemilik akun.

Selain ceritanya merupakan fiksi belaka, foto penjual bakso dalam postingan tersebut bukanlah pak Bagyo yang berjualan bakso di dekat Pasar Ngipik, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul.

Rico (26), warga Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul membenarkan bahwa dialah yang mengunggah postingan tersebut di akun Twitter @ricohore. Namun, kisah dalam postingannya hanyalah karangan belaka.

"Itu cuma cerita-cerita karangan saja mas, cerita penjual bakso yang pernah jadi intel itu hanya bercanda, saya juga kaget kok malah jadi ramai kaya gitu," ucapnya saat dihubungi detikcom melalui sambungan telepon, Sabtu (12/10/2019).

Terkait apa yang mendasarinya memposting kisah tersebut, Rico mengaku terinspirasi dari viralnya foto seorang penjual bakso yang tengah berkomunikasi dengan handy talky saat mangkal di pinggir jalan.

"Kan ada foto yang beredar tukang bakso bawa HT itu, foto lama itu, nhah saya terinspirasi dari situ," ujarnya.

Selain itu, cabang bakso pak Bagyo yang berlokasi di dekat Pasar Ngipik juga hanyalah karangan belaka. Rico menyebut, foto penjual bakso dalam postingannya bukanlah pak Bagyo, dan tidak berjualan di Pasar Ngipik, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul.

"Kalau baksonya (penjual bakso yang ia posting) memang ada mas, baksonya itu kalau sore mangkal di ringroad Selatan, dan kalau malam pindah di JF futsal. Lha, kebetulan saya sering beli baksonya kalau habis futsal di JF (Jogokariyan Futsal) mas, dan pas itu saya gabut nulis-nulis ngarang aja malah jadi rame kek gini, ya kaget," katanya sembari disusul gelak tawa.

"Jadi foto penjual bakso itu bukan di Pasar Ngipik, itu penjual bakso keliling di dekat Jogokariyan Futsal. Wong saya juga tidak tahu nama penjual baksonya itu siapa, hanya mengarang saja," imbuh Rico.

Rico menambahkan, bahwa ia tidak memiliki maksud tertentu dalam postingannya tersebut. Menurutnya, ia hanya memosting secara spontan dan bermaksud untuk hiburan semata.

Sebelumnya, kisah intel yang menyamar jadi tukang jualan ini juga tengah disorot di Twitter. Akun @ricohore, baru-baru ini membagikan tentang kisah seorang penjual bakso yang sukses di wilayah Karangturi, Semarang, Jawa Tengah.

"Pak Bagyo penjual bakso ini, dulunya seorang intel/serse. Ia ditugaskan untuk menyelidiki kasus judi gaple di Pasar Karangturi," tulis netizen bernama Rico ini di akun Twitternya (10/10/2019).

"Pak Bagyo menyamar menjadi tukang bakso, kasus tidak pernah terungkap tapi baksonya malah laris manis. Sekarang, malah buka cabang di Pasar Ngipik (Yogyakarta)," lanjut Rico, lengkap dengan foto seorang penjual bakso dengan gerobak besar, yang tengah sibuk melayani pesanan pengunjung.

Diubah oleh vasilizaitsev 13-10-2019 13:24
marisa19
marisa19 memberi reputasi
1
64.1K
58
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.