Hijrahnya ibu kota, sebenarnya saya sudah lama dengar kabar ini, akan tetapi saya belum tahu akan pindah kemana.


Baru tahun 2019 ini, Presiden RI, Joko Widodo mengumumkan pindahnya ibu kota RI ke Kalimantan Timur, berita tersebut menjadi topik utama di media online maupun di televisi.



Seperti telah kita ketahui bahwa pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur terbagi dalam dua wilayah yakni sebagian di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara.


Alasan presiden kenapa memilih ibu kota pindah Kalimantan Timur, di lansir Kompas TV ada 5 alasan, yaitu;



👉 Resiko bencana minimal bencana banjir, gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan, gunung Merapi dan tanah longsor.

👉 lokasinya strategis, berada di tengah-tengah Indonesia.

👉 Berdekatan dengan wilayah perkotaan yang sudah berkembang, yaitu Balikpapan dan Samarinda.

👉 Telah memiliki infrastruktur yang relatif lengkap.

👉 Tersedia lahan yang sudah dikuasai pemerintah seluas 180 ribu hektar.



Perpindahan ibu kota ini, banyak menimbulkan pro dan kontra dari semua kalangan, bahkan mantan gubernur Jakarta, Ahok juga ikut berstatementtentang pindahnya ibu kota ini.



Pada tanggal 20 Agustus 2019, acara ILC juga mengangkat tema perlukah ibu kota pindah, berikut beberapa kutipan pro dan kontra dari berbagai tokoh:


"Ibu kota pindah itu bukan memindahkan Jakarta ke kota baru, tapi memindahkan pusat pemerintahan dari Jakarta ke Kalimantan." Tsamara Amany


"Di jaman modern pusat pemerintahan itu bukan di istana, tapi di otak, di kepala, kalau otaknya kosong, pusat pemerintahan gak ada gunanya." Rocky gerung


"Di mata kami para millenial, pemindahan ibu kota sudah dicanangkan presiden-presiden sebelumnya, ini sebetulnya sebuah alasan yang klise." Sherly Annavita


Selengkapnya di sini 👇




Seperti biasa berhubungan dengan even ini, saya membuat pertanyaan dari berbagai sumber, kebetulan mempunyai teman dari orang Jakarta dan Kalimantan.


Apa opini kalian, apabila ibu kota pindah ke Kalimantan? berikut jawaban-jawaban mereka;









Saya tinggal di ibu kota, bagi saya, asal Indonesia tetap jaya, damai, dan bersatu, di mana pun yang jadi pusat pemerintahan, no problem.





Satu hal yang pasti, pindahnya ibu kota ini, bapak presiden kita tidak main-main, bukan sekadar wacana, bahkan nanti dalam acara Kongres Perencanaan Kota Sedunia (ISOCARP)ke-55 akan digelar di Jakarta dan Bogor pada 9-13 September, beberapa agendanya akan membahas perencanaan pembangunan ibu kota baru.



Semoga para wakil-wakil rakyat lebih bijak dalam memutuskan hal-hal yang menyangkut hidup orang banyak, membangun ibu kota dengan memikirkan segala faktor, tanpa menjual aset, meninggalkan triliunan hutang kepada generasi-generasi penerus.


Meskipun pendapat saya tidak akan pernah didengar, saya yakin apa pun keputusannya adalah jalan yang terbaik, dan sudah merupakan takdir Tuhan.









Sumber : opini pribadi
Referensi: berbagai sumber dan televisi-televisi swasta.

Source:
1,2,3,4,5,6

Jakarta, 09.09.2019
Senin, 20:39