Baca selengkapnya di sini.


Keduanya telah melakukan upaya penuh, hingga tibalah rakyat memutuskan dan pilihan jatuh kepada Joko Widodo lagi. Tidak disangka, tidak ada bara yang memercik dari debat panas pada waktu lalu yang dihelat oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU)di Hot Bidakara, Jakarta yang pada kala itu, mengangkat tema hukum, HAM, korupsi dan terorisme.

Hubungan kedua belah pihak masih sangat baik, meski salah satunya harus kembali menerima kekalahan. Sebab bagaimana pun, yang mereka perjuangkan, adalah negara ini. Berjuang menjadi pemimpin mana yang paling pantas. Tujuannya, ya, sama-sama memajukan Indonesia. Sehingga, tidak ada alasan internal yang mendalangi perseteruan berkelanjutan di antara mereka.

Prabowo bilang—mereka bertarung politik. Mereka saling melemparkan senjata-senjata politik hingga masyarakat sanggup menitikkan satu pilihan. Seperti halnya Debat Pilpres. Penelitian telah membuktikan bahwa selama hampir lima dekade, adanya debat presiden ini bisa meningkatkan pengetahuan bagi Pemilih.

Perdebatan antar Calon Presiden telah menjadi tambahan penting dalam Pemilihan Umum. Adanya debat membantu Pemilih untuk membuat keputusan. Dan debat adalah inti dari kampanye.



Harusnya, suasana kembali damai dan para calon pilihan rakyat juga calon pemilihnya hidup rukun seperti sebelum-sebelumnya. Bahkan, bisa menyatukan tangan jika untuk urusan pemajuan negara.

Prabowo Siap Bantu Dengan Gagasan Optimis
Prabowo tidak segan turun tangan jika untuk kepentingan nasional. Indonesia lebih maju adalah tujuan dari adanya pemimpin dan wakilnya. Ketua Umum Partai Gerindra tersebut begitu optimis agar Indonesia bisa bangkit lagi.

Author sendiri sangat setuju dan mendukung, karena ini hal paling mendasar dan tidak mudah. Karena negara maju memang diperlukan banyak sekali faktor atau syarat. Pendidikan bermutu salah satunya, sebab sumber daya manusia yang berkualitas akan jadi modal utama untuk memajukan bangsa dan negara. Tudak hanya butuh kepintaran saja, namun juga kejujuran dan ikhlas untuk mendapatkan memundaki mimpi-mimpi rakyat kecil.

Termasuk kesehatan masyarakat yang baik dan peningkatan produktivitas kerja yang dibarengi oleh penambahan lapangan kerja dan kesiapan berwirausaha. Selain itu, pengelolaan sumber daya alam juga harus memegang prinsip pembangunan berkelanjutan, pengembangan teknologi canggih yang mengedukasi. Juga, niat dan tekad yang bukan hanya main-main. Maksudnya, pemerintah juga warga harus sama-sama bergotong-royong untuk menciptakan Indonesia lebih baik sehingga cita-cita negara bisa tercapai.