Hai Gansist, pasti uda tau dong ya perihal rencana dipindahkanya ibukota. Menurut gansist nih, efektif ga sih pemindahan ibukota ini? Banyak manfaat atau malah banyak bahaya nya?

Seperti yang kita tahu, presiden Jokowi sudah memberikan pengumuman resmi terkait pemindahan ibukota pada tanggal 16 Agustus 2019. Banyak warga Indonesia yang ikut beropini mengenai dampak pemindahan ibukota. Baik kota yang ditinggalkan maupun kota yang baru akan sama-sama merasakan dampaknya. Namun akankah dampak ini berujung kesuksesan atau justru kegagalan? Kita akan sama-sama melihatnya nanti.

Dunia mempunyai dua paru-paru yaitu hutan Amazon dan hutan Kalimantan. Kenapa kalimantan termasuk paru-paru dunia? karena Kalimantan mempunyai hutan seluas 40,8 juta hektar yang mampu memasok udara bersih keseluruh dunia. Berkurangnya jumlah hutan di Kalimantan akan mengurangi pasokan udara bersih dunia. Dan pastinya akan mengganggu ekosistem. Flora dan Fauna. Tantangan pemerintah saat ini adalah untuk meminimalisir dampak, alih-alih membangun kota dengan transportasi umum yang lebih efisien, lebih baik usahakan jangan sampai merusak hutan lindung yang sudah ada, karena dunia sedang mengawasi kita.

Dari sebuah riset yang saya baca mengenai evaluasi proyek pembangunan jalan kalimantan, menunjukan bahwa mereka membuka hutan lebih lanjut, yang mencancam koridor hutan yang vital bagi satwa-satwa liar disana.

Pemindahan ibukota ini belum sepenuhnya disetujui oleh Pemuka Adat. Aktivis hak-hak adat pun menyampaikan kekhawatiran, mereka memperingatkan kemungkinan adanya peningkatan "perampasan tanah", seiring terdapat pihak-pihak yang berusaha memanfaatkan tingginya permintaan tanah disana.

Selain berbicara mengenai terancamnya hutan Kalimantan, pembangunan kota baru pastinya akan memakan biaya negara yang sangat tinggi. Dikabarkan skema biaya pembangunan ibukota baru mencapai 466 Triliun.  Dana yang sangat besar, dan kita belum dapat memastikan apakah tidak akan ada pembengkakan biaya saat realisasi ibukota tersebut dibangun. Saya berharap pembangunan ibukota tersebut tidak akan terlalu banyak memakan dana negara. Apalagi sampai mengambil pinjaman ke negara lain. Jangan sampai kita rakyat kecil yang tidak tau apa-apa ikut mendapatkan dampaknya. Dana yang seharusnya bisa dijadikan subsidi untuk bahan pangan rakyat, justru dialihkan. Ini yang saya khawatirkan.