ayaswords
TS
ayaswords
Hal-hal yang Paling Harus Diperhatikan Ketika Menginjakkan Kaki di Jepang

sumber gambar: tokyoweekender



Quote:


Sekian intronya, yuk mari kita capcus:


1. On Time


sumber gambar: doc pribadi


Di setiap stasiun di Jepang pada pagi hari, kamu pasti akan selalu menemukan orang yang berlari-larian mengejar kereta. Kenapa mereka rela capek-capek? Karena menurut mereka, waktu adalah uang. Telat 1 menit saja ke tempat kerja, mereka akan merasa malu setengah mati. Di jepang, hampir segala sesuatu berjalan tepat pada waktunya. Jadwal kereta, jadwal bis, jadwal buka-tutup toko ... semuanya. Kalau hidup di sana, hampir dapat dipastikan kalau kamu akan selalu bisa memperkirakan kapan harus berangkat dan kapan akan sampai jika bepergian. Karena orang jepang sudah terbiasa hidup dengan ketepatan waktu, hari-hari mereka terstruktur dan terencana dengan baik. Jadi, kalau janjian sama orang Jepang, jangan sekali-kali ngaret, ya! Mereka paling gak suka, lho, orang yang gak menghargai waktu.



2. Antri


sumber gambar: tertera di foto


Di Jepang, di setiap peron kereta, restoran-restoran, kasir, toilet umum, kamu pasti akan menemukan orang mengantri dengan tertib. Antrian selalu lurus mengular ke belakang, tidak ada yang keluar jalur, tidak ada yang saling menyela. Di Jepang, semua orang saling menghargai—siapa pun dia, berapa pun umurnya, semua selalu rela mengantri. Siapa yang datang duluan, dia yang harus duluan. Lalu jika di toilet umum, bagaimana dengan para manula, anak kecil atau orang berkebutuhan khusus? Japanese always thinks in advance, tentu saja ada toilet khusus untuk mereka sehingga mereka tidak perlu mengantri panjang. Pssst, ane sering liat orang indonesia yang gak sabar masuk kedalam toilet orang berkebutuhan, lho. Bagi orang jepang, sekebelet apapun, hal itu memalukan. Jangan dicontoh, ya!



3. Tertib di Sarana Umum dan Lalu Lintas


sumber gambar: tertera di foto


Di Jepang, pejalan kaki sangat-sangat dihormati. Sampai di jalan raya pun selalu disediakan zebra cross berlampu lalu lintas dalam jarak 200 m sekali. Tujuannya, agar para pejalan kaki dan pengendara bisa menggunakan jalan raya secara bergantian. Kalau lampu pejalan kaki menyala hijau, mobil harus berhenti dan mengijinkan pejalan kaki dan pengendara sepeda lewat (ini adalah salah satu alasan kenapa orang-orang jepang lebih memilih kereta daripada pakai kendaraan pribadi, kecuali keluar kota dengan jalan tol—kebayang gak sih baru jalan 200 m udah nemu lampu merah lagi? 10 menit jalan bisa nemu 5 lampu merah, kapan nyampe tujuannya? Wkwk). Eh tapi pejalan kaki juga gak boleh semena-mena, loh! Meski sedang gak ada kendaraan melintas, kalau lampu zebra crossnya merah ya tetep gak boleh nyebrang. Pernah suatu hari ane yang sedang terburu-buru menyeberang zebra cross saat lampu pejalan sedang merah ... pikiran ane: “Ah, sepi. Gak ada yang liat juga.” Eh tapi tiba-tiba ane diteriakin pake toa dong sama polisi yang ternyata lagi ngumpet di pos nya, “ABUNAI DESU YO! (WOY, BAHAYA!)” dan seketika semua mata tertuju pada ane. Maluuu wkwk ... jangan dicontoh, ya!



4. Aturan di Eskalator dan Lift


sumber gambar: AsiaOne


Di jepang, eskalator dibagi menjadi 2 jalur. Sebelah untuk jalur diam, sebelah lagi untuk jalur cepat. Misalkan di tokyo, kalau kamu gak terburu-buru, kamu bisa naik eskalator di sebelah kiri dan menunggu hingga eskalatornya sampai. Kalau terburu-buru, kamu bisa pakai jalur kanan untuk mendaki eskalator tersebut seperti menaiki tangga. Jangan sekali-kali berdiri diam di jalur cepat, ya! Kasihan, nanti yang sedang terburu-buru jalannya terhalangi.



sumber gambar: Japanese Station


Lift hanya untuk manula, ibu hamil, anak kecil, orang yang membawa banyak barang dan orang berkebutuhan khusus. Kalau kamu bukan golongan-golongan tersebut dan tidak sedang dalam keadaan terpaksa, jangan sekali-kali naik lift, ya!



5. Menjaga Kebersihan dan Buang Sampah pada Tempatnya


sumber gambar: City Lab



Kalau sedang makan di tempat umum dan tidak menemukan tempat sampah, orang jepang selalu memasukkan sampah ke dalam saku atau tasnya, untuk selanjutnya dibuang dirumah atau di tempat sampah convinience store/stasiun. Buang sampah sembarangan meskipun gak ada yang melihat HARAM hukumnya disana. Kesadaran ini sudah ditanamkan sejak dini, jadi bener-bener ga ada orang jepang yang buang sampah sembarangan meskipun umurnya kecil atau pun sudah kakek-nenek. Makanya disana setiap sumber air bersih, air keran bisa diminum dan kalau musim hujan gak pernah banjir, he he.




6. Sampah Dipisah Sesuai Jenisnya

Tempat sampah di setiap sarana umum di Jepang pasti bentuknya begini:



sumber gambar: habaron.co



Ini ditujukan agar kamu membuang sampah sesuai jenisnya, agar mudah untuk dipilah mana yang bisa terurai, di daur ulang, dan lain sebagainya. Di indonesia juga sudah banyak tempat sampah model begini, tapi sayangnya belum begitu banyak, ya. Dimana-mana masih banyak tong sampah satu untuk semua emoticon-Bingung




7. Tidak Merokok Sembarangan


sumber gambar: tsunagujapan


Di jepang, kamu akan jarang menemukan orang yang merokok di jalanan, bahkan di restoran. Kenapa? Karena mereka hanya merokok di smoking area/smoking room (bila ada) atau di gang sempit yang memang ada untuk para perokok. Kalau kata teman, bagi orang jepang merokok itu tidak keren, selain bisa merusak tubuh juga dapat menimbulkan penyakit dan merugikan orang sekitar yang menghirup asapnya. Makanya kalau merokok harus sembunyi-sembunyi katanya. Hmmm ... seandainya di indonesia juga orang-orangnya berpikiran seperti ini yaaa ... pasti umurnya panjang-panjang kayak orang jepang, umur 80 tahun baru pensiun kerja, umur 100 tahun masih jalan-jalan naik kereta. He he.




8. Tidak Ribut di Kereta atau Sarana Umum Lainnya


sumber gambar: Japan and More


Di jepang, mengobrol di kereta, bis, dll dianggap tidak sopan. Membunyikan telepon genggam dalam kereta saja tidak boleh, loh! Kenapa? Karena balik lagi, mereka ini saling menghormati dan saling menghargai. Peraturan ini dibuat untuk kenyamanan bersama. Ane pernah ditegur karena terima telepon di shinkansen, loh. Padahal ngomongnya bisik-bisik. Tapi ndak boleh, katanya (haha), jangan dicontoh, ya!



9. Tidak Makan di Dalam Toko atau Tempat Berbelanja


sumber gambar: Japan Today


Makan di dalam Toko atau tempat berbelanja dianggap tidak sopan. Kenapa? Karena makanan kita bisa tercecer kemana-mana, sedangkan mereka sangat menjaga kebersihan di manapun. Jadi kalau mau makan jajanan, keluar dulu dan lebih baik cari tempat duduk, ya!



10. Tidak Menyentuh Langsung dengan Tangan Bahan Makanan Fresh yang Ada di Supermarket/Toko


sumber gambar: jnto


Tidak seperti budaya orang indonesia kalau belanja di pasar, di jepang memegang makanan pada saat memilah itu tidak diperkenankan. Alasannya, karena mereka sangat menghargai makanan. Makanan itu kan akan dimakan seseorang, jadi kalau belum pasti membeli dan kamu sendiri yang akan memakannya, jangan pegang-pegang dulu, ya! Kan kamu tidak tahu kalau tanganmu itu bersih atau kotor dan apa bisa merugikan orang lain atau tidak.




Quote:






Quote:
Diubah oleh ayaswords 27-09-2019 07:52
izzy713fiendyratata604
tata604 dan 24 lainnya memberi reputasi
25
21.2K
140
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Cerita Pejalan Mancanegara
Cerita Pejalan Mancanegara
icon
840Thread2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.