iskrimAvatar border
TS
iskrim
Nasib Negeri yang Bukan Di Rumahnya Sendiri

[ HT# 549 ]

#indonesia #RUU #RUUKUHP #demo #viral
Indonesia, salah satu negara besar penduduknya, dahulu kala kental dengan yang namanya Bhinneka Tunggal Ika. Sebuah semboyan sakral yang kental dengan persatuan dan kesatuan demi keutuhan bangsa.

Bangsa yang besar adalah bangsa yang seluruh rakyatnya mencintai, memelihara budaya, bangga terhadap diri sendiri dan menjaga keutuhan negara yang kita tinggali. Namun Indonesia saat ini seperti sedang kesakitan, seperti sakit panas dalam, bukan sakit dalam arti sesungguhnya, tapi sakit karena dilakukan oleh sebuah kepentingan dan ketimpangan dari dalam negeri sendiri.




Dulu, sewaktu saya kecil pernah membayangkan dan bercita-cita ingin jadi seorang bijak yang memiliki jabatan dan berkuasa di negeri ini, ya khasnya imajinasi  seorang anak tentu semuanya ingin bisa di atur dan diperintah olehnya.

Tapi, setelah saya dewasa kenyataan sangat berbeda. Kekuasaan dan jabatan ternyata tidak selalu bisa mengatur, ada banyak faktor dan tujuan yang menghalanginya. Semua punya kepentingan, semua merasa benar, semua merasa pintar, semua merasa memiliki tanggung jawab, semua merasa sudah berjasa dan akibatnya gaduh di atas dan di bawah.

Saya sekarang yang hanya manusia biasa seperti kebanyakan rakyat jelata lainnya cuma bisa menyaksikan, mendengar informasi dan situasi saat ini dengan menarik nafas dalam, saya seperti sedang mencari jalan keluar di remang-remang nya malam, mencari kebenaran informasi yang saat ini sangat mudah di manipulasi dan di pelintir informasinya. Kenapa Indonesia rakyatnya kini tidak lagi bisa tentram, mudah di adu domba, berfikiran pendek, gontok-gontokan, saling egois dan saling bersaing?

Kenapa kita tidak bisa beristirahat sejenak, menarik nafas panjang sejenak, jelas kita semua lelah, untuk itu cobalah beristirahat barang sejenak dari urusan negara dan egoisme keduniawian ini. Mari kita duduk bersama-sama di tempat yang menyenangkan, lepaskan semua status dan jabatan, kita ini bersaudara, hidup, cari makan dan menghirup udara bebas yang sama, kenapa selalu berselisihan? Saya yakin kita bisa kembali menjadi rakyat yang berfikiran waras, santun, jujur, sabar, dan menjunjung nilai ke gotong royongan dalam arti positif.



Negara yang sedang sakit panas dalam ini sedang perlu pengobatan dan butuh istirahat sejenak agar bisa sehat dan berfikir jernih kembali. Bukannya malah di obati tapi seperti dibiarkan semakin kritis sakitnya, sadarkah kita?

Kita butuh negara yang sehat, kuat dan sangat layak untuk di banggakan. Olah raga jeblok, pendidikan jeblok, hukum jeblok, kriminalisasi tokoh agama dan lain-lain, sudah saatnya kita harus bangkit! Bersatu-padu, jadilah kita sebuah sapu lidi yang saling terikat kuat, bukan bercerai berai. Kembalilah ke satu tujuan, di rel yang sama, di cita-cita yang sama, memakmurkan rakyat dan negara tanpa ada interfensi dari manapun!

Saya yakin di negara ini masih ada orang-orang yang berfikiran waras dan jernih untuk terus berupaya menjaga dan menyuarakan kedaulatan negeri tercinta ini. Hanya saja sekarang suara mereka seperti sedang tidak di dengar, di remehkan, terlihat samar-samar karena di pasung, timbul-tenggelam oleh kegaduhan di luar sana yang semakin bising dan memanas.


Saya tahu sakit itu bisa datang dari diri sendiri dan atau karena faktor eksternal. Tapi benang merah yang ingin saya garis bawahi di sini adalah ketika ada satu hal yang bersifat keputusan kenapa harus ditanggapi dengan kekerasan, seharusnya kita duduk bersama, melakukan sosialisasi secara maksimal, bermusyawarah untuk mencari mufakat. Itu artinya kita ini semua baik yang memiliki kekuasaan tidak seharusnya di atas angin, sedang yang merasa teraniaya jangan mudah juga di sulut oleh hal yang belum jelas sumber dan kepastiannya. Mari kita duduk manis, berbincang ramah tamah untuk mencari mufakat bukan malah saling mencari pembenaran.

Sadarkah, teman, kita ini sedang di obok-obok, sedang di adu domba, sedang di gemboskan dari dalam oleh orang yang ingin menguasai negeri dan perekonomian ini. Pesan saya hanya satu, apapun permasalahnya prioritaskan musyawarah untuk mencari mufakat, berfikirlah dengan dingin, prioritaskan apapun itu dari negeri sendiri, jadilah negeri sendiri, bukan menjadi negeri orang lain di rumah sendiri.


Identitas dan persatuan Indonesia yang solid harus tetap di pertahankan, di jaga dan dipelihara. Ingatlah saudaraku, semakin tinggi sebuah pohon akan semakin kencang pula angin menghembuskannya. Maka dari itu perkuat level terbawah akar-akarnya agar mencekram kuat ke dalam tanah dan level tengah berkontribusi, saling bergotong-royong, dan level atas bisa berfikir dingin, bisa memandang permasalahan lebih luas, cerdas supaya bisa mencari solusi agar pohon ini mampu lebih tinggi melampaui langit diatasnya dan bisa berbuah manis seperti impian para pahlawan kita.








Copyright © 2016 - 2019 iskrim
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS

Sumur: opini | img : gugel | Sotoshop : iskrim 





Diubah oleh iskrim 28-09-2019 15:39
ceuhetty
sebelahblog
zafinsyurga
zafinsyurga dan 45 lainnya memberi reputasi
46
9.3K
127
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.