Selamat pagi agan sista kaskuser yang terkeren, terkece dan ter-smart. Terimakasih telah nongkrongin thread ane. 

Sebelum lanjut baca, jangan ragu untuk follow mamaproduktif agar agan dan sista semua tidak ketinggalan update thread dari ane.

Kali ini ane pengen share yang tengah ramai dibicarakan di media sosial tentang Deretan Tips Agar Terhindar Dari Baby Blues SyndromePasca Melahirkan.

Baby blues terjadi karena perubahan hormon estrogen dan progesteron pada sang ibu, dimana saat hamil sang ibu mengalami peningkatan hormon sedangkan saat pasca melahirkan setelah 72 jam hormon tersebut kembali menurun.



Baby Blues Syndrome memang biasa terjadi pada wanita pasca melahirkan, ia merasa khawatir terhadap dirinya sendiri salah satunya tidak bisa mengurus bayinya, tidak bisa memberi ASI dan lain-lain.

Namun baby blues tidak boleh dianggap remeh karena jika keterusan bahkan sampai lebih dua minggu misalnya bisa berubah menjadi Post Partum Depression dan lebih parahnya hingga menjadi Psikiosis Post partum.

Contoh pengalaman dari seorang teman ketika bayinya terus menerus menangis semalaman, payudara bengkak karena ASI tidak diminum oleh sang bayi, rumah berantakan. Sehingga akhirnya ia mengucapkan ingin membuang bayinya ke sawah saking jengkel dan tidak bisa mengatur emosi.

Contoh lain ada seorang ibu sampai membunuh bayi dan suaminya di Bandung karena ia merasa tertekan.

Pasca melahirkan ibu dapat merasakan baby blues syndrome karena adanya perubahan hormon yang menyebabkan ibu tidak percaya diri, tidak perhatian sama si bayi, mudah tersinggung, gangguan emosi seperti sering menangis dan mudah bersikap berang.


Syndrome ini tidak perlu terapi hormonal namun disarankan untuk dirujuk ke dokter ahli kejiwaan.


Sekian thread ane kali ini. Apapun aktivitas agan dan sista hari ini, tetep terus nongkrong di thread ane yah. Biar ane semangat terus ngethread jangan lupa tinggalin jejak cendol, komentar dan ratenya, karena kaskuser bijak selalu ninggalin jejak. Terimakasih telah membaca dan belajar bersama bisa.