• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Potret Kebahagiaan Anak 90 an yang Melegenda, GanSist Pernah Alami yang Mana?

darmawati040Avatar border
TS
darmawati040 
Potret Kebahagiaan Anak 90 an yang Melegenda, GanSist Pernah Alami yang Mana?
Spoiler for Gambar jadul:

Sumber Gambar: Grup Facobook anak 80-90 an

Hallo, assalamualaikum, Agan-Sista tercinta. Sekali-sekali boleh, dong, bernostalgia? Ara punya banyak kenangan, nih. Ada yang mau dengar ceritanya? Kenangan ini hampir dirasakan oleh semua anak tahun sembilan puluhan, loh. So, anak sembilan puluhan kudu baca thread inilah. Hkhkh 😅

Anak jaman now juga. Biar tahu, gitu, bahwa kebahagiaan anak jaman old itu cukup sederhana. Nah, yang pertama, mari kita simak dulu gambarnya.


Sumber Gambar: Grup Facobook anak 80-90 an

Jika sekarang, sumber kebahagiaan dan kesengsaraan bagi anak SD adalah gadged atau pacar-pacaran, anak jaman old lain cerita, dong. Boro-boro pacaran, minum dengan sedotan yang sama saja, sudah bikin ceweknya nangis kejer. Takut hamil, GanSist. Lah? Anak jaman now? Peluk-pelukkan, cium-ciuman, ayah bundaan. Capcai, deh!

Bay the way, siapa, nih, yang dulu pernah minum dengan satu sedotan dengan teman laki? Terus marah sampe mau nabok si teman laki karena nggak dibalik dulu sedotannya? Ara pernah, dong. Sampe ngejambak rambut si teman emoticon-Ngakak



Sumber Gambar: Grup Facobook anak 80-90 an

Nah, ini, nih, yang paling sering dilakukan anak laki untuk menggoda teman ceweknya. Keisengan yang hakiki menurut Ara emoticon-NgakakBut, jaman old, sentuhan anak laki tersebut hanya sekadar sentuhan biasa untuk membuat si teman marah saja, loh. Bukan karena ada rasa cinta seperti yang dirasakan anak-anak jaman now. Boro-boro menyatakan cinta atau rasa suka, ketahuan jalan bareng saat pulang sekolah saja bisa dicie-ciein berhari-hari, berminggu-minggu oleh teman-teman lain. Walhasil, malunya sepanjang tahun. emoticon-Ngakak



Sumber Gambar: Grup Facobook anak 80-90 an

Nah, siapa, nih, yang sering melakukan atraksi ini? Mengangkat sapu dengan satu jari. Hahha, Ara sering banget, dong, melakukannya saat guru nggak ada. Kala itu, jika berhasil menahan sapu di atas jari telunjuk dalam waktu lama, berasa hebat, GanSist. Wah, gue keren banget, dah. Siapa, nih, yang bisa ngalahin gue? Kira-kira seperti itulah cara anak jaman old membanggakan diri atau berbangga diri. emoticon-Ngakak



Sumber Gambar: Grup Facobook anak 80-90 an


Ahaa, jam tangan ala kid's jaman old emoticon-Leh Uga saat ada teman yang memakai jam tangan. Kami, anak jaman old tidak lantas nangis kejer minta dibelikan juga oleh ayah ibu. Anak jaman old itu terbilang pandai membaca kondisi. Ya, meski terkadang nyusahin orangtua, tapi masih bisa dimaklumi, sih. Tidak seperti kebanyakan anak jaman now. Lihat teman pakai smart wach, ikutan minta. Lihat anak lain punya handphone, minta dibelikan juga. Lihat teman punya sepeda, pulang ke rumah ngamuk-ngamuk minta sepeda. Duh, capek, deh!

Beda banget sama anak jaman old. Nggak punya jam? Tinggal ngegambar di pergelangan tangan. Nggak punya sepeda? Pakai saja rotan atau kelopak kelapa untuk saling seret dan dorong-dorongan. emoticon-Leh Uga Bahagianya sudah luarbiasa, ntu. Anak 90 an pasti paham, deh. emoticon-Hammer2



Sumber Gambar: Grup Facobook anak 80-90 an

Yes, bisa mandi hujan bareng teman-teman adalah kebahagiaan yang luarbiasa, GanSist. Sementara kesedihan terdalamnya ialah, dikurung emak dalam rumah saat hujan turun. Apalagi sambil liatin teman-teman yang asyik loncat-loncatan di tengah hujan lebat tersebut, duh, menambah kesedihan saja.

Tapi, apalah anak jaman old, membantah omongan orangtua tidak akan bisa. Why? Sekalinya disumpahin jadi monyet, ciut, dah, nyalinya. emoticon-Ngakak Hm, emak jaman old juga keren-keren banget dalam hal mendidik anak. Selain keras, ada lucunya juga. Tapi yang pasti, kasih sayang orangtua jaman old itu tidak bisa diragukan. Begitu juga jaman now. Intinya, orantua kita adalah perempuan dan laki-laki terbaik dan terhebat.



Sumber Gambar: Grup Facobook anak 80-90 an

Wow, saat berlarian, entah habis dari sawah atau kebun, anak-anak 90 an becandanya begini, loh, GanSist. Dan yang pasti, mereka tidak akan saling tonjok-tonjokkan usai mengatakan,

yang paling belakang, orang gila!

Kenapa? Sebab, kalimat itu memacu si anak yang paling akhir tersebut untuk berlari lebih cepat, dong. Nah, pemikirannya positif, bukan? Agar tidak dikatai GILA, maka ia harus bisa mendahului teman-temannya. Nggak kayak anak jaman now, salah ucap dikit ajah, udah baku hantam. Dududu ... Kesabaran dua generasi ini ternyata jauh berbeda, ya, GanSist.

Hm, masih banyak banget, sih, kelakuan anak jaman old yang mau Ara ulas. Tapi, sampai di sini saja dulu, deh. Nanti Ara kembali lagi. Agan-Sista jangan bosan mampir, ya. Cendol and ratenya jangan lupa. Ok sip, sampai jumpa di thread selanjutnya. Semoga terhibur dan bahagia.

Bye, bye emoticon-Kiss


Sumber Tulisan: Opini Pribadi



Bima, 25 September 2019
Diubah oleh darmawati040 24-02-2021 15:21
swiitdebby
axelstone12
servesiwi
servesiwi dan 68 lainnya memberi reputasi
69
23.2K
491
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread•81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.