Public Speaker



Public speakingadalah kegiatan berbicara di depan orang banyak dengan jumlah beragam, mulai dari hitungan jari, puluhan, ratusan, bahkan ribuan.



Contoh public speaking misalnya; pidato, menjadi motivator, mengisi training, seminar, atau coaching.



Menjadi pembicara umum berarti Gan-Sis menjadi pusat titik tumpu pasang mata pendengar atau audiens. Sekali saja mental kepercayaan diri Gan-Sis goyah, bisa-bisa segala yang hendak disampaikan jadi kabur entah ke mana. Pikiran mendadak blank, ingatan lumpuh, gerakan kaku, bibir seketika kelu, terbata tidak tahu harus berbicara apa, bahkan suhu tubuh bisa mendadak panas-dingin. Jika sudah demikian, bukan saja rasa malu yang akan Gan-Sis terima, melainkan juga kesan diri di mata orang menjadi minus.








Sekalipun zaman digital memungkinkan berbicara sebatas by text lebih besar terjadi, tetapi skill berbicara di depan umum harus tetap Gan-Sis miliki, sebagai persiapan jika sewaktu-waktu mendapat kesempatan.



Cobalah lihat motivator yang memberi motivasi untuk banyak orang, trainer bisnis, seorang coach, atau orang-orang sukses lainnya, mereka adalah orang-orang dengan rasa kepercayaan diri dan optimisme.





Ok, baiklah. Di bawah ini akan saya paparkan beberapa kiat agar Agan-Sista memiliki kepercayaan diri menjadi pembicara umum.



Public Speaking



1. Berdoa

Ya, doa adalah kekuatan terbesar di dunia. Kegiatan yang harus kita andalkan sebelum memulai sesuatu, termasuk menjadi pembicara.

Berdoa agar segalanya dilancarkan. Dengan cara ini, kamu sudah mendapatkan satu kunci ketenangan maha penting.



2. Perhatikan penampilan

Kamu tidak salah baca. Memerhatikan penampilan adalah kiat berikutnya untuk memperoleh kepercayaan diri.


Tahukah kamu, mooddan kepercayaan diri itu mendapat pengaruh dari pemilihan busana yang kita kenakan, lho. Kedengarannya remeh, tetapi sangat berpengaruh.



Karena itu jangan asal memilih pakaian. Pilihlah pakaian yang pantas dan nyaman, sebab itu bisa memengaruhi gaya berjalan dan bicara, serta sikapmu selama di depan audiens.


Jangan lupa mandi serta bersihkan muka. Jangan sampai kamu gagal percaya diri sebab bau badan atau kulit muka kusam.



3. Kendalikan pikiran

Ketika kamu baru mulai maju ke hadapan audiens, atau (mungkin) ke atas panggung, perasaanmu mulai campur aduk, keringat dingin. Tubuhmu juga akan bergetar, sebab grogi. Terutama bagian tangan, bergetar saat memegang micro phone (ini biasa terjadi bagi mereka yang pemula atau belum terbiasa berbicara di muka umum).


Itu semua bisa terjadi karena kamu berpikir tentang perasaan malu. Coba kendalikan pikiranmu!


Anggap saja semua yang hadir adalah sampah. Anggap saja kamu paling layak menguasai panggung. (Ini bukan metode menyombongkan diri, ya. Hanya trik sederhana memengaruhi pikiran bawah sadar. Bedakan!)


Jangan biarkan pikiran negatif memengaruhi, perasaan merasa kerdil, malu, dan merasa tidak pantas. Sebab itu hanya akan membuat langkahmu gamang, dan penyakit grogimu kambuh.


Kamu didapuk sebagai pembicara (umum), artinya kamu layak. Maka tunjukkan performa terbaik.


Begitulah kira-kira cara memengaruhi pikiran agar kepercayaan dirimu tetap terpelihara.



4. Tetap tenang

Ketika sudah berdiri di depan banyak orang, jangan lupa tersenyum. Jangan menunduk. Angkat kepala dan sapu audiens dengan tatapan mata ramah. Tenang saja. Tidak perlu kaku. Relax. Panggung itu milikmu.



5. Biasakan!

Kadang kamu grogi itu sebab tidak biasa berbicara di muka umum. Oleh karena itu pembiasaan adalah perlu.


Jika sudah biasa, maka penyakit grogi dan kurang PD tidak akan menjangkiti. Performamu luwes dan menyenangkan.


Untuk itu, jika ada undangan menjadi pembicara umum, jangan pernah ditolak. Terima dengan senang hati, sebab itu adalah kesempatan untukmu membiasakan diri.


Jika belum ada undangan, ya, kamu bisa mendirikan sendiri kegiatan bermanfaat yang di dalamnya terdapat kesempatan menjadi pembicara.


Tidak ada yang tidak mungkin! Segalanya bisa kamu lakukan.


Orang besar berani berbicara di muka umum. Mulai dari Mark Zuckerberg (pendiri FB), Jack Ma (founder Alibaba), Ippho Santosa (coach bisnis), Merry Riana (motivator Indonesia), dan masih banyak lagi. Mereka angkat suara dengan penuh kepercayaan diri untuk menebar kebaikan dan manfaat.


Agan-Sista juga bisa menjadi seperti mereka.


Dan 5 kiat di atas, semoga memberi manfaat untuk menumbuhkan kepercayaan diri menjadi pembicara umum (public speaker)


___***___


Sumber: pengalaman pribadi saja