Api adalah suatu zat yang bersifat panas. Jika besar dan tak terkendali, api dapat membakar suatu wilayah. Kejadian kebakaran karena nyala api yang besar dan tak terkendali seringkali terjadi, bahkan saat ini beberapa daerah di Indonesia merasakan dampak kebakaran hutan dan lahan yang dahsyat. Kerugian dan gangguan yang didatangkannya menjadikan kebakaran sebagai salah satu bencana yang paling menakutkan. Ternyata kebakaran yang menghanguskan wilayah yang luas tak hanya terjadi saat ini saja. Kebakaran-kebakaran luar biasa juga terjadi bahkan pada ratusan tahun lalu.

1. Api besar Meireki

Menurut cerita yang beredar, pada zaman Edo, beberapa penduduk mendapatkan kutukan sehingga menderita penyakit Tuberkolosis. Sebuah kimono disebut sebagai penyebabnya karena beberapa orang yang mengenakan pakaian tersebut diserang oleh tuberkolosis secara berturut-turut. Seorang biksu membakar kimono tersebut di sebuah kuil. Karena ditiup oleh angin, api yang membakar kimono tersebut menjalar sehingga kuil menjadi terbakar, begitu pula semua yang ada disekitarnya. Kejadian itu membuat api tersebut dinamakan 'api kimono lengan panjang.' Setelah melahap 60% Tokyo selama 2 hari, api tersebut akhirnya dipadamkan. Kebakaran tersebut memakan korban hingga 100.000 jiwa yang setara dengan sepertiga jumlah penduduk. Setelah itu, perubahan besar-besaran dilakukan, termasuk memperkuat peraturan terkait kejadian tersebut supaya hal yang sama tak terulang.

2. Kebakaran Besar Porcupine

Kebakaran Porcupine merupakan kebakaran yang melahap sebuah tambang yang terletak di Barat Laut Ontario pada tahun 1911. Kebakaran itu dinamai 'Kebakaran Porcupine' karena orang-orang menyelamatkan diri dengan cara mengungsi ke danau Porcupine dengan kapal. Kebakaran tersebut menghanguskan sekitar 202.000 acre hutan, termasuk hutan dan beberapa situs tambang.
Orang-orang yang selamat menceritakan betapa mengharukannya kejadian itu, salah satunya kisah adalah seorang ibu yang melahirkan di atas kapal. Di antara banyaknya yang selamat, beberapa kapal juga berakhir tenggelam. Tak hanya itu, kisah lain yang tak kalah menyedihkannya adalah terbakarnya seorang bos tambang bersama anak, istri, dan 22 anak buahnya di pertambangan West Dome.

3. Kebakaran besar di semenanjung

Kebakaran besar semenanjung membakar sebagian besar semenanjung Michigan. Kebakaran di tempat tersebut terjadi sebanyak dua kali, yaitu pada 1871 dan 1881. Pada kejadian pertama, dahsyatnya kebakaran memakan korban yang banyak. Sejumlah warga bahkan tak sempat keluar dari rumahnya. Selain itu, sebagian lainnya berlindung di Danau Huron, namun nahas, beberapa orang tenggelam di air danau yang berriak. Sedangkan beberapa orang yang berlindung di dalam sumur juga tewas secara tragis.
Kebakaran semenanjung kedua, yakni yang terjadi pada 1881 terjadi karena beberapa hal yang berkaitan dengan kejadian pertama. Bencana tersebut menewaskan 300 orang. Selain itu, kebakaran tersebut juga membuat 14.000 orang kehilangan rumahnya. Beberapa orang bahkan mengalami kebutaan karena debu dan panas.

4. Ledakan Delft

Kebakaran yang satu ini disebabkan oleh sebuah kecerobohan. Seorang polisi yang bernama Cornelis Soeens melakukan hal konyol yaitu memasuki sebuah gudang mesiu dengan membawa lentera. Kebakaran ini menghanguskan seperempat kota Delft. 100 orang dikabarkan tewas. Tak hanya itu, ribuan orang mengalami luka. Kebakaran tersebut membesar dengan mudah karena secara umum, rumah di wilayah tersebut terbuat dari kayu.

5. Kamis Hitam

Api kecil merupakan hal yang biasa di Australia. Namun pada 1851, suhu tinggi, kekeringan dan resin dari getah seolah-olah segentong mesiu yang sewaktu-waktu siap meledak. Pada tanggal 6 Februari, kebakaran yang api dan asapnya menghitamkan langit terjadi. Kejadian yang juga disebut sebagai Kamis Hitam tersebut menghanguskan area yang luas. Tragisnya, wilayah yang tidak terbakar bahkan masih terpapar panasnya api. Hal tersebut membuat banyak orang tak bisa keluar dari rumahnya, menyaksikan api, dan berharap angin tak berubah arah.

Api besar seperti yang ada pada kebakaran akan dengan mudah melelehkan apapun yang ada di sekitarnya. Walaupun ketika dalam jumlah sedikit api dapat digunakan untuk mempermudah urusan sehari-hari, zat tersebut membawa banyak dampak yang tak baik jika muncul dalam jumlah besar dan tak terkendali. Setiap kebakaran akan pasti menghanguskan hal-hal yang berguna, sehingga menyisakan kerugian. Selain itu, asap dari api dapat menyebabkan hal buruk seperti gangguan terhadap pandangan dan kesehatan.