nengpipi
TS
nengpipi
[BUKAN]PERAWAN





oleh : Novita putriani

Dua minggu yang lalu ada seorang laki laki datang melamarku. Aku ingin menolak tapi ibu memaksaku untuk menerima. Seorang "Ustadz" katanya. Dan malam ini, aku dipaksa menikah dengan lelaki asing ini. Aku tak mengenalnya. Dan tak pernah ingin mengenalnya

Semua lelaki akan sama saja. Penjahat, perengut kebahagiaan! Dia tak akan menerimaku jika tau bagaimana aku yang sesungguhnya.

Aku sudah memutuskan untuk tidak pernah menikah, tapi ibu memaksakan kehendaknya. "Pria itu hanya akan menyakitiku bu" tolakku kala itu,dengan linangan air mata . Tapi ibu terus saja membujukku, hingga tak lagi ku sanggah katanya. Lalu dengan seenaknya menerima pinangan lelaki asing itu.

'SAH'...

Kompak suara saksi mengakui keabsahan pernikahan kami. Ibu memelukku, air matanya menetes. Entah air mata macam apa itu aku tak tahu. Aku hanya diam gak ada satu katapun keluar dari bibir ini.

"ayo nduk, temui suamimu" ujar ibu sambil menarik tanganku menuju lelaki yang mulai sekarang bergelar suamiku itu.

Aku bernajak dari dudukku, lalu menghampirinya dan mencium ta'dzim tanganya. Lagi, aku hanya diam tak ada senyum sedikitpun mekar dari bibirku.

Sepanjang acara malam ini aku hanya diam tak bergeming sedikitpun. Tak ada senyum tak ada sentuhan lagi setelah bersalam tadi denganya. Acara ini milik ibu dan ayah, bukan aku. Aku tak ingin menikah! Aku tak pernah mau ada acara seperti ini!.

Kembang kempis dadaku,ingin segeraku akhiri drama bodoh ini. Kulihat sesekali Zafran melirik kearahku. Aku tak peduli,bukan aku yang ingin menikah dengannya. Zafran tak akan jauh berbeda dengan lelaki lelaki bejat itu. Dia hanya ingin tubuhku lalu mencapakkannya setelah itu.

"Aku jijik pada lelaki" batinku.

Waktu sudah menunjukkan pukul 23.00 wib. Sudah tak ada lagi tamu undangan hanya beberapa kerabat saja yang masih tersisa. Aku lelah, sudah tak ingin lagi seperti ini. Dan lebih takut lagi jika nanti berada di kamar yang sama dengan lelaki ini.

"Nduk maysita ,mas zafran. Yuk istirahat dulu sudah larut. "ujar ibu pada kami.

Dengan segera ku tinggalkan ruangan itu menuju kamar. Aku tak peduli dengan Zafran. Yang ada dalam pikiranku hanyalah melangkah secepat yang aku bisa.

Ku buka pintu kamar segera,lalu tak lama Zafranpun muncul dan menutup pintu kamar kami. Kamar ini sungguh indah sebenarnya . Kasur empuk dengan bad cover putih di taburi mawar. Menambah nuansa romantis bagi orang lain, tapi tidak bagiku.

'Aku takut'

Aku takut jika kamar ini akan jadi saksi Zafran meninggalkanku. Pria ini tak akan menerima kekuranganku. Dia pasti akan menghinaku, mencaciku lalu meninggalkanku. Tidakkk! Tidakk! Aku tidak mau.

"Dik, maysita mau bersih bersih ? Sini mas bantu lepaskan kerudungnya" tawar Zafran padaku.

Pria ini pasti ingin menodaiku. Dia pasti jahat! Dia pasti jahat! Tidak... Hal itu tidak boleh terjadi lagi! Tidakk!.

"Aku bisa sendiri!" tolakku ketus. Lalu bernajak ke kamar mandi. Beruntung kamar mandi ada didalam kamarku jadi tak perlu banyak orang tau tentang takutku.

Lama aku terdiam di kamar mandi ini. Pikiranku melayang. Semua kisah suram itu muncul kembali. Puzel puzel itu tersusun rapi lagi.sekuat tenaga ku gigit bibiku menahan takut yang teramat sangat. Hingga bau anyir itu menyeruak. Bibiku berdarah.

Kenangan itu terus saja berputar. Mereka merenggut paksa keperawanaku. Jahat! Jahat! Semua lelaki jahat!

"Dik? Maysita? "seru Zafran dari luar begitu mendayu,persis seperti grombolan preman maam itu . Lelaki itu pasti akan menyakitiku. Aku takut bu.. Aku takut.

"Akkkkkhhhhhhh" teriakku kencang.

Aku tak sanggup lagi.. Aku takut! Ku buka asal kerudungku. Lalu menagis tersedu di sudut kamar mandi sambil mengacak rambut.

"Dik.. Maysita! Kamu kenapa? Buka pintunya dik! " sok khawatir. Aku bahkan jijik mendengar suaranya.

Tangisku masih tergugu. Memori hitam itu terus saja berputar ria dia otakku. Aku menjerit lebih keras lagi. Tak lama setelah itu, hanya warna hitam yang tampak.

_________________

Kepalaku berdenyut sakit sekali rasanya. Ku perhatikan sekitarku. Ada ibu, ayah, dan lelaki sialan itu 'Zafran'.

"alhamdulillah syita sudah sadar"ucap ibu sambil mengusap wajahku.

"Syita takut bu" kataku sambil tergugu. Aku tak bisa menghilangakn rasa takutku. Aku yakin jika Zafran akan menyakitiku. Dia pasti jahat. Lihat sekarang bahkan dia tersenyum kearahku.. Menjijikkan!.

"Apa yang kamu takuti nduk? Nak Zafran itu orang baik, dia tidak akan menyakitimu." ujar ibu menenangkanku.

"Dia baik karena belum tau seperti apa aku bu!.setelah tau dia akan meninggalkanku. Dia akan mencampakkanku. Dia pasti jahat.. Hiks... Hiks.. Hiks.. "

Ibu tak menjawab pernyataanku, tapi Zafran maju dan membenamkan ku dalam pelukannya. Aku meronta semampuku. Aku jijik.

"Lepas bodoh! Lepas! Jangan sentuh aku! "teriakku.

Tapi pria bodoh ini terus saja memelukku. Dia kuat sekali tak membiarkanku lepas sedikitpun.

"Maysita aku sudah tau semua tentangmu dari awal sebelum datang melamarmu. Dan wallahi aku menerimamu apa adanya dik" katanya dengan suara menyayat nyayat.

Cih.. Pasti bodong! Mana ada lelaki mau menerima wanita yang sudah tidak perawan lagi untuk jadi istrinya.

Aku terus meronta. Aku tak sudi disentuh dia. Tapi tenagaku tak sekuat itu untuk melawannya. Akhirnya ku biarkan ia memelukku. Kurasakan dekapannya mengendur. Ini saatnya untuk kabur.

Aku mendorong nya, lalu berlari kearah jendela. Lompat, ya aku harus lompat.lelaki itu tak akan mengejarku jika aku lompat. Dia tak akan gila untuk ikut menjatuhkan dirinya dari lantai dua rumah ini.

"Maysitaaaaaa! " teriak mereka

Ku liat kearah mereka lagi, lalu tersenyum kecut kearah mereka.

"Sudahku katakan aku gak mau menikah! Sudahku katakan untuk tidak pernah menyetuhku! Tapi kalian jahat. Kalian paksa aku untuk melakukan semuanya. Sekarang selamat tinggal"ucapku lalu terjun kelantai dasar..
selamat tinggal orang orang jahat.. Aku tak ingin hidup bersama kalian.





Lanjut part depan yaaaa
brina313KnightDruidsomeshitness
someshitness dan 13 lainnya memberi reputasi
14
13.6K
94
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.3KThread40.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.