Quote:
Jakarta - Sebagian warga di Jakarta Barat (Jakbar) yang tak punya septic tank sehingga kotoran dari jamban langsung dibuang ke kali. PSI mengatakan bakal mengecek apakah sudah ada anggaran untuk menuntaskan masalah itu atau belum.
"Harus dicek apakah anggaran di Tanjung Duren Utara tersebut sudah ada anggarannya atau belum," kata anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana, Minggu (6/10/2019).
Dia mengatakan jika anggaran sudah ada, maka bisa saja ada masalah serapan anggaran. Jika belum ada, maka dia mengusulkan agar anggaran yang harusnya untuk rehab rumah dinas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dialihkan untuk perbaikan sanitasi tersebut.
"Kalau sudah berarti ada masalah di serapan. Kalau belum ada lebih baik anggaran buat rumah dinas gubernur dialihkan ke sana. Agar narasi rakyat kecil Pak Anies nggak hanya retorika," tuturnya.
Lokasi permukiman warga yang tak punya septic tank itu berada di RT 15/RW 7 Tanjung Duren Utara, Grogol Pertamburan. Sudin LH Jakbar mengatakan pihaknya bakal mengecek lokasi itu.
Rumah-rumah di lokasi tersebut hanya berjarak sekitar 1 meter dari kali di sampingnya. Rumah warga dan kali tersebut dibatasi jalan kecil. Jalan itu terlihat hanya bisa dilalui satu sepeda motor.
Air kali yang menjadi tempat pembuangan tinja warga berwarna kehitaman. Bau menyengat pun tercium. Terlihat pipa-pipa yang menjadi saluran pembuangan limbah WC ke kali.
Warga mengatakan tak ada septic tank di lokasi itu karena mayoritas rumah adalah kontrakan. Sehingga warga yang tinggal enggan membuat septic tank karena rumah yang mereka tempati adalah kontrakan.
(haf/haf)
https://m.detik.com/news/berita/d-47...from=wpm_nhl_9
Dikate urusan Sanitasi lebih urgent ape d banding rumah dinas goodbener.