Soeharto dan peristiwa G30S/PKI adalah satu keterkaitan yang sering dibicarakan dalam sejarah perjalanan bangsa. Terlepas dari berbagai kontroversinya, terdapat kisah misteri yang dialami Soeharto sebelum peristiwa G30S/PKI. Satu di antaranya adalah pernah disampaikan mantan ajudan Soeharto, ialah Wahyudi.

Kisah ini disampaikan Wahyudi dalam buku berjudul "Pak Harto The Untold Stories", terbitan Kompas tahun 2012 lalu. Dalam buku ini, Ia mengungkapkan adanya sebuah peristiwa di rumah Soeharto menjelang terjadinya peristiwa G30S/PKI. Ketika dia sedang bertugas di pos jaga. Tiba-tiba saja ada seorang paruh baya  mengantarkan sebuah bingkisan. Ia antarkan barang tersebut keruang belakang dan saat dibuka, ternyata isinya adalah sebuah patung Batara Guru.



Batara Guru merupakan satu tokoh dalam cerita pewayangan. "Saya meletakkannya di meja dekat Pak Harto biasa membaca koran pagi," kata Wahyudi. Tak berselang lama, Soeharto mengetahui adanya patung itu. Soeharto pun memanggil Wahyudi, dan menanyakan asal mula patung tersebut. Mendapatkan pertanyaan itu, Wahyudi pun segera menjawabnya. "Saya kira itu pesanan Bapak," jawab Wahyudi.

Wahyudi mengakui dirinya memang tidak menanyakan identitas pengirimnya. "Pak Harto juga bertanya kepada Ibu Tien Soeharto yang juga mengatakan tidak memesannya. Demikian juga keluarga yang lain, ditanya namun tak ada yang merasa memesan atau mengenal pengirim patung itu," ungkap Wahyudi. Wahyudi pun merasa ada yang ganjil terkait hal itu. "Buat saya, itu kiriman yang ganjil, mengingat Pak Harto bukanlah penggemar apalagi pengumpul barang-barang seni semacam itu.



Tak lama dari dikirimnya bingkisan itu, tiba-tiba terjadi peristiwa G30S/PKI. "Di hari-hari pertama terjadinya kudeta itu, Pak Harto menyuruh saya mengungsikan Ibu Tien dan putra-putri beliau ke suatu tempat yang dirahasiakan. Siapakah yang memberikan patung tersebut dan adakah arti dibalik patung itu? Simak kisahnya bersama Jas Merah hanya di Kaskus Podcast!