aldyshekoskiAvatar border
TS
aldyshekoski
Bagaimana Cara Agar Bantuan yang Kita Berikan Benar Tersalurkan?
Saya termasuk orang yang mudah iba setiap melihat ada orang lain / orang di sekitar yang hidupnya kurang beruntung baik secara materi ataupun sosial. Yang jadi masalah adalah sampai kiamat pun pasti akan ada orang yang kurang beruntung.

Lalu yang menjadi permasalahannya adalah, maraknya oknum yang mencari untung dengan mengatas namakan hidup mereka yang kurang beruntung, baik penyalur dana, ataupun orang itu sendiri. Sudah banyak lah kasusnya seperti dana untuk bantuan sosial atau panti asuhan malah masuk ke kantong penyelenggaranya, atau orang mengemis sebagai pekerjaan utama nya. Rasanya ada sebuah nilai penting yang hilang...

Sekarangpun saya jadi skeptis untuk memberikan bantuan kepada mereka yang mendatangi saya, baik orang yang mengaku kesulitan itu secara langsung ataupun pihak penyelenggara bantuan sosial/yayasan sosial tersebut. Kadang saya lihat dengan teliti, alamatnya, nama yayasannya, dan tata krama mereka saat meminta bantuan. Tidak jarang saya memberikan pertanyaan yang menyentil seperti, "Benar uang ini akan disalurkan ke mereka?". Disitu saya akan menilai respon mereka terhadap pertanyaan saya tersebut. Mereka yang merasa tersinggung, langsung tidak saya gubris. Namun mereka yang bersabar dan dapat menjelaskan dengan baik-baik, kemungkinan besar akan saya berikan isi dompet saya.

Karena kita sama sekali tidak akan pernah tau apakah jumlah bantuan yang kita berikan memang sepenuhnya menjadi milik mereka yang membutuhkan? Atau malah ada potongan biaya lain-lain sehingga akhirnya total biaya tersebut akan dipangkas. Baik yayasan yang resmi sekalipun, saya tetap skeptis. Terlebih, terakhir saya baru tahu kalau ada yayasan penerima sumbangan baju bekas, namun baju bekas yang mereka terima itu akan dijual kembali, baru uang yang mereka dapat akan disalurkan. Ini lebih membuat saya bingung, walaupun memang masuk akal juga. Contoh kasusnya jika si A menyumbangkan 1 baju seharga 1jt, jika dijual lagi bisa membeli puluhan baju yang lebih murah dan layak. Tapi disini kan terjadi proses jual-beli yang artinya ada negosiasi dan penetapan harga jual, yang tentunya sudah pasti ada 'bisnis' di balik itu semua. Allahualam...

Terkadang juga pemikiran saya setiap memberikan bantuan kepada orang/pihak tersebut adalah, "Yang penting ikhlas dan tulus, uang nya akan masuk kantong mereka atau tidak itu urusan mereka dengan Yang Maha Kuasa." — akan tetapi kita tidak bisa menganggap remeh permasalahan ini (baca: penyelewengan dana) karena maraknya kasus-kasus seperti itu. Alhasil? Mereka yang membutuhkan tetap tidak mendapat apa-apa, sedangkan dana yang kita berikan, ribuan bahkan jutaan orang berikut serta malah masuk ke kantong pribadi penyelenggara/yayasan tsb. Yang kurang beruntung tetap akan sama nasibnya... Miris.

Jadi menurut agan, bagaimana agan-agan menyikap permasalahan seperti ini? Semoga kita bisa saling bertukar informasi untuk mendapatkan jawaban yang terbaik guna membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan bantuan.

Terima kasih emoticon-Angkat Beer
Diubah oleh aldyshekoski 27-09-2019 07:37
0
545
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Heart to Heart
Heart to Heart
icon
21.6KThread27.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.