Mari Berkomunitas. Sumber : Disini

Berawal dari dua orang sahabat, yang berkeinginan menyisihkan sebagian rezeki kepada mereka yang kurang beruntung dan lebih banyak menghabiskan waktu di jalanan, berbagi makanan adalah cara kami menyisihkan sebagian rezeki tersebut.
Berawal dari dua orang hingga sekarang menjadi sebuah komunitas.

Sebagai seorang yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dan lebih asyik mengerjakan segala hal sendiri, ane akui ane kurang bergaul dan cenderung pendiam dan kurang Speak Up . Introvert itulah sebutannya, namun setelah bergabung dan mendirikan sebuah komunitas, ada banyak hal yang ane pelajari dan banyak keseruan dan manfaat yang ane rasakan, diantaranya :

Sebagai serang Mahasiswa, ane sering diberikan tugas secara berkelompok, kadang ane berfikir mengerjakan tugas secara berkelompok itu terlalu membuang waktu, sehingga ane lebih sering mengerjakan tugas itu sendiri. Kumpul, ngobrol (diluar topik tugas) dan bercanda adalah bagian dari kebiasaan mengerjakan tugas kelompok, ditambah lagi jam karet yang menjadi kebiasaan sebagian orang Indonesia membuat jengah, oleh karena itu ane sering mengerjakan tugas kelompok menjadi tugas individu, teman kelompok ane? terima aja hasilnya. Namun setelah ane berkomunitas, ane baru sadar dan mengerti bahwa ane gak bisa selalu bergerak dan menjalankan  segala sesuatu sendiri, ane harus ikuti aturan main, dan mendengarkan pendapat semua anggota komunitas, karena semua anggota komunitas memiliki hak suara yang sama dan hak untuk didengarkan pendapatnya.

It's All Abou Me, Me, Me! (Egois) Sumber : Disini

Sebagai serang introvert , ane lebih tertutup dan kadang tidak bisa menerima kritikan. Namun setelah bergabung dan menjadi bagian sebuah komunitas, ane menjadi pribadi yang lebih terbuka dan lebih bisa menerima kritikan dan masukan, demi kebaikan dan kemajuan diri ane sendiri dan komunitas tentunya.

Sumber : Disini

Dengan mendirikan Komunitas, yang kebetulan ane dan sahabat ane berasal dari kampus yang berbeda, ane berkenalan dengan orang-orang baru dengan berbagai latar belakang yang berbeda, ada yang sesama mahasiswa, karyawan swasta dan masih banyak lagi. Kesemua orang-orang ini begitu welcome sehingga dapat menjadi teman, tau sendirikan gan kalo introvert itu temen-temennya bisa dihitung jari. 

Sumber : Disini

Menjadi bagian dari komunitas , yang memang tidak memiliki susunan kepengurusan yang resmi (kaku) kecuali bendahara dan ketua, menjadikan semua anggota komunitas untuk secara bergantian berbicara didepan teman-teman yang lain, baik untuk pembukaan, sambutan ataupun laporan rencana kegiatan dan laporan lain-lain. Sehingga disini dapat mengasah kemampuan ane untuk berbicara di depan orang banyak, mengatur  dan mengendalikan  rasa gugup berlebih dan mengatur tata bahasa dan intonasi yang baik.

Sumber : Disini

Karena Komunitas kami ini membutuhkan dana untuk kegiatannya, setiap anggota komunitas disarankan untuk memperkenalkan komunitas kami ini kepada teman-teman yang lain yang belum bergabung, kami menyebut mereka dengan istilah "donatur", untuk itu ane belajar berkomitmen untuk memperkenalkan komunitas ini kepada orang lain (kadang teman kampus yang jarang ngobrol). Selain itu, Karena kegiatan komunitas  ini memakan waktu yang lumayan lama, karena dilaksankaan dengan turun kejalan dan membagikan makanan, untuk itu ane belajar berkomitmen untuk menyisihkan waktu yang ane punya untuk komunitas ini.

Sumber : Disini

Anggota Komunitas ini terdiri dari berbagai latar belakang, sehingga dapat saling memberikan informasi yang bermanfaat diluar komunitas, semisal informasi lowongan pekerjaan, dan informasi-informasi lain yang bermanfaat, jodoh misalnya. hahaha.

Sumber : Disini

Percaya atau tidak, bagi seorang introvertseperti ane, saat sudah bergabung dan berkecimpung dengan orang banyak dapat menambah kepercayaan diri dan memunculkan rasa bahagia, setidaknya itulah salah satu manfaat yang ane rasakan, lebih speak up dan tidak menyimpan pendapat hanya didalam pikiran.

Sumber : Disini

8. Lebih Peduli Lingkungan Sekitar
Kegiatan Komunitas yang lebih banyak bertemu dengansaudara-saudara kita yang kurang beruntung dijalanan, menjadikan ane lebih peduli, bersimpati dan berempati terhadap orang lain.  Dan lebih bersyukur kepada Tuhan atas nikmat dan keberuntungan yang tidak dirasakan oleh saudara-saudara kita di jalanan.

Sumber : Disini

9. Melihat Senyum Bahagia Mereka adalah Pengalaman yang Sangat Emosional
Kegiatan komunitas kami adalah berbagi makanan untuk saudara-sudara kita yang kurang beruntung di jalanan. Saat mereka menerima makanan tersebut, tersungging senyum bahagia yang nampak dari raut wajah mereka, pengalaman seperti ini terasa sangat menyenangkan dan sangat emosional.

Senyum Bahagia Penuh Syukur, sumber : Disini

Salah satu foto Kegiatan Komunitas Kami