• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Begini Caranya! Supaya Sales Kartu Kredit dan Asuransi Berhenti Telpon Melulu

agungdar2494Avatar border
TS
agungdar2494
Begini Caranya! Supaya Sales Kartu Kredit dan Asuransi Berhenti Telpon Melulu


Quote:





Tips Menghadapi Sales Kartu Kredit dan Asuransi (Telemarketer)

Manusia mana yang tidak terganggu ketika telepon selulernya berdering berkali-kali oleh telpon nomor tak dikenal.

Tak diangkat? Nanti Penting.
Diangkat? Rupanya "mereka" lagi, mereka lagi.


Nah, berikut ane pengen bagiin beberapa tips supaya mereka kapok dan berhenti ngangguin kita lewat telepon. Yuk simak!
Kalo ada tips lainnya, monggo di share.
:terimakasih


Kutip Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan  (SE-OJK) Nomor 12 /SEOJK.07/2014

Dalam peraturan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12/SEOJK.07/2014 tentang Penyampaian Informasi Dalam Rangka Pemasaran Produk Dan Atau Layanan Jasa Keuangan. Pada tanggal 14 Mei 2014 lalu, OJK sesungguhnya sudah mengeluarkan larangan setiap usaha yang menawarkan produk melalui telepon atau pesan singkat.

Lantas kenapa sampai saat ini pihak asuransi maupun kartu kredit masih begitu gencar memprospek kita? Hal ini terjadi karena adanya kesepakatan yang mungkin tidak kita baca ketika kita menandatangani sesuatu, misalnya pembukaan buku rekening. Dalam persyaratan dan ketentuan tersebut, amat mungkin jika terdapat poin "bersedia menerima penawaran melalui telepon dan pesan singkat".

Sejatinya, pada saat permohonan buka buku rekening, memang susah bagi kita untuk tidak menandatangani. Yang ada, nanti permohonan kita bisa saja ditolak, dan harus mengurus beberapa hal lain yang mungkin lebih ribet, alhasil tandatangan adalah satu-satunya pilihan waktu itu.


Hubungi Customer Service Bank Anda Untuk Pemberhentian Penawaran Asuransi dan Kartu Kredit!

Ane udah pernah terapin, dan terbukti ampuh (terhadap telemarketer bank yang bersangkutan). Bank Mand*r* waktu itu yang telpon hampir setiap hari, tiga kali sehari. Penawaran yang begitu-begitu saja, meski kita tolak dengan 1001 carapun, akan tetap ditanggapi dengan 1002 cara. Pegal kan? Ditutup langsung, tentu tidak sopan. 

Alhasil, dengan segala kesebalan yang sudah ane tumpuk lama. Ane hubungin pihak customer service yang bersangkutan. Inti percakapannnya adalah bahwa ane terganggu di telpon penawaran produk yang sama setiap hari. Akhirnya pihak bank meminta maaf, dan sejak itu ane tidak pernah dihubungi untuk penawaran-penawaran asuransi ataupun kartu kredit dari bank tersebut.

Download Aplikasi TrueCaller atau Aplikasi Pengenal Nomor Lainnya

Dari banyaknya aplikasi yang ane gunakan pada smartphone, aplikasi satu ini adalah yang manfaatnya paling ane rasakan sejak di teror oleh para telemarketer. Cara kerjanya sederhana, setiap ada nomor telepon tidak dikenal masuk, biarkan saja berdering sekitar tiga detik. Kemudian akan muncul nama kontak si penelpon. Nama kontak ini didapatkan dari database sistem truecaller. Darimana truecaller mendapatkan informasi untuk databasenya? Dari pengguna aplikasi ini juga. Nomor-nomor telemarketer itu, 80% sudah terekam dan punya nama di truecaller. Nomor tak dikenal itu dalam tiga detik akan berubah menjadi "Lint4h D@rat" , "CC B4ngs@t" dan banyak lagi macamnya, sesuai dengan apa yang diinput si pengguna truecaller.

Setelah kita mengetahui pengguna nomor tersebut (misal telemarketer), kita akan mendapatkan opsi blokir. Dia yang kita blokir, takkan mengetahui bahwa nomornya sudah kita blokir. Karena telponnya akan tetap tersambung, tapi tidak pernah berdering di Handphone kita. Nyaman kan?


Quote:

 






referensi : disini
sumber foto : Google
Diubah oleh agungdar2494 03-10-2019 08:18
sebelahblog
zafinsyurga
4iinch
4iinch dan 47 lainnya memberi reputasi
48
24.5K
259
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.