mbak.far
TS
mbak.far
Hati-hati! 10 Tanda Umum Autisme. Deteksi Dini Sebelum Terlambat!

Autisme


Tidak ada satupun orangtua yang menginginkan memiliki anak berkebutuhan khusus.


Begitu juga sebaliknya, jika saja dapat berkata, tidak ada anak yang mau ditakdirkan menjadi anak berkebutuhan khusus.


Akan tetapi Tuhan memiliki rencana terbaik, menciptakan beberapa anak yang berbeda dari anak-anak pada umumnya, sebagai ladang pahala bagi para orangtua yang bersabar dan ridho menerimanya.


Autisme, sebuah fenomena anak berkebutuhan khusus yang belakangan semakin meningkat jumlahnya, terbukti dari sekolah-sekolah khusus autis yang mengalami pertambahan penerimaan siswa.


Hal-hal dianggap sebagai penyebab seorang anak mengalami gangguan autisme, seperti faktor genetik, lingkungan, kebersihan semasa kehamilan, bahan kimia, atau infeksi virus.


Autisme juga terdiri dari beberapa macam, seperti asperger syndrome, pervasif developmental disorder, autistic disorder, dan lain-lain.


Namun kali ini, saya tidak sedang mengajak Gan-Sis membahas macam atau penyebab autisme, melainkan mengenali tanda-tanda autisme itu sendiri.


Pentingnya mengenali tanda-tanda sejak dini, apakah seorang anak tergejala autisme atau tidak, demi memudahkan pertolongan dan penanganan sebelum terlambat.


Sebab sebagaimana penyakit pada umumnya, keterlambatan bisa saja sedikit menyulitkan proses terapi dan penyembuhan.



Di bawah ini akan saya paparkan beberapa tanda umum seorang anak tergejala autisme. Tanda-tanda ini sudah bisa dikenali saat anak berusia di bawah 2 tahun, dan semakin jelas seiring pertambahan usianya.



1. Menghindari kontak mata

Ia tidak bisa ditatap. Setiap kali orangtua menatap matanya, ia segera menghindar.



2. Tidak dapat menunjuk sesuatu yang diinginkan dengan jari

Saat anak (normal) menginginkan sesuatu, misalnya ketika diajak jalan ke mallia meminta boneka, ia akan menunjuk boneka tersebut.

Sementara anak autis, ia tidak dapat melakukannya.



3. Tidak responsif

Meski orangtua memanggil namanya, ia segan menoleh, mendekat, atau setidaknya merespon panggilan itu.



4. Hidup di dunianya sendiri


Ya, dia tidak bisa berbaur dengan teman-teman sebayanya. Misalnya ketika bermain, ia tidak bisa melakukan permainan secara kolektif dan lebih memilih asyik dengan permainannya sendiri yang kadang tidak dapat didefinisakan jenis permainan yang dipilih.



Autisme



5. Tidak tahu cara memperlakukan benda mainan

Misalnya orangtua membelikan boneka, ia tidak tahu bagaimana cara menyisir bonekanya atau menggantikan baju boneka layaknya anak-anak normal bermain.


6. Menggunakan bahasa yang diulang-ulang


Autisme juga memiliki gangguan verbal (oral). Ada yang lambat bicara, ada juga yang bicaranya membeo (banyak berbicara dengan tata bahasa amburadul)


Bahasa yang diucapkan sulit dimengerti sekalipun usianya sudah di atas 5 tahun. Dan ia cenderung mengulang satu kata yang sama berkali-kali. Misalnya kata; kecap. Setelah mengucapkan satu kata itu, maka kata-kata yang diucapkan berikutnya adalah kata-kata yang sama.



7. Hiper aktif

Anak autis adalah anak yang tidak bisa tinggal diam. Ia sangat aktif, melakukan apa saja sesukanya. Memberantakkan rumah, merusak perabot, memukul-mukul lemari, berlari tanda henti, berjalan terus menerus, dan apapun itu.


Intinya, keaktifannya tidak sama dengan cara aktif anak normal atau ADHD sekalipun.


8. Menyakiti diri sendiri

Tanpa alasan, ia bisa saja membentur-benturkan kepala ke tembok atau menggigit jari hingga berdarah.

Ia suka menyakiti dirinya sendiri.



9. Kecenderungan pada sesuatu yang sama

Ia akan melakukan jenis kegiatan yang sama secara berulang, tanpa bosan.

Begitu juga ketika menyukai suatu benda, ia akan terus menyukai benda tersebut, sekalipun telah usang atau rusak.



10. Tidak peka terhadap rasa

Rasa malu, empati atau simpati terhadap oranglain, ia tidak memiliki itu.

Ia bebas melakukan apapun tanpa peduli apa yang dipikirkan oranglain atas perbuatannya.

Ia juga tidak ekspresif, misalnya jika bersedih wajahnya murung, atau saat bahagia dengan tersenyum.


___o0o___


Itulah 10 tanda umum anak tergejala autisme. Bisa menjadi panduan dalam mendeteksi sejak dini. Agar tidak terlambat dalam penanganan. Jika terdapat tanda-tanda di atas pada anak-anak, maka segera bawa kepada ahlinya, dokter anak, psikolog, atau terapis.


Sebab walau bagaimanapun keadaan anak, mereka adalah amanah atau titipan Tuhan yang harus tetap dirawat, dididik, dan dibesarkan dengan penuh kasih sayang.


Jika ada tambahan, bisa dishare di bawah. Semoga ini bermanfaat


___***___


Thread ini dipersembahkan oleh; pakar psikologi anak (abal-abal) yang belum pernah beranak. Berdasarkan pengamatan beberapa tahun 😁



notes: beberapa anak autis mengalami phobia suara bising. Pengidap autis juga dianjurkan menghindari makanan manis atau kaya gula.
Hyoutenzenzeioktapaling667
paling667 dan 28 lainnya memberi reputasi
29
9.9K
97
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Kids & Parenting
Kids & Parenting
icon
4.1KThread4.8KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.