romeorabunAvatar border
TS
romeorabun
Hanum Rais-Jerinx Dipolisikan, Diduga Sebar Hoax di Kasus Penusukan Wiranto
2019/10/11 17:02:55 WIB
Hanum Rais-Jerinx Dipolisikan, Diduga Sebar Hoax di Kasus Penusukan Wiranto
Samsudhuha Wildansyah - detikNews




Jakarta - Seorang warga bernama Jalaludin melaporkan sejumlah akun Twitter dan akun Facebook ke Polda Metro Jaya. Akun media sosial itu dilaporkan atas dugaan ujaran kebencian dan berita bohong atau hoax dalam kasus penusukan Menko Polhukam Wiranto.

Adapun akun yang dilaporkan yaitu akun Facebook atas nama Jonru Ginting dan Gilang Kazuya Shimura serta akun Twitter @hanumrais milik Hanum Salsabiela Rais, @JRX_SID I Gede Ari Astina atau Jerinx dan @fullmoonfolks Bhagavad Samabhada.

Ketua Cyber Indonesia, Habib Muannas Alaidid membenarkan mengenai pelaporan tersebut. Muannas ikut mendampingi Jalaludin saat membuat laporan di Polda Metro Jaya.

"Betul. Yang dilaporkan itu 5 terdiri dari 3 akun Twitter dan 2 akun Facebook," kata Muannas kepada detikcom, Jumat (11/10/2019).

Muannas menyebut pelapor tidak terima atas dugaan sebaran hoax yang dilakukan oleh 5 orang itu. Dia melaporkan dengan tuduhan menyebarkan berita bohong.

"Akun-akun tersebut diduga menyebarkan ujaran kebencian dan berita bohong terkait peristiwa penusukan terhadap Menko Polhukam Bapak Wiranto di Pandeglang," ungkap Muannas.

Muannas mengatakan sejumlah barang bukti disertakan dalam laporan tersebut. Di antaranya tangkapan layar cuitan dari akun-akun tersebut.

Akun-akun sosial media itu dilaporkan dengan Pasal 28 ayat 2 junto Pasal 45 ayat 2 UU RI nomor 19 tahun 2016 tentang ITE. Laporan itu tertuang dengan LP/6558/X/2019/PMJ/Dit.Reskrimsus 11 Oktober 2019.

Pelapor dalam hal ini bernama Jalaludin. Sedangkan terlapor yaitu pengguna akun Facebook Gilang Kazuya dan Jonru Ginting serta pengguna akun Twitter Hanum Salsabeila Rais, I Gede Ari dan Bhagavad Sambhada. (sam/knv)

~

Jumat 11 Oktober 2019, 14:26 WIB
Relawan Jokowi-Ma'ruf Datangi Bareskrim Terkait Cuitan Hanum Rais
Ahmad Bil Wahid - detikNews



Jakarta - Relawan Jam'iyyah Jokowi-Ma'ruf mendatangi Bareskrim Polri untuk melaporkan putri Amien Rais, Hanum Rais. Mereka membuat laporan terkait cuitan Hanum yang menyebut penyerangan terhadap Menko Polhukam Wiranto merupakan rekayasa.

"Alasannya memberi jera Mbak Hanum karena dia lagi-lagi memberikan statement yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, ini adalah berita bohong, fitnah," kata Koordinator Relawan Jam'iyyah Jokowi-Ma'ruf, Rody Asyadi, saat ditemui di Bareskrim Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2019).

"Mbak Hanum lagi memberi statement tentang kejadian penyerangan Menko Polhukam Wiranto dan Kapolsek Menes di Pandeglang itu adalah rekayasa. itu hanya caper, tujuannya untuk penggelontoran pengucuran dana legalisasi dan sebagainya," sambungnya.

Rody membawa barang bukti berupa screenshot cuitan Hanum. Dia menilai Hanum sempat menghapus cuitan soal Wiranto karena merasa posting-an tersebut tidak benar.

Rody melaporkan Hanum juga karena cuitan tersebut bisa menggiring opini di masyarakat bahwa penusukan Wiranto sebagai rekayasa.

"Kita membawa bukti salah satunya adalah hasil tweet Mbak Hanum. Ini adalah hasil bukti tweet Mbak Hanum Rais. Kenapa kami sangat responsif dan berinisiatif? Karena Mbak Hanum nggak hanya kali ini aja membuat pernyataan-pernyataan yang ngawur, yang tidak bisa dipertanggungjawabkan secara kebenarannya. Contohnya adalah (cuitan) Ratna Sarumpaet," ujar dia.

Pasal yang akan disangkakan kepada Hanum ialah Pasal 28 ayat 2 dan Pasal 45 huruf a ayat 2 UU 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Hanum, lewat akun Twitter-nya, sempat menyampaikan cuitan tersebut 'kehapus'. Hanum mengatakan dirinya hanya menyampaikan saat ini masyarakat sulit memahami dan mempercayai suatu peristiwa. Menurutnya, kondisi tersebut mengkhawatirkan.



"Kehapus. Saya hanya menyampaikan betapa masy. skrg susah memahami mana yang harus dipercayai. Dan itu sangat mengkhawatirkan," cuit Hanum.

Sebelumnya, Wiranto ditusuk Syahrial Alamsyah alias Abu Rara usai mengunjungi Universitas Matla'ul Anwar di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10), pukul 11.50 WIB. Wiranto menderita dua luka tusukan di bagian depan tubuhnya.

Selain Wiranto, Kapolsek Menes Kompol Daryanto ikut terluka. Dia diserang oleh FA, istri penusuk Wiranto. Fitria berpura-pura bersalaman, lalu melakukan penyerangan.

Wiranto masih menjalani perawatan intensif di RSPAD. Wiranto baru selesai menjalani operasi kecil di bagian tubuhnya yang tertusuk kunai Abu Rara. (jbr/fjp)


---

Hedeh. WKWKWKWKWKK. Kurang kerjaan amat. Kayak anak SMP.
diko.sgn
krisnasp
superbalung
superbalung dan 14 lainnya memberi reputasi
13
23.5K
233
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.