Masih ingat dengan poster "Garuda ku kafir" yang ditemukan di kampus Undip? Poster yang cukup menjadi bukti bahwa "taliban-taliban" sudah masuk ke semua sendi kehidupan. Bahkan kampus, yang isinya orang terdidik dan rasional pun bisa mereka infiltrasi. Padahal, kalau mau berfikir secara sehat, radikalisme itu tidak masuk akal, apalagi masuk pemahaman agama, apapun agamanya. Agama mana yang mengajarkan menghalalkan segala cara untuk menuju ke tujuan yang hendak dicapainya. Tidak peduli, apakah itu jalan yang salah dan menimbulkan kesusahan sekalipun.

Akhir pekan kemarin, talibandi kampus kembali beraksi. Kali ini pelakunya seorang dosen sebuah institut yang ada di Jawa Barat. Dosen tersebut sudah diberikan status tersangka oleh kepolisian. Masih mau menyangkal bahwa taliban itu hanya omong kosong untuk menyudutkan suatu agama? Tidak ada sejarahnya kelompok mayoritas itu disudutkan jika namanya tidak dijadikan tameng untuk melakukan sebuah hal yang luar biasa. Hanya tameng, karena sesungguhnya tidak ada ajaran agama yang menghalalkan kehancuran dan kekerasan dalam keadaan damai!

Jika kampus yang isinya orang rasional saja pengajarnya seperti ini, lalu apa kabar mahasiswa nya? Lihat dari demo belakangan ini saja lah, soal RUU KUHP. Tujuannya apa? Jika tujuannya adalah menolak RUU tersebut, maka sudah dikabulkan. Penundaan, yang artinya akan ada pembahasan lebih lanjut. Kalau mahasiswa punya nalar, punya akal yang sehat, ya sudah kembali ke kampus. buat grup diskusi, inventarisir pasal-pasal mana yang salah dan tak layak, lalu usulkan ke DPR dan pemerintah perubahannya, itu baru kaum intelektual dan terdidik. Bukan malah terus demonstrasi, apa tujuannya? Rusuh? Kilapah? Ga usah ngimpi bisa tegak deh!

Sekali lagi, saya menjadi tidak heran ketika tuntutan mahasiswa yang demo dikabulkan, bahkan mereka diajak diskusi langsung oleh Pak Presiden yang anehnya ditolak! (Mungkin sadar diri kapasitas otak kecil, belum baca RUU yang dituntutnya juga, bisa ditabokin bolak-balik lah), tapi mereka terus melancarkan aksi. Lha dosennya saja merancang chaosdengan menyiapkan bom molotov kok. Mau menyangkal? Sudah jadi tersangka kan? Bukti ada kan? Kalau menuntut sesuatu, kemudian tuntutan dikabulkan dan masih terus menuntut hal yang ga jelas, lalu apa tujuannya kalau bukan membuat rusuh?

Lihat video di atas? Kejadian dua tahun lalu. Mereka terus diberi panggung dan lihat hasilnya hari ini. Teruskan saja, terus beri mereka simpati saat merusak. Bela mereka saat anarkhi dan maki-maki polisi serta TNI yang setia pada Pancasila, niscaya akan kita nikmati kehancurannya. Masih kurang bukti juga soal adanya taliban radikaslisyang ingin mengganti pancasila?

Well, pemerintah harus tegas dalam hal ini. Menrisrtek-Dikti yang punya wewenang mengatur Perguruan Tinggi harus menyiapkan dan melakukan langkah pembersihan terhadap anasir taliban yang sudah masuk bahkan merasuk dalam kampus. Terlambat memang, tapi lebih baik segera dilakukan dari pada tidak sama sekali. Damai Negeri ku, Damai Indonesia ku.

Merdeka!

Sumber Referensi : sini

Sumber Gambar : sini, sini

Sumber Video : sini