Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden


Indonesia adalah sebuah negara yang di pimpin oleh Presiden. Presiden di Indonesia pun baru di pilih secara langsung melalui pesta demokrasi rakyat, yaitu pemilihan umum sejak tahun 2004 silam.

Di tahun 2019 ini kembali telah dilaksanakan pemilihan presiden dan juga wakil presiden untuk lima tahun ke depan, sampai pada tahun 2024.

Dimana pemilu serentak yang dilakukan pada tanggal 17 April 2019, telah berlangsung dengan damai. Pemilihan presiden dan wakil presiden secara serentak yang dilakukan secara bersamaan dengan pemilu leglislatif ini, merupakan pertamakalinya dalam sejarah pemilu di Indonesia.

Calon presiden dan calon wakil presiden yang kala itu bersaing adalah pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dengan nomor urut 01, dan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan nomor urut 02. Kedua pasang capres dan cawapres merupakan putra-putra terbaik milik Indonesia.



Pemilu pun dimenangkan oleh pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, dengan perolehan suara sebanyak 55,5% atas pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, yang memperoleh suara sebanyak 44,5%.

Pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pun akan segera dilaksanakan, yaitu pada Minggu, 20 Oktober 2019. Sebanyak 27 ribu personel gabungan antara TNI dan Polri juga akan disiagakan untuk mengamankan proses pelantikan tersebut.

Seperti yang dikutip dari Liputan6.com, beredar kabar bahwa, para mahasiswa akan melangsungkan demo menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, untuk itu ketua MPR RI Bambang Soesatyo menghimbau kepada para mahasiswa untuk mengurungkan niat demo tersebut.

"Saya berharap kepada adik-adik mahasiswa untuk mengurungkan niat demo," kata Bambang Soesatyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (8/10/2019).

Bambang Soesatyo meminta kepada mahasiswa untuk menghormati proses pelantikan presiden dan wakil presiden, lantaran pelantikan itu disaksikan oleh seluruh dunia.

"Karena peristiwa sangat sakral bagi bangsa kita dan akan disaksikan oleh dunia. Kami juga mengundang kepala negara untuk hadir menyaksikan dan mengikuti pelantikan presiden. Jadi kalau adik mahasiswa demo besar-besaran kurang elok bagi bangsa kita. Kita utamakan nama baik bangsa," katanya.

Nah, Gan-Sis, menurut saya sendiri pun, memang yang bisa menjaga nama baik Indonesia hanyalah seluruh bangsa Indonesia itu sendiri. Bagaimanapun juga, presiden dan wakil presiden telah ditetapkan, yang juga terpilih melalui aspirasi dan suara rakyat Indonesia.
Kita sebagai warga negara yang baik, patut menghormatinya.

Saya beharap, dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Indonesia bisa semakin maju dan sejahtera, tercipta pemerintahan yang pro rakyat, bebas dari korupsi, serta memperhatikan dunia pendidikan dan kesehatan di Indonesia.



Masalah lingkungan juga sangat perlu diperhatikan oleh pemerintah, setiap tahun terjadi kebakaran hutan sehingga merugikan negara, tapi yang paling terkena dampak dari polusi udara akibat kebakaran hutan tersebut adalah rakyat Indonesia sendiri, sehingga banyak anak-anak dan orang tua yang mengalami gangguan pernapasan.

Pada masa kampanyenya, Presiden Joko Widodo juga mengucapkan sejumlah janji, diantaranya adalah adanya Kartu Sakti. Kartu Sakti ini terdiri atas tiga kartu yaitu, Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Kartu Pra-Kerja dan Kartu Sembako Murah.

Menurut saya, jika ketiga kartu ini jadi terealisasi maka akan sangat membatu sekali terutama untuk rakyat kecil.

Pertama, Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Sumber daya manusia yang baik juga sangat diperlukan untuk terciptanya suatu negara yang maju. Sejatinya sangat banyak tunas bangsa, putra dan putri Indonesia yang berbakat. Namun, terkendala akan biaya pendidikan yang cukup mahal, sehingga banyak yang putus sekolah. Dengan adanya kartu ini, semoga semakin banyak anak-anak Indonesia yang mampu bersekolah sampai ke bangku Universitas.

Kedua, Kartu Pra-Kerja. Tingkat penganguran di Indonesia memang masih terbilang cukup tinggi, terutama usia produktif di pedesaan. Dengan adanya Kartu Pra-Kerja, yang mana kartu ini nantinya akan memberikan pelatihan kerja dan juga sejumlah insentif kepada mereka yang baru lulus SMA, SMK, maupun kuliah dan belum mendapat pekerjaan. Dengan batas waktu 6 bulan sampai 1 tahun. Semoga mampu mengurangi jumlah penggangguran di Indonesia. Karena yang jelas dengan adanya kartu ini, mereka sudah mendapatkan pengalaman kerja, dan jikalau pun tidak ingin melamar suatu pekerjaan di sebuah perusahaan, mereka juga bisa berwirausaha, dan jika umpama diri saya sendiri yang mendapat kartu tersebut, pasti akan saya manfaatkan dengan sebaik mungkin. Uang insentif yang saya dapatkan bisa saya kumpulkan sebagai modal usaha kecil-kecilan.

Ketiga, Kartu Sembako Murah. Kartu ini bertujuan untuk memberikan diskon terhadap barang belanjaan kebutuhan pokok sehari-hari, seperti beras, minyak goreng, gula pasir, garam dll. Bila program ini terlaksana, maka tak menutup kemungkinan akan mampu meningkatkan daya beli oleh masyarakat miskin dan sebagian dari hasil kerja mereka dapat ditabung. Tingkat gizi yang terkandung dalam menu makanan dari anak-anak mereka pun dapat terjaga dengan baik.



Sejatinya tujuan dari adanya ketiga Kartu Sakti ini adalah untuk kesejahteraan rakyat di seluruh Indonesia. Namun, saya berharap yang menerima Kartu Sakti ini adalah mereka yang benar-benar membutuhkan. Perlu adanya survei secara langsung dalam pendataan sebelum pemberian kartu tersebut.

Tak ada lagi kalimat yang dapat saya tuliskan dalam thread ini, selain doa yang terbaik kepada Tuhan Yang Maha Esa. Semoga, lima tahun ke depan, dan untuk selamanya. Negeri kita Indonesia, selalu dalam keadaan damai sejahtera. Semakin maju dan mampu bersaing di dunia Internasional.

Untuk Bapak Presiden dan Wakil Presiden yang akan segera dilantik. Kami seluruh rakyat Indonesia, akan selalu mendukung kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia terutama rakyat kecil. Harapan dan masa depan kami ada di tangan kalian.

Penulis : fanya06

Sumber referensi : 1 , 2 , 3