Masa kampanye telah usai, pemilihan umum telah selesai, pemimpin baru telah didapatkan, pengesahan sedang dirapatkan.

Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden tinggal menghitung hari, tanggal 20 Oktober 2019 ini kita akan sama-sama melihat pelantikan Presiden dan Wakilnya, untuk periode lima tahun ke depan.

Perjuangan kampanye berbulan-bulan, intrik politik berminggu-minggu, akhirnya mengusung pasangan nomer urut satu yaitu Bp. Joko Widodo dan KH. Ma'ruf Amien sebagai pemenang PEMILU 2019.

Sebelum pelantikan Ane pribadi mengucapkan selamat atas kemenangannya untuk yang kedua kali, Indonesia masih terus menitipkan kepercayaannya kepada Anda, untuk membawanya maju ke kancah Internasional dengan nama baiknya.

Menang bukan berarti melupakan!
Melupakan apa?
Melupakan semua janji yang termaktub dalam visi dan misi pencalonan kemarin.
Jangan sampai itu hanya sebuah ambisi, lantas setelah jadi lupa diri.

Terlalu banyak jika disebutkan satu persatu janji yang telah diucapkan, entah dari Paslon 01 atau 02 kemarin.
Intinya, siapa pun yang menjadi Presiden, dia berjanji akan membawa Indonesia lebih maju dan mensejahterakan kehidupan rakyat!

Seperti apa cara mewujudkan janjimu?
Kami tunggu aksi pembuktianmu.
Dulu Bapak Jokowi dan KH. Ma'ruf Amien berjanji akan menekan angka kemiskinan, sehingga banyak masyarakat yang terselamatkan.
Terselamatkan dari bahaya kelaparan dan kesusahan tentunya.
Ini yang paling penting, jangan sampai para anggota dewan dan pemerintah terlihat sangat santai, seolah mengabaikan kepentingan rakyat.

Seperti slogan Kerja, Kerja dan Kerja!
Itu sangat baik dan kami percaya Bapak memang rajin dalam bekerja, tami kami harap tidak hanya Presiden dan Wakilnya saja yang bekerja, semua Lembaga Negara harus kerja dengan nyata.

Jika hanya slogan, mungkin anak SD sudah pandai membuatnya lebih heroik dalam rangkaian kata.
Jadi yang diharapkan adalah kenyataannya!

Sungguh, Indonesia itu besar, kaya, banyak masyarakatnya!
Mungkin untuk menjadi maju itu berproses, namun jika proses itu gagal, apa yang terjadi?
Pasti akan berdampak sangat buruk.

Kami tau menjadi seorang Presiden itu tidak mudah, kami tau menjadi Presiden itu peluh merambah.
Satu yang perlu Bapak tau, kami selalu mendoakan kebaikanmu, semoga Bapak bisa sehat selalu dan bisa amanah dalam menjalankan tugas.

Anggap saja ini kritik membangun, tidak ada maksut untuk menjadi penyamun.
Kami anak Bapak, tak beradab seorang anak jika tidak mematuhi perintah orang tua.

Kembali lagi kami ucapkan selamat bekerja dan berjuang.
Buatlah Indonesia maju dan berjaya!
Terima kasih sudah berjuang di lima tahun lalu, kembali kami titipkan mimpi dan nama Negeriku di pundakmu!