• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Penjual Online Licik Mulai Marak, Ini Cara Mereka Mengelabui (Share Pengalaman)

iskrimAvatar border
TS
iskrim
Penjual Online Licik Mulai Marak, Ini Cara Mereka Mengelabui (Share Pengalaman)

#viral #tokoonline #carabukatokoonlinetermudah #penipuanonline #jaulbelionline #marketplace#pengalamanhidup
Masih asik dengan modif sana-sini produk otomotif kendaraan saya, suatu ketika saya di kecewakan oleh salah satu penjual online 'licik' yang berusaha menjual barangnya supaya lebih cepat laku tapi memajang produk orang lain yang jelas berbeda di etalasenya.

Belanja online bagi saya sebetulnya bukan hal yang baru, sudah setahun lebih saya sering belanja online, tapi lebih kepada kebutuhan hobby saja. Sayangnya di balik kemudahan berbelanja cara online ternyata dengan mudah pula penjual licik berusaha mengelabui pembeli yang tidak teliti, tapi buat saya cara-cara ini akan saya kejar sampai uang saya kembali!





Toko online langanan saya ada tiga, si merah, hijau dan orange, tapi yang terakhir saya alami ini ada di toko ijo, bukan ingin menjelekan salah satu marketplace disini tapi saya ingin share pengalaman yang saya alami sendiri dan lengkap dengan bukti yang saya miliki.

Kecewa menerima barang tidak sesuai dengan foto yang terpajang di etalase penjual bukanlah pertama kali saya alami, mungkin sudah empat kali saya alami dengan kasus yang sama. Awalnya saya memaklumi karena meski beda tapi saya fikir barang ini tetap berfungsi.

Tapi kali ini saya benar-benar geram karena sepertinya mulai marak penjual 'licik' bertebaran di marketplace. Kasihan kan kalau banyak korban berlanjut yang akhirnya hanya pasrah saja tanpa bisa berbuat apa-apa.

Nah, berdasarkan pengalaman ini saya coba share bagaimana cara penjual licik berusaha menipu dengan harapan pembeli akan menerima begitu saja karena mungkin 'malas' untuk retur barang, karena dianggap akan menyita waktunya atau malas 'ribet' untuk komplain ini itu. Dan akhirnya penjual licik ini pun nantinya menganggap pembeli itu dengan mudah di akali dan akan terus melancarkan aksinya di lain waktu dan kesempatan dengan korban berikutnya.

Lalu bagaimana cara kerja penjual licik ini mengelabui pembelinya?

Pertama,
Penjual memajang foto terbaiknya, entah foto yang dia foto sendiri (saya sih tidak yakin 100%) atau biasanya hanya mencomot dari toko online lainnya dan di edit sedemikian rupa seolah-olah hasil fotonya sendiri.

Kedua,
Memasang harga sedikit lebih murah. Sebetulnya ini tidak pasti juga, meskipun harga mahal kalau penjual berniat licik pasti akan mengirim barang yang berbeda juga, tapi biasanya harga lebih murah sebagai jebakan mereka.

Ketiga,
Untuk menghilangkan jejak diawal, penjual tidak mencantumkan merek produk yang dia jual, baik foto di etalase atau di deskripsinya, dengan harapan pembeli hanya akan fokus dengan foto 'palsu' di etalasenya, seolah-olah barang yang dia jual memang milik si penjual langsung.

Keempat,
Pembeli lalu melakukan transfer uang dan kemudian proses berikutnya pihak marketplace menerima uang kita, lalu mengirimkan notifikasi berupa informasi kalau kita memang sudah benar-benar melunasi pembayaran sesuai dengan ketentuan yang ada dan marketplace menghimbau agar penjual segera memproses pesanan pembeli.

Lima,
Barang lalu di kirim oleh penjual, kemudian pembeli tinggal memantau status pengiriman lewat fitur marketplace yang disediakan, tapi pembeli tidak mengetahui isi barang apakah sudah sesuai atau tidak karena barang itu sendiri belum di terima oleh pembeli.

Keenam,
Nah, ketika barang sudah di kirim, kemudian (mungkin) oleh penjual licik ini segera mengganti foto etalasenya dengan foto 'baru' sesuai barang yang di kirimkan barusan, yang intinya barang tidak sesuai dengan foto etalase pertama kali pembeli lihat. Disinilah bibit persoalan awal penjual dan pembeli ini akan terjadi. Jadi jika ada komplain dari pembeli maka penjual tinggal berdalih (pura-pura) santai menunjuk ke foto 'baru' etalasenya kalau yang dia kirim memang sudah sesuai.

Buat pembeli yang tidak teliti atau lupa biasanya akan mulai tertipu disini karena foto 'baru' di etalase memang dianggap sudah sesuai dengan barang yang pembeli terima karena telah di ganti dengan yang baru.

Nah, disini terkadang pembeli yang tidak teliti atau lupa tadi menganggap penjual telah jujur dan pembeli sudah membaca di dalam deskripsi iklannya, kemudian 'pasrah' karena di deskripsi kadang tertulis pula dengan jelas "Barang yang sudah di beli tidak bisa di retur kembali", atau"Sudah transfer berarti pembeli sudah setuju dengan barang yang di jual", ini seperti penjual licik yang tidak ingin kena tuntutan kemudian hari.

Beruntung kebiasaan saya ketika tertarik dengan barang yang ingin saya beli, saya selalu men-tag barang ini sebagai WhisList atau Favorit kan ke dalam koleksi belanjaan saya, dan saya sangat hafal betul barang-barang yang saya favoritkan tersebut terutama pada foto-foto yang di etalase toko penjual, jadi kalau ada perbedaan terutama di bagian foto etalase saya pasti hafal betul.

Disini mungkin penjual licik lupa kalau di marketplace memiliki fitur WhisList atau Favorit serta fitur Chat masih menyimpan foto thumbnail awal sebelum beberapa detik kemudian berubah, di sinilah kita bisa melihat beberapa detik foto etalase pertama sebelum di ganti oleh penjual licik ini, yang secara tidak langsung mengingatkan pembeli foto barang yang asli sebelum di ganti oleh penjual licik ini. Karena fitur inilah saya jadi ingat betul barang yang di jual oleh si penjual licik apakah telah di ganti atau tidak.

Ketujuh,
Ketika pembeli menerima barang dan tahu kalau barang tidak sesuai yang dia minta maka pembeli telitipun biasanya langsung kompalin ke room chat yang tersedia. Di sini penjual licik mulai berdalih panjang kali lebar kalau barang yang dia kirim sudah sesuai dengan foto yang dia pajang di etalasenya. Ya, tentu saja sudah sesuai karena sudah di gantikan dengan foto yang baru.

Di kasus saya ini pihak admin pun sempat terkecoh karena apa yang di lihat oleh admin di etalase toko penipu adalah foto yang sesuai dengan barang yang saya terima, dan itu memang benar, tapi bukan foto pertama atau barang yang saya inginkan. Kalau kita pembeli yang teliti kita pasti hafal betul foto dan deskripsi iklan sebelum di ganti oleh si penjual licik tersebut.

Kedelapan,
Penjual tetap berdalih barang yang di kirim sesuai foto di etalasenya. Tapi biasanya pembeli awam akhirnya akan mengalah dan pasrah saja karena barang dianggap sudah sesuai, dan menganggap barang tersebut tetap bisa di gunakan, lalu mengakhiri chat dan dengan 'terpaksa' memperbolehkan marketplace mengucurkan uang kita ke si penjual licik, kalaupun pembeli awam terlambat sadar telah di tipu paling hanya bisa mengirim testimoni dengan mengatakan barang tidak sesuai di iklan, tanpa bisa menuntut lebih.

Kesembilan,
Tapi buat saya, di fitur chat ini akan saya kejar terus karena saya hafal betul foto yang di pajang di etalase berbeda dengan foto terakhir, dan saya juga kebetulan hafal betul foto yang di pajang adalah produk ternama yang biasa saya beli item-items nya.

Kesepuluh,
Saya mulai meng kounter balik di waktu yang tepat kalau misalkan si penjual masih ngeyel tidak jujur, biasanya akan saya berikan testimoni buruk dan saya sebarkan kelicikkan si penjual di klub otomotif yang saya ikuti, dan akan menunjukkan bukti kuat yang tidak bisa diabaikan di kasus ini.

Kesebelas,
Karena saya tahu betul barang yang biasa saya beli maka semua persyaratan keberatan yang di minta oleh Marketplace pasti saya penuhi dengan bukti-bukti fotonya pula.

Keduabelas,
Awalnya si penjual bersikeras barang sudah sesuai iklan dan sudah dibeli tidak bisa di retur tapi karena saya memiliki bukti-bukti kuat akhirnya si penjual licik ini pun menyerah dan meminta saya untuk segera menukar barang yang saya beli atau kembali dengan uang saja.


TIPS TERHINDAR DARI PENJUAL LICIK

SAAT BELANJA ONLINE

1

Ketika kamu sudah benar-benar tertarik dan ingin membeli barang yang di pajang si penjual, maka telitilah foto-foto etalase mereka, usahakan semua foto itu di Printscreen saja, jadi kalau nanti ada dalih barang yang di kirim sudah sesuai dengan etalase tokonya maka dengan bukti PrintScreen ini si penjual tidak lagi bisa berkelit.

2

Baca lagi deskripsi yang di tulis oleh si penjual licik ini, kalau deskripsi sangat sedikit atau malah tidak ada sama sekali lebih baik jangan di beli. Lewat fitur Chat tanyakan merek yang dia jual orisinil kah, bagaimana dengan garansinya, kalau barang tidak sesuai pastikan si penjual menyanggupi pengembalian barang atau kembali uang, chat ini nanti bisa juga menjadi bukti kalau si penjual licik berusaha mengelak. PrintScreen kan saja.


3

Sebelum klik untuk membeli baca dan perhatikan testimoni pembeli apakah memuaskan layanannya atau tidak, bagaimana mereka menjawab pertanyaan konsumen, koorporatif atau tidak, lihat juga reputasi penjual, meyakinkan atau tidak. Disini filling harus kita gunakan, kalau toko ini mendapatkan nilai di bawah 60% lebih baik pindah saja ke toko yang lebih terpercaya dan memiliki reputasi lebih baik.

4
Jika kasus ini sudah terjadi apapun solusinya usahakan jangan percaya dan membeli lagi dengan toko online ini. Ingat ya Gan, Jangan masuk ke lubang yang sama untuk kedua kalinya,karena kita pastinya akan selalu was-was apabila barang yang kita beli lagi kuatirnya tidak sesuai di iklannya.

Berikut bukti percakapan saya dengan si penjual licik yang akhirnya ciut mengalah agar barang yang saya beli bisa di retur:







KORBAN LAIN





... dan akhirnya,
PIHAK ADMIN MEMINTA ALAMAT PENJUAL UNTK RETUR BARANG 'PALSU' nya


Penjual awalnya tetap ngotot barang yang saya terima sudah sesuai dengan barang yang di iklannya, tapi akhirnya saya keluarkan jurus terakhir bukti SSyang nggak bisa di modifikasi karena sudah terekam oleh sistem marketplace (maaf SS tidak bisa saya share di sini). Dan, akhirnya si penjual licik ini mengaku kepada admin, tapi tidak langsung kepada saya, terlihat dari catatan admin di bawah ini





... UPDATED, UANG SDH DI REFUND
#Kapok belanja di toko ini



Nah, itulah pengalaman saya ketika di kecewakan oleh penjual 'licik' online. Saya tidak ingin memojokkan usaha online, tapi disini saya ingin membuat pelajaran, dan membuat jera kalau cara-cara licik seperti ini pastinya tidak akan membawa keberkahan dalam usahanya, apalagi beberapa testimoni protes barang yang di terima berbeda dengan iklan aslinya. Ini mengindikasikan penjual licik sudah melakukan aksinya lebih dari tiga kali. Semoga pengalaman saya ini bisa menjadi pembelajaran dan pelajaran buat kita semua, aamiin.








Copyright © 2016 - 2019 iskrim
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS

Sumur: opini | Sotoshop : iskrim 




Diubah oleh iskrim 03-10-2019 11:23
ceuhetty
sebelahblog
zafinsyurga
zafinsyurga dan 13 lainnya memberi reputasi
14
2.9K
47
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.