anomadeniAvatar border
TS
anomadeni
Rumah Pinggir Sawah (RPS) #Part 1

Lampu lima watt berwarna kuning menyala. Jaraknya 10 meter dari rumah yang ku datangi. Itu lampu satu-satunya yang menjadi penerang rumah yang sudah lama ditinggal. Pintunya dimakan rayap. Begitupun dengan kayu jendelanya. Beberapa kaca pecah tak terurus.
Genteng dirumah itu sudah banyak yang melorot. Dindingnya mulai kusam. Beberapa bahkan belum selesai juga sehingga membuat sangat mencekam.

Sore itu aku datang pukul tujuh, dengan ayahku. Dengan senter seadanya kami melihat rumah yang katanya dijual. Aku masih ingat, saat itu aku baru pulang dari Jakarta. Semua teori terkait alam lain, sedikitpun tiada dibenakku.

Memang beberapa kali ada kejadian yang sepertinya berkaitan dengan makhluk lain, entah saat aku di jakarta ataupun sumatera. Bahkan saat aku masih tinggal dari rumah lain yang berjarak 200m dari rumah yang ku datangi sore itu.

Pohon bambu yang mengelilingi rumah itu, meyakinkan bahwa tidak ada kesendirian di sekelilingnya. Ada tetangga lain yang bisa jadi sering mondar-mandir.
“ah dasar” memang benakku saja yang kosong tak menyadari apapun yang terjadi. Padahal sering sekali ditakuti oleh tetangga.

Seperti saat pertama datang, seorang kakek tua mendatangi kami yang sedang melakukan survey rumah. Halamannya yang luas nyaris tak tampak karena isinya hanya sampah plastik yang berasal dari pembuangan warga di irigasi yang kemudian di biarkan di halaman rumah itu.
Dedaunan pohon bambu yang menumpuk, membuat orang takut jika harus berjalan di sekitarnnya. Takutnya ada “beling”, pecahan kaca yang dibuang sembarangan.

Kakek tua itu untuk pertama kalinya berani mendekat ke rumah itu.
“kalian sedang apa?” tanyanya...
“lihat-lihat mbah”, jawabku
“katanya rumah ini mau dijual ya mbah”, tanyaku..

“iya” katanya
“tapi banyak orang yang gak berani” imbuhnya...
“kenapa” tanyaku...

Simbah itu diam tidak menjawab. Tidak menjelaskan apa-apa. Kami pun akhirnya fokus ke kekurangan dan kelebihan rumah yang kami datangi malam itu.
Kelebihan : halaman luas, rumah 30% kalau ini di renovasi diganti atap mungkin akan lebih menarik, awalnya tinggi rumah tak sampai 2,5 m. Cukup pendek untuk sebuah tinggi rumah dengan salah satu penghuni yang hampir 2m.
Kekurangan : kerusakan dan sampah.

Rencana pun dipikirkan, akhirnya kami pun pulang. Kalau tidak salah sekitar sejam kami di sana. Mengamati setiap sudut.
Mulai dapur yang benar-benar runtuh hingga tinggal setengah meter temboknya, hingga berbagai jebakan baik dari hewan maupun sampah tetangga.
Tapi kami lega, setidaknya ada rumah yang menjangkau budget kami.
Sebenarnya aku masih penasaran, kenapa kakek tua yang sempat menghampiri kami pergi tanpa menjawab pertanyaanku...
Ah sudahlah...
Lebih baik kami pulang, dan kepastian yang kami lihat dimalam itu adalah bahwa rumah berada di pinggir sawah.

-bersambung-
Diubah oleh anomadeni 19-09-2019 13:38
desoel
betiatina
anasabila
anasabila dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.3K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread41.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.