• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Sambel Gledek, Ini Jawaban Ilmiah Kenapa Makan Cabai Bisa Membunuhmu!

iskrimAvatar border
TS
iskrim
Sambel Gledek, Ini Jawaban Ilmiah Kenapa Makan Cabai Bisa Membunuhmu!

#Cabai #Sayur #Hargacabai #Sembako #viral
Yes, gan judul yang saya tulis di atas bukanlah hoaks atau main-main. Siapa sih yang tak mengenal cabai, bentuknya yang menarik minat untuk di makan memang tidak semua orang menyukainya, tapi membuat kebanyakan orang justru ketagihan!

Pedasnya rasa cabai rupanya membuat orang kadang terus dan terus mencari, bahkan ada yang sampai ketergantungan mengkonsumsi cabai baik sebagai penguat rasa pada masakan atau sekedar menjadi pelengkap camilan bersama gorengan, misalnya.





Tapi tahu kah kamu kalau memakan cabai ternyata bisa membawa kematian seseorang? Dalam sebuah kontes lomba makan cabai terpedas dunia di restoran Edinburgh, Skotlandia akhirnya tidak ada satu pun yang memenangi lomba karena para peserta jatuh menggeliat di lantai mengalami kesakitan yang luar biasa.


Kismot Killer

Cabai jenis Kismot Killer,menjadi biang keladi para peserta berjatuhan, pingsan, berkeringat sebesar biji-biji jagung, nafas sesak, hingga ada yang sampai 'meninggalkan dunia'.

Jadi apakah benar cabai itu bisa membunuhmu? Profesor hortikultura dari New Mexico State University dan direktur Chile Pepper Institute, Paul Bosland yang menemukan jenis cabai terpedas di dunia, Bhut Jolokia, mengatakan kalau cabai memang bisa membunuh manusia, tapi butuh proses beberapa waktu untuk itu sebelum kematian mendatangi korbannya.


Menurutnya lagi pernah ada studi penelitian pada tahun 1980, bahwa tiga pon cabai terpedas dalam bentuk bubuk seperti Bhut Jolokiajika dimakan sekaligus bisa membunuh 150 orang.

Ketika cabai dimakan dalam jumlah besar akan mengaktifkan sistem syaraf simpatik yang biasanya mengendalikan sebagian besar organ dalam tubuh. Organ dalam tubuh akan berusaha mengeluarkan lebih banyak energi, akibatnya tubuh akan membakar lebih banyak kalori.


Makan cabai biasanya dikaitkan dengan peningkatan laju metabolisme tubuh dan termogenesis, terutama Capsaicin yang merupakan bahan aktif dalam cabai yang menyebabkan peradangan jaringan sehingga mukosa lambung atau usus menjadi rusak oleh dosis memakan cabai yang berlebihan, kata John Prescott, seorang profesor di Sussex University dan editor jurnal Food Quality and Preference menambahkan.


Salah satu korban selamat dalam kontes memakan cabai itu mengatakan kalau apa yang dirasakan olehnya seperti sebuah gergaji mesin yang seperti menembus bagian dalam tubuh mereka, merasakan mulas yang luar biasa.

Pelajaran dari ini semua sebenarnya adalah, meski pun apa yang kita makan bukanlah cabai sebaiknya memang tidak boleh berlebihan. Lebih baik yang serba pas atau serba cukup sudah itu nikmati sajian yang ada, kalaupun kurang yah ambilnya sedikit-sedikit saja jangan langsung di gass, bisa bisa nge-gass sampai akhirat, hiiii!









Copyright © 2016 - 2019 iskrim
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS

Sumur: livescience | Sotoshop : iskrim 




Diubah oleh iskrim 25-09-2019 09:47
ceuhetty
sebelahblog
zafinsyurga
zafinsyurga dan 10 lainnya memberi reputasi
11
2.1K
33
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.