Problem yang terjadi akibat penggunaan plastik pasti sering kita dengar, mulai dari pencemaran tanah, pencemaran laut, mengancam ekosistem binatang, dan lain-lain.
Kita juga sangat sadar bahwa plastik memiliki rentang 50-100 tahun untuk terurai, dan rentang waktu ini cukuplah lama.

Terlepas dari sadarnya manusia akan bahaya plastik, kita masih belum dapat sepenuhnya menghindari kecanduan akan penggunaan bahan perusak ini.
Pasalnya belum ada produk yang 100 persen dapat menggantikan plastik, dari segi kegunaan maupun keterjangkauan harga.

Namun dewasa ini beberapa pihak telah berhasil menemukan alternatif plastik bagi umat manusia yang kecanduan akan penggunaan plastik biasa, diantaranya sudah sangat familiar di telinga kita Kevin Kumala, pemuda dari bali yang melambung namanya berkat inovasi yang ia buat, kantung plastik singkong.

Tetapi bukan hanya Kevin saja yang memunculkan sebuah inovasi dalam dunia perplastikkan, baru-baru ini muncul nama Lucy Hughes, gadis yang masih berusia 23 tahun ini juga telah membuat inovasi bio-plastik yang terbuat dari limbah ikan organik.

Gadis lulusan disain produk di University of Sussex ini berusaha untuk mengatasi masalah-masalah dari penggunaan kantung plastik yang sangat berbahaya untuk lingkungan kita, dengan memanfaatkan potongan dari tubuh Ikanuntuk menciptakan alternatif kantung plastik yang ramah lingkungan.

Disebut MarinaTex inovasi dari Lucy Hughes ini adalah material biodegradable (limbah yang dapat terurai oleh organisme hidup, contohnya tinja, sisa makanan dll) dan komposit yang mana dapat terurai dilingkungan dalam rentang waktu empat sampai enam minggu saja. Material MarinaTex ini juga dapat digolongkan menjadi limbah makanan.