Sebut Anak STM Banci, Denny Siregar Diburu

Beranda

...

Berita dan Politik
Sebut Anak STM Banci, Denny Siregar Diburu

GenPico

26-09-2019 05:55

Sebut Anak STM Banci, Denny Siregar Diburu

GenPI.co- Nama Denny Siregar mendadak menjadi trending topic di Twitter pada Kamis pagi (26/9). Nama penulis dan pegiat media sosial tersebut mencuat, setelah dirinya menyinggung anak STM dalam salah satu unggahannya di Twitter.

Denny Siregar awalnya memposting sebuah kritikan terhadap anak STM, melalui akun Twitter-nya @Dennysiregar7 pada hari Rabu (25/9). Dalam cuitannya, Denny memberi komentar sinis terhadap perilaku pelajar yang menurutnya mudah termakan hoaks dan provokasi.

Baca juga :
Ribuan Poster Demonstrasi, Tifatul Sembiring Sorot Selangkangan
Bikin Nyengir, Ini Ragam Poster Kocak di Demo Mahasiswa Milenial
Marketing Level Dewa, Iklan Jasa Skripsi di Demo Ternyata Beneran

"Ngeliat para pelajar yang demo rusuh itu, gampang kemakan hoaks & provokasi. Kok gua jadi setuju ya ada konsep bela negara, dimana lulusan SMA sederajat harus ikut pendidikan ala militer seperti di beberapa negara maju. Biar dilatih jadi lelaki oleh TNI dan ngga tumbuh jadi banci," tulis Denny Siregar melalui akun Twitter-nya (25/9).

Menanggapi cuitan Denny Siregar, anak STM pun geram dan langsung mencari pria tersebut. Bahkan, tagar #DennySiregarDicariAnakSTM masuk dalam tiga besar topik terpopuler di Twitter, sejak Kamis dini hari (26/9).

"Keluarkan sabuk gear motormu Anak STM #STMmelawan #DennySiregarDicariAnakSTM," tulis akun @rithoagain.

“Lebih banci mana Ama yang koar disosmed tapi ga berani turun ke jalan? Ngomong langsung dong didepan para pelajar jangan disosmed doang lebih parah dr banci,banci aja masih berani keluar,” tulis akun @nandarpratamaa.

“Anak STM yang jago IT mungkin sedang melacak kamu den, mungkin ketika kamu lagi keluar rumah mereka akan menyapamu dengan sentuhan sentuhan khas STM... ya sudahlah perkataan mu sudah lama tidak terjaga, baiknya kau tanggung semua akibatnya perkataan mu itu,” tulis akun @arman_armando26.

Reporter : Yasserina Rawie

Redaktur : Ardini Maharani Dwi Setyarini