Ilustrasi

Assalamualaikum

Halo Agan dan Sista di seluruh pelosok negeri, jumpa lagi di thread ane. Semoga tidak bosen, ya. Ane doakan semoga Agan dan Sista selalu dalam kesehatan prima. Cuaca akhir-akhir ini yang selalu panas terik, paling enak emang minum yang segar di tenggorokan. Salah satunya es cendol atau dawet. Taukah GanSist, ternyata cendol atau dawet khas Indonesia itu banyak ragamnya, loh. Berikut ini si manis segar yang paling populer di Indonesia.

1. Es Dawet Banjarnegara

Sumber gambar

Sudah tau, kan, dari mana? Minuman manis ini memang sangat familiar, ya, GanSist. Dawet ini berasal dari Banjarnegara, Jawa Tengah. Saking populernya nama Banjarnegara, maka jangan heran kalo banyak sekali akang penjual cendol atau dawet memakai nama daerah ini pada jualannya. Kalo di daerah asalnya malah lebih dikenal dengan sebutan dawet ayu. Dawet ayu ini terbuat dari tepung beras dan air.

2. Cendol Bandung

Sumber gambar

Minuman khas kota Parahiyangan ini memang banyak diminati dari berbagai usia dan kalangan, GanSist. Minuman yang terbuat dari tepung hunkwe atau bisa juga tepung beras ini, disajikan bersama gula aren dan santan, bisa juga ditambahkan dengan potongan nangka. Kata cendol diyakini berasal dari kata jendol, yang merujuk sensasi jendolan saat kita menyantap cendol.

4. Es Dawet Jepara

Sumber gambar

Ini dawet asli dari tempat ane, GanSist. Terbuat dari tepung sagu aren. Bahannya sama seperti pembuatan kuliner unik asli Jepara (Baca di sini). Makanya tekstur dawet Jepara lebih kenyal. Meskipun dari segi tampilan luarnya mirip dengan dawet Banjarnegara. Dawet Jepara selain disajikan dengan campuran es batu atau serutan es batu, bisa juga disajikan hangat, GanSist. Biasanya di musim penghujan, dawet hangat Jepara laris manis diburu pembeli.

4. Dawet Ireng Purworejo

Sumber gambar

Dawet ireng ini berasal dari daerah Butuh, Purworejo, Jawa Tengah. Dari tampilannya saja, GanSist sudah tau, kan, kenapa disebut dawet ireng. Warna ireng atau hitam pada dawet didapat dari hasil abu jerami yang dibakar. Meskipun warnanya hitam, sensasi segar, manis, legit, dan gurihnya santan membuat tenggorokan segar seketika.

Sudah menentukan pilihan, cendol atau dawet mana yang ingin dicicipi lebih dulu?

Ane pamit undur diri, sampai ketemu di thread ane selanjutnya. Mohon maaf jika ada salah kata. Jangan lupa jejak cendol, rate, dan subscribe-nya. Jika berkenan, monggo di-follow akun ane, pasti ane folback, karena memperbanyak teman melancarkan rezeki. Terima kasih, salam hangat, selamat beraktifitas.