Ecobricks dan Lempung Jerami, Solusi Lingkungan Sehat Bebas Sampah Plastik

Beranda

...

Berita dan Politik
Ecobricks dan Lempung Jerami, Solusi Lingkungan Sehat Bebas Sampah Plastik

YumnaAzalea

26-08-2019 14:13

Ecobricks dan Lempung Jerami, Solusi Lingkungan Sehat Bebas Sampah Plastik

Tepi jalan yang berubah menjadi tempat pembuangan akhir.

Quote:

Sampah plastik. Apa yang AganSista pikirkan ketika mendengar kata itu? Kotor, bau, tidak sehat dan berupaya sebisa mungkin menjauhkannya dari kehidupan kita. Namun, sadarkah bahwa upaya menjauhkan dari lingkungan kita justru berdampak negatif baik bagi lingkungan, makhluk hidup lain, dan juga orang lain bila tidak dilakukan dengan tepat?

Sampah plastik menjadi masalah lingkungan yang cukup besar bagi kita saat ini. Ketika didaur ulang, akan menghasilkan plastik dengan kualitas lebih rendah, jika dimanfaatkan lagi tentu hasil akhirnya tidak lagi dapat didaur ulang. Maka jadilah sampah plastik memenuhi tempat pembuangan akhir. Lebih parah lagi bila sampah tersebut dibuang ke sungai maupun di tepi-tepi jalan.

Seperti yang kita ketahui, plastik merupakan limbah yang memerlukan waktu ratusan tahun untuk dapat diurai oleh tanah, sehingga keberadaannya akan merusak ekosistem. Sedang jika dibakar, maka akan menimbulkan zat-zat kimia yang berpotensi merusak kesehatan manusia.

Kesadaran manusia akan sampah plastik ini harus segera ditumbuhkan, mengingat Indonesia saat ini sedang mengalami darurat sampah plastik.

Quote:

Indonesia merupakan penghasil sampah plastik laut terbesar kedua di dunia. Penelitian dari UC Davis dan Universitas Hasanuddin yang dilakukan di pasar Paotere Makassar menunjukkan 23% sampel ikan yang diambil memiliki kandungan plastik di perutnya.

Sumber: [url]http://indonesiabaik.id/infografis/indonesia-darurat-sampah-plastik [/url]

Spoiler for Darurat sampah plastik:

Sumber : http://indonesiabaik.id/infografis/i...sampah-plastik

Kesadaran akan dampak buruk sampah juga harus disertai kemampuan mengelola sampah dengan baik. Pengelolan sampah ini bisa dilakukan dengan 3R yaitu: Reduse, reuse, dan recycle.

1.      Reduce, upaya mengurangi sampah plastik ini bisa dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan pengganti. Seperti misalnya ketika berbelanja kebutuhan sehari-hari menggunakan totebag atau tas sendiri dari rumah.

2.      Reuse, memanfaatkan kembali barang-barang yang sudah ada. Misalnya, wadah atau kantong yang bisa digunakan berulang-ulang

3.      Recycle, mendaur ulang. Mendaur ulang sampah ini bisa dilakukan dengan membuat pot bunga dari botol-botol bekas, ban bekas, membuat bunga hias dari plastik dan sebagianya menurut kreativitas masing-masing individu.

Quote:

Apabila ketiga upaya tersebut telah dilakukan dan masih tersisa sampah plastik yang benar-benar tidak dapat dimanfaatkan, maka bisa dimasukkan dalam kelompok residu. Barang-barang plastik tersebut masih bisa kita manfaatkan untuk membuat ecobriks. Ecobriks merupakan bata pengganti yang terbuat dari botol plastik dan diisi dengan plastik.

Berikut proses pembuatannya:

1.      Siapkan botol plastik
2.      Siapkan plastik-plastik bekas yang akan digunakan untuk mengisi. Plastik-plastik ini harus dipotong menjadi kecil-kecil sebelum dimasukkan ke dalam botol.
3.      Masukkan plastik dengan motif atau warna cantik terlebih dahulu untuk mempercantik bagian dasar botol.
4.      Tusuk-tusuk menggunakan tongkat kecil untuk memadatkan isi botol.
5.      Setelah penuh, ecobricks siap dimanfaatkan.

Spoiler for Ecobricks:

Quote:

Yang perlu diperhatikan, berat minimal ecobricks adalah sepertiga dari volume botol. Jika yang digunakan adalah botol berukuran 600 ml, maka berat minimal ecobricks adalah 200gr. Selain itu, dalam satu proyek, gunakan botol dengan merk dan ukuran yang sama untuk mempermudah menyusun ecobricks menjadi benda-benda bernilai guna tinggi.

Bila telah terkumpul banyak ecobricks, bisa kita gunakan menjadi benda-benda bernilai guna tinggi seperti:

Spoiler for Meja kursi sederhana:

Sumber : https://anikzahroh.blogspot.com/2018/02/pembuatan-ecobrick-di-lingkungan.html

Spoiler for Kursi:

Sumber : https://majalahsora.com/wp-content/uploads/2019/06/IMG-20190603-WA0002.jpg

Selain benda-benda di atas, ecobricks juga dapat dimanfaatkan untuk konstruksi bangunan. Yang perlu dilakukan adalah menyusun ecobricks tersebut menggunakan lempung jerami. Keunggulan lempung jerami ini adalah lebih kuat dan tahan lama dibanding campuran semen biasa. Disamping itu, bila ingin merekonstruksi ulang, maka menghancurkan lempung jerami tidak akan membuat botol ecobricks menjadi rusak.

Cara membuatnya adalah:
1.      Gali tanah liat, rendam dalam lubang atau baskom
2.      Campur semen dengan pasir
3.      Gali kurang lebih 10 cm untuk dasar, letakkan batu-batu. Tuang dan isi dengan larutan semen dan pasir.
4.      Letakkan ecobricks secara mendatar dengan jarak antar ecobricks kira-kira dua jari. Gunakan papan di kanan kirinya untuk memagari ecobricks.
5.      Sementara itu, letakkan terpal, isi dengan campuran pasir, tanah liat yang direndam, dan jerami dengan rasio 6:2:1. Injak-injak dengan kaki untuk mencampur. Isi dengan air sedikit demi sedikit. Lakukan hingga tercampur sempurna. Buat bola-bola lempung jerami.
6.      Letakkan satu persatu bola lempung jerami di antara ecobrick kemudian pukul-pukul dengan tangan untuk membuat lapisan di atasnya.
7.      Tuangkan larutan semen di bagian paling atas untuk memerkuat dan merapikan.
8.      Susun ubin sisa (yang berupa pecahan-pecahan) di atasnya atau menurut kreativitas masing-masing.

Spoiler for Konstruksi ecobricks:

Sumber : http://myranger89.blogspot.com/2019/02/ecobrick-solusi-utilisasi-sampah.html

Quote:

Sampah adalah masalah kita, tanggung jawab kita. Bila tidak mampu mengurangi, setidaknya kita kelola sendiri agar tidak merugikan orang lain dan lingkungan. Mulai dari diri kita sendiri, dari saat ini juga, untuk kelangsungan hidup kita dan anak cucu kita.