romeorabun
TS
romeorabun
Korban Meninggal dalam Aksi Demo di Kendari Bertambah
Korban Meninggal dalam Aksi Demo di Kendari Bertambah
Oleh SAIFUL RIJAL YUNUS | 27 September 2019 09:13 WIB

Seorang korban aksi demonstrasi di Kendari, Sulawesi Tenggara, meninggal setelah mendapat perawatan serius. Muhammad Yusuf Kardawi (20) mengembuskan napas terakhir di RS Bahteramas akibat sejumlah luka parah.



Yusuf Kardawi (20), salah seorang korban demo ricuh akibat bentrok dengan aparat kepolisian, saat dijenguk oleh jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, di RS Bahteramas, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (26/9/2019) jelang tengah malam. Yusuf yang menderita luka berat di kepala meninggal pada pukul 04.00. Total dua korban demonstrasi di Kendari meninggal setelah terlibat bentrok dengan aparat.

KENDARI, KOMPAS — Seorang korban luka saat aksi demonstrasi di Kendari, Sulawesi Tenggara, meninggal setelah mendapat perawatan serius. Muhammad Yusuf Kardawi (20) menghembuskan napas terakhir di RS Bahteramas akibat sejumlah luka parah di kepala. Terkait insiden unjuk rasa yang telah menewaskan dua orang ini, polisi membantah membekali personelnya dengan peluru tajam.

Masyita dari bagian Humas RS Bahteramas menyampaikan, pasien bernama Yusuf Kardawi meninggal dunia pukul 04.00, Jumat (27/9/2019). Pasien mengalami luka di bagian kepala dan telah menjalani berbagai tindakan.

”Pasien telah berada di ICU setelah dioperasi. Namun, selang beberapa jam, pasien tidak tertolong dan meninggal dunia. Jenazah korban sudah dipulangkan oleh keluarga ke Kabawo, Kabupaten Muna,” ucap Masyita.



Yusuf, mahasiswa semester tiga Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo, adalah seorang peserta unjuk rasa yang menolak sejumlah aturan pemerintah pada Kamis siang hingga sore di Kota Kendari. Sulung dari lima bersaudara ini ikut menyuarakan aspirasi bersama rekan-rekannya. Kemarin, ribuan mahasiswa dari berbagai universitas mengepung Kantor DPRD Sultra.

Aksi itu berubah ricuh setelah mahasiswa merasa aksi mereka tidak didengar. Upaya mahasiswa untuk masuk ke dalam kantor DPR dihadang tembakan air dan gas air mata.

Berdasarkan video yang beredar, korban Yusuf terlihat di pintu barat Kantor Disnakertrans Sultra, sekitar 150 meter dari Kantor DPRD Sultra. Letusan senjata terdengar berkali-kali sebelum Yusuf berlari keluar lalu terjatuh tepat di depan pintu gerbang. Rekan-rekannya lalu terlihat mengangkat dan segera membawa korban ke RS Dr R Ismoyo yang berjarak 100 meter dari lokasi kejadian. Namun, karena lukanya serius, Yusuf dirujuk ke RS Bahteramas.



Siti Ratna (38), keluarga korban yang mendampingi di rumah sakit, menyampaikan, korban menderita sejumlah luka berat di bagian kepala. Sebuah luka terbuka di bagian kepala depan kiri dan luka lainnya di belakang kepala.

”Ada banyak luka terbuka. Saya tidak sanggup lihat karena terus keluarkan darah. Sampai habis operasi dia belum sadar. Kami harapkan saja yang terbaik,” kata Ratna, Kamis malam, di RS Bahteramas.

Direktur RS Bahteramas Sjarif Subjakto menuturkan, pasien mengalami sejumlah luka di bagian kepala yang diduga kuat karena benturan benda keras. Sebuah luka paling besar sekitar selebar 7 sentimeter.



Menurut Sjarif, pihak rumah sakit telah melakukan upaya untuk menyelamatkan pasien. Transfusi darah sebanyak belasan kantong telah dilakukan saat operasi.

Selain Yusuf, seorang mahasiswa yang juga berasal dari Universitas Halu Oleo, Randi (22), meninggal pada Kamis jelang sore. Korban meninggal karena sebuah luka tembak di bagian dada kanan atas. Korban Randi telah diotopsi di RS Abu Nawas.

Kepolisian membantah membekali petugas dengan peluru tajam atau peluru karet. Kabid Humas Polda Sultra Ajun Komisaris Besar Harry Goldenhart menyampaikan, pihaknya hanya membekali petugas dengan gas air mata, pentungan, tameng, dan water cannon. Pihaknya juga mengimbau agar petugas tidak bertindak represif terhadap peserta aksi.

Akan tetapi, adanya dua korban meninggal berbanding terbalik dengan pernyataan ini. Satu korban meninggal karena luka tembakan dan seorang lainnya luka berat di kepala. Berbagai pihak mengecam keras tindakan kepolisian dan meminta untuk mengusut tuntas pelaku yang telah menghilangkan dua nyawa.


xxArialsaktyaalazharDaniswara92
Daniswara92 dan 9 lainnya memberi reputasi
10
12.8K
160
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.