Untuk membersihkan badan dari debu dan kotoran yang menempel, banyak orang yang merasa nggak cukup kalau hanya menggosok menggunakan tangan. Karena itu, banyak yang memilih menggunakan spons mandi untuk menggosok badan mereka. Apa Gan Sis salah satunya?




Bagi Gan Sis yang menggunakan spons saat mandi, harus diperhatikan nih: spons mandi atau loofah tenyata harus diganti secara berkala, karena bisa jadi sarang kuman!

Kenapa jadi sarang kuman?

1. Tekstur Spons yang Berpori

Spons mandi ataupun loofah memiliki banyak ruang berpori, sehingga jadi tempat ideal bagi bakteri untuk berkembang biak. Saat spons mandi digunakan untuk menggosok tubuh, otomatis sel-sel kulit mati kita yang kotor akan terangkat. Sel kulit mati tersebut nggak akan larut seluruhnya bersama air saat dibilas, namun sebagian akan bersarang pada celah-celah spons mandi.

2. Lingkungan kamar mandi yang lembap

Saat selesai dipakai, biasanya kita bakal menggantung spons atau loofah kita di kamar mandi agar kering. Menurut ahli dermatologi di Knight Dermatology Institute, AS,  J. Matthew Knight, spons yang belum benar-benar kering saat digantungkan, ditambah dengan kondisi lembap dan hangat di kamar mandi  akan mempercepat perkembangbiakan kuman, bakteri, dan jamur pada spons.



Jika terus menerus menggunakan spons yang sama dalam jangka waktu lama, bakteri, kuman, dan jamur yang bersarang di dalamnya bisa membuat kulit iritasi dan terkena infeksi.
Seberapa sering spons mandi harus diganti?

Menurut  Sejal Shah, ahli dermatologi yang berbasis di New York, AS, spons mandi sebaiknya diganti minimal 2 minggu sekali. Terutama jika spons mandi yang digunakan berbahan plastik, seperti loofah. Sementara, spons mandi yang terbuat dari bahan alami bisa diganti setiap 3 hingga 4 minggu sekali. Jika sudah tampak adanya bau nggak sedap atau jamur, maka spons harus segera diganti.



Selain mengganti secara berkala, spons mandi juga harus dijaga kebersihannya selama dan setelah digunakan. Caranya :

1. Biasakan untuk memakai spons mandi secara perlahan dan jangan terlalu keras
2. Pastikan spons mandi telah kering sepenuhnya sebelum digunakan kembali.
3. Sebaiknya jangan jemur alat ini di kamar mandi, melainkan di tempat bersih lain yang nggak begitu lembap.
4. Jangan menggunakan spons untuk membersihkan area wajah karena rentan terkena infeksi.
5. Bersihkan spons mandi secara rutin, meski jarang digunakan.