Kenapa Pembinaan Atlit perlu Dilakukan Sejak Dini?



Assalammualaikum gan sist ...
Melihat pertandingan sepak bola AFC usia 16 antara Indonesia melawan Philipina, Indonesia melawan Marina Utara, di salah satu stasiun swasta, membuat diri ini benar-benar berbangga diri. Ternyata atlit-atlit muda kita itu tampil penuh percaya diri. Mengolah bola, memasukkan gol satu per satu ke gawang lawan. Melihat semangat yang diperlihatkan mereka, anak-anak muda bangsa kita menimbulkan setitik harapan, semoga di masa depan dunia persepakbolaan kita bisa harum kembali.

Gan sist yang baik ... banyak lho pembinaan kadet-kadet unggul yang dibina dari usia dini dilakukan di setiap daerah. Seperti SSB, yang membina anak-anak usia dini di cabang olahraga sepakbola. Kemudian cabang bulutangkis lewat klub-klub besar yang berada di beberapa kota di Pulau Jawa.

Memang dibutuhkan biaya dan waktu untuk membina atlit-atlit muda tersebut. Kenapa bisa begitu? Ya, karena untuk memberikan hasil yang memuaskan, tentu saja atlit yang berpotensi tersebut memerlukan akomodasi dan peralatan yang memadai. Sehingga dibutuhkan biaya yang cukup besar dan waktu relatif lama untuk mengakomodir semuanya.



Sumber Foto Tempo.com

Dalam hal ini sangat diharapkan perhatian dari pemerintah untuk membina anak-anak berbakat tersebut. Paling tidak memperbaiki sarana dan prasarana untuk berlatih. Menyiapkan pelatih yang berkualitas yang mempunyai motivasi tinggi, mendorong talenta muda kita untuk terus tumbuh.

Perhatian pemerintah setempat sepertinya juga lebih diharapkan untuk bisa mendapatkan bibit pemain yang lebih menjanjikan.

Di samping pemerintah, peran swasta sepertinya juga sangat diperlukan. Karena dengan keterkaitan pihak swasta sebagai mitra pemerintah, diharapkan bisa menghasilkan bibit-bibit unggul yang di masa depan bisa mengharumkan nama bangsa.

Mungkin di beberapa daerah sudah berjalan pembinaan atlet-atlet muda. Sudah banyak juga ajang-ajang olah raga untuk menyaring atlet-atlet usia dini berkualitas. Bisa kita lihat Pekan Olah Raga untuk pelajar, mahasiswa, yang secara rutin diselenggarakan instansi terkait. Pun ada juga yang diselenggarakan pihak swasta.

Semoga saja dengan keberpihakan pemerintah dan swasta terhadap anak-anak berbakat usia dini, masa depan olah raga kita bisa cemerlang. Semoga saja. Negara kita harus terus berbenah agar tidak ketinggalan dengan negara-negara lain. Terutama di cabang olahraga bulutangkis, yang selalu diharapkan bisa menghasilkan medali emas dalam kejuaraan Olimpiade. Juga cabang olah raga sepak bola, di mana penggemarnya begitu banyak jumlahnya di seluruh Indonesia.

Semoga juga penonton kita juga bisa bersikap lebih dewasa dan lapang dada, saat Timnas atau klub sepak bola dukungannya mengalami kekalahan. Sehingga Negara kita juga bisa lebih dihargai oleh negara lain karena menjunjung sportivitas yang tinggi. Sebab ada beberapa kali diri ini membaca dari beberapa sumber atau pun melihat di layar kaca suporter yang tidak menerima kekalahan tim kesayangannya. Benar-benar memprihatinkan. Semoga saja hal ini tidak terulang lagi. Kemudian tetap terus memelihara kebesaran hati saat menerima kekalahan, sehingga dapat mencegah kericuhan antar pendukung. Mengurangi dampak kerugian akibat bentrokan antar pendukung.


Demikianlah gan sist opini saya. Semoga saja masa depan olah raga di Indonesia, negara kita tercinta ini semakin membaik dan terus mengharumkan nama negara kita di kancah internasional. Tentu saja pembinaan atlet muda ini juga diharapakan meliputi semua cabang olah raga. Sehingga pada nantinya Indonesia bisa menjadi salah satu negara yang semakin disegani prestasinya di semua cabang olah raga. Terima kasih saya ucapkan buat gan sist semua yang sudah berkenan membaca opini ini.