Sesuatu yang viral memang menarik untuk dibicarakan, meskipun hal tersebut terlihat sepele namun tetap saja bila sudah banyak orang yang membicarakan tetap saja bisa viral terlebih bila hal tersebut diunggah lewat media sosial, hal seperti ini bisa saja viral dan menjadi sorotan bila menjadi perbincangan banyak orang di dunia maya.


Di masa sekarang apa saja viral, tak jarang ojol atau ojek online pun viral di media sosial. Tak dapat dipungkiri bahwa ojek online adalah sebuah profesi yang menjanjikan di masa kini. Dulu sebelum ada ojek online profesi ojek seringkali dianggap profesi yang kurang menarik dan di masa kini banyak orang berbondong-bondong mendaftar jadi ojek online. Bicara tentang ojek online sendiri bukan hanya sekedar sarana untuk transportasi semata, namun juga setiap orang bisa kirim barang hingga bisa pesan makanan favoritnya via ojek online dan diantar sampai rumah. Bicara tentang layanan pengiriman makanan dari driver ojek online sendiri bukan tanpa masalah, tak jarang ada yang mengeluhkan makanan yang dipesannya tak sesuai pesanan. Seperti halnya ibu-ibu ini sebut aja ibu DJ yang curhat karena merasa ditipu oleh ojol yang mengantarkan makanan di sebuah grup facebook kota Semarang. Dalam curhatannya dia menuliskan kekesalannya dan menyindir abang ojol yang dianggap menipu karena pesanan martabaknya hanya separo dan tak sesuai pesanan yang dia inginkan. Karena kekesalan dirinya, ibu-ibu tersebut pun memberi bintang satu pada ojol tersebut dan mengunggah screenshot rating bintang satu dan pesanannya di grup media sosial.


Maksud hati ingin mendapatkan simpati dari orang lain nyatanya sikap ibu-ibu tersebut disayangkan oleh sebagian pihak karena dianggap kurang paham atau bahkan ada yang menganggap hal tersebut merugikan abang ojol sendiri. Bukan hanya itu saja, netizen di internet pun menertawakan ibu-ibu tersebut. Hal ini dapat dilihat dari hasil telusur status media sosial di facebook banyak orang yang merasa lucu dengan status ibu-ibu tersebut di grup facebook dengan menunjukkan gambar martabak yang sudah dipotong dan dilipat sehingga menganggap ibu tersebut kurang paham pada kuliner martabak sendiri yang seringkali dipotong menjadi dua sehingga terlihat separo. Tak hanya itu saja, netizen ada yang berkomentar untuk pengumuman bila menemukan martabak ibu DJ yang hilang separo harap dikembalikan ke ibu DJ.


Dari kasus tersebut tentu menjadi pelajaran bagi siapa saja, saat kesal tak semestinya selalu harus segera dikeluhkan. Maksud hati ingin membuat malu orang yang disangka menipunya malah mempermalukan dirinya sendiri terlebih bila kasusnya viral di dunia maya tentunya akan menjadi bahan ejekan netizen untuk dirinya, selain itu bisa saja yang salah itu dari tempat jualan yang salah ngasih dan bukanlah salah dari ojolnya, untuk itulah jangan asal menghakimi bila memang kita tak klarifikasi kebenarannya kepada pihak yang bersangkutan. Sekarang ini apa-apa serba viral, untuk itulah berhati-hatilah dalam bertindak agar tidak membuat malu diri kita sendiri. Demikian paparan tulisan ane kali ini, agan dan sista ingin menambahkan atau menanggapi? Silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya.

Sumber : Opini Pribadi dan hasil telusur di Facebook
Sumber gambar : Facebook